Selasa, 22 Januari 2013

Rule of Thirds Dalam Fotografi


Komposisi Fotografi - Salah satu faktor utama yang membedakan antara foto menarik dengan sebuah foto yang biasa-biasa saja adalah KOMPOSISI atau bagaimana obyek/subyek ditempatkan dalam sebuah foto. Penggunaan Rule of Thirds memang bukan sebuah aturan baku, tetapi hanya merupakan sebuah aturan sederhana komposisi atau panduan untuk meningkatkan komposisi dari foto-foto kalian. Konsep dari Rule of Thirds bertentangan dengan kebiasaan yang terjadi pada fotografer pemula dengan selalu menempatkan subyek foto mereka tepat ditengah-tengah frame atau yang sering disebut dengan dead center.
Rule of Thirds


Rule of Thirds menuntun mata penikmat foto ke arah titik Point of Interest atau Focal Point secara alami, dan bukan pada bagaian tengah frame. Aturan tersebut mengidentifikasikan Point of Interest (POI) dan menganjurkan bahwa jika Sobat menempatkan Point of Interest subyek di titik yang tepat dan berkolaborasi dengan bagaimana mata menelusuri gambar secara alami, maka Sobat kemungkinan besar telah menciptakan sebuah hasil foto yang memiliki keseimbangan serta menarik bagi para penikmat foto.

Memahami Rule of Thirds

Rule of Thirds membagi foto menjadi 9 bagian yang sama dengan 2 garis ruang horisontal yang sama serta dua garis ruang vertikal yang sama pula, jadi sekarang sobat memiliki 9 persegi kecil dan bukan satu persegi besar.

rule of thirds grid
Empat Garis beserta titik antara mereka diidentifikasikan merupakan bagian atau tempat dari Point of Interest dan tentunya itu adalah diamana Sobat seharusnya menempatkan subyek (disepanjang garis atau di titik persimpangan) untuk menciptakan foto-foto yang memiliki keseimbangan. Sebuah cara mudah untuk mengingatnya adalah: Rule of Thirds menghindari penempatan subyek di persegi bagian TENGAH.


Rule of Thirds

Mengaplikasikan Rule of Thirds

Selalu selaraskan subyek utama dengan garis panduan serta titik persimpangan, hindari penempatan horizon yang membagi frame menjadi 2 bagian yang sama, lebih baik tempatkan horison di sepertiga bawah atau atas, elemen-elemen linear dalam foto setidaknya harus mengalir dari bagian ke bagian lain.
Beberapa fotografer hebat mungkin mendapatkan komposisi bagus secara alami, tetapi pada umumnya mereka tidak mendapatkannya dalam waktu singkat serta membutuhkan banyak sekali latihan dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Ajukan pada diri Sobat 2 pertanyaan ini sebelum menekan tombol Shutter:
  1. Apa yang akan menjadi pusat perhatian dari foto Saya?
  2. Dibagian persegi yang manakah akan saya tempatkan POI tersebut? (Tentunya bukan di bagian tengah)

Jawab terlebih dahulu 2 pertanyaan diatas, dan kemudian lakukan framing, dalam waktu dekat Sobat akan menyadari telah menemukan satu bentuk peningkatan dalam dunia fotografi kalian. Di era fotografi digital, Rule of Thirds merupakan fitur yang telah menjadi satu di banyak kamera. Sobat bisa menghidupkan fitur ini dengan menggunakan pengaturan sederhana dan bisa langsung kalian lihat lewat LCD atau viewfinder (baca buku manual kamera kalian). Layar fokus pada kamera DSLR bisa digantikan dengan layar khusus seperti Rule of Third guna memandu kalian melakukan komposisi.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail