Sabtu, 18 Mei 2013

Hindari Asal Jepret Ketika Memotret!

Teknik Fotografi - Menghasilkan karya fotografi yang bagus tidak lepas dari perencanaan bukan? Tidak peduli hal teknis apa yang Sobat gunakan, entah itu menggunakan mode manual ataupun mode otomatis. Sobat perlu untuk berpikir tentang apa yang akan kalian potret, sebelum mengatur Aperuture atau shutter speed yang akan digunakan. Jika saat ini Sobat masih mengacuhkan perencanaan atau konsep, maka Kami sarankan untuk berhenti sejenak! Baca Lima hal yang kami tulis dibawah ini: 
think!



Berpikirlah Sebelum Memotret - Think Before You Shoot


Sobat setidaknya harus memvisualisasikan moment yang ingin kalian capture, sebelum benar-benar memotret. Setelah kalian menggambarkan  apa yang ingin kalian potret, berpikirlah bagaimana menuangkannya dalam sebuah frame! Jadi pada intinya, setiap kali Sobat mengangkat kamera dan hendak memotret, berhentilah sejenak, Pikirkan, pertimbangkan ulang, dan mulailah memotret!

Foto bewarna atau hitam putih?

Kita hidup di dunia yang penuh warna bukan? Begitu banyak warna yang ada di sekitar kita. Tetapi dalam fotografi kita tetap memiliki pilihan. Banyaknya tone warna yang terekam dalam kamera tergantung pada nilai saturasi yang Sobat atur di kamera. Apakah sobat ingin banyak variasi tone  dalam satu warna? atau Sobat malah ingin menghilangkannya dan membuat sebuah karya hitam putih.

Pertimbangkan kontras

Cahaya yang kuat bisa membantu kita dalam mebuat foto yang memilikih kontras tinggi, tetapi di lain sisi cahaya yang lembut serta menyebar dengan rata selalu menawarkan hasil gambar yang memiliki sense tersendiri karena memiliki kontras rendah. Jadi pengaturan kontras yang ada di kamera bisa digunakan untuk menghasilkan karya dengan mood tertentu.

Manfaatkan White Balance

Setiap sumber cahaya tentu memiliki karakter warna tertentu, dan itu akan memberikan dampak pada foto kita. Pengaturan Preset pada white balance bisa membantu kita mendapatkan warna yang pas di hampir semua kondisi pencahayaan. Sobat juga bisa memanfaatkan white balance untuk mendapatkan warna yang berkarakter "dingin" atau hangat bagi foto-foto kalian, ini semua tergantung dari kreatifitas kalian.

Apakah Sobat butuh untuk menambah exposure?

Apakah Sobat butuh foto lebih terang? overexpose! Apakah Sobat ingin menghindari foto-foto yang Blow-out? Underexpose. Jangan selalu terpaku pada metering otomatis kamera! Lakukan ujicoba dengan menggunakan beragam exposure, entah itu menurunkan atau menaikkan exposure sebanyak satu - dua stop.

Lakukan langkah-langkan diatas setiap kali Sobat memotret! Semua itu akan menjadi kebiasaan dan pastinya bisa membantu Sobat untuk menghasilkan Foto Hebat!!! Jika Sobat masih belum yakin dan percaya diri dalam hal mendapatkan exposure yang diinginkan, maka lakukan dengan cara aman! :) Memotretlah dengan menggunakan format RAW dan gunakan fitur Auto Exposure Bracketing (AEB), sehingga Sobat memiliki banyak pilihan pada saat post-produksi.

The "Living Photographs"

Dunia Fotografi - Arthur Mole yang lahir pada tanggal 1889 (Inggris) dan meninggal pada tahun 1983 (US) merupakan seorang seniman besar yang dikenal dengan karyanya yang terkenal dengan sebutan "living photographs" atau foto hidup. Kenapa dimikian? karyanya dimulai pada saat perang dunia I dimana 10.000 tentara militer diatur dan dikomposisikan sedemikian rupa untuk membentuk sebuah obyek. Komposisi tersebut didesain khusus agar bisa dinikmati dengan prespektif dari menara pandang setinggi 80 kaki. Ketika dilihat atau dipotret dari ketinggian ini maka baru bisa dimengerti apa sebenarnya bentuk dari barisan tentara militer tersebut. Arthur Mole mengerjakan itu semua dengan satu asisten bernama John D Thomas.



 Foto Yang membentuk karya yang berjudul Human U.S. Shield (gambar bawah) memberlukan 30.000 orang, dan potret dari Woodrow Wilson memerlukan 21.000. Tetapi SObat jangan salah.. susah juga loh menjadi salah satu orang yang berdiri untuk membentuk subyek tersebut. Menurut satu laporan, 18.000 tentara yang dianggap cocok untuk membentuk patung liberty diharuskan untuk memakai seragam yang berasal dari bahan wol, dan berada di bawah suhu panas 105 derat F. Bisa Sobat bayangkan, berapa banyak yang pingsa setelah beberapa jam berdiri.


Arthur Mole dan John Thomas memasang garis besar gambar yang diinginkna pada kamera mereka diatas menara, dan kemudian para tentara yang berada dibawah diarahkan agar tepat berada di tempat sesuai dengan penanda yang ada. Proses ini membutuhkan waktu beberapa minggu. "Living Photographs" sepertinya sudah tidak ada lagi saat ini, tetapi pada tahun 2009, sekitar 5000 tentara di Korea selatan sempat membuat karya seperti ini. Berikut ini adalah beberapa karya "Living Photographs" yang dipelopori oleh Arthur Mole dan John D Thomas:










 
Wew.. ternyata untuk menjadi seorang fotografer tidak sesederhana hanya menekan tombol shutter yah Sobat.. dibutukan sebuah perencanaan dan workflow yang relatif rumit untuk bisa menghasilkan karya yang selalu dikenang.. :)

GDT Nature Photographer 2013

Dunia Fotografi - Puluhan foto nature masuk ke putaran final kompetisi foto Nature Photographer of The Year 2013 yang diselenggarakan oleh Society of German Nature Photographers (GDT). Foto-foto yang dikompetisikan adalah tentang seputar mamalia, tumbuhan dan jamur, landscapes, dan spesial tahun ini ada kategori spesial yakni animal portrait. GDT sendiri adalah kependekan dari Gesellschaft Deutscher Tierfotografen, dan ribuan fotografer tergabung dalam komunitas non profit ini. GDT ini memiliki 15 grup yang tersebar di seluruh dunia, dan setiap tahun mereka bertemu untuk berdiskusi, bertukar tips dan pengalaman fotografi. Kita lihat yuk Sob.. foto-foto yang memenangi kompetisi GDT ini.. semoga bisa menjadi inspirasi :)
 Overall and mammals category winner: Red Fox in sunset light by Hermann Hirsch

Winner in birds category: Icy resting place by Bernd Nill
Birds runner-up: Returning from the hunt by Michael Lohmann  
 Mammals category third place: When it gets dark by Christoph Kaula 
 Mammals runner-up: Fox in cloudy forest by Klaus Echle
 Winner in other animals category: In the spotlight by Klaus Tamm 
 Runner-up other animals category: Wingtips by Karsten Mosebach 
 Plants and fungi category winner: Woman shoe by Ariane Müller 
 Plants and fungi runner-up: Maple in cloudy forest by Joachim Wimmer 
 Landscapes category runner-up: Blooming landscape by Sandra Bartocha
Nature's studio winner: 'Blubb' by Sigi Zang
 Nature's studio runner-up: Indian summer by Katharina Becker 
Special category 2013 animal portraits winner: Grouse portrait by Klaus Echle
 Animal portraits runner-up: Young lion by Carsten Ott

Mengenal Depth of Field Dalam Fotografi

Teknik Fotografi - Sobat bisa menambah atau mengurangi jumlah cahaya ke film atau sensor gambar hanya dengan satu atau dua langkah, yaitu dengan: merubah shutter speed atau kecepatan shutter (rentang waktu shutter tetap terbuka) atau dengan merubah f-stop (ukuran aperture  yang ada di lensa). Jika Sobat merubah aperture, maka tampilan gambar foto bisa berubah drastis. Perubahan tersebut akan tampak pada area ketajaman atau fokus yang ada di dalam frame foto, dari titik paling tajam sampai ke paling jauh (sering disebut dengan ruang tajam). Nah zona atau area fokus ini dideskripsikan dengan depth of field



Aperture terbesar (contoh: f2, f4) memberikan depth of field terkecil
Aperture terkecil (contoh: f16, f22) memberikan depth of field terbesar
Semakin kecil sensor maka semakin besar pula depth of field pada aperture yang sama

Depth of field sempit (shallow) - Gambar sebelah kiri diambil dengan menggunakan pengaturan aperture lensa terlebar. Sobat bisa melihat bahwa ada perbedaan ketajaman gambar di bagian depan dan belakang.

Depth of field lebar (maksimum) - gambar sebelah kanan diambil dengan menggunakan pengaturan aperture lensa terkecil. Semua bagian atau elemen yang ada di dalam foto tampak fokus dan tajam baik di bagian belakang maupun depan.

Permasalahan Debu Pada Sensor Kamera

Kamera DSLR - Kemampuan berganti lensa merupakan satu keuntungan memiliki kamera digital SLR, tetapi jika frekuensi penggantian lensa yang relatif tinggi bisa menimbulkan satu masalah yang menjengkelkan. Setiap kali Sobat melepas lensa dari bodi kamera, maka debu bisa berpotensi masuk ke dalam bodi kamera dan menempel pada sensor. Hal ini jarang terjadi pada kamera film, karena memang hanya akan berdampak pada satu exposure atau film tersebut, tetapi lain halnya pada kamera digital, debu akan selalu menempel pada sensor dan memberi dampak pada setiap hasil foto. Beberapa noda atau bintik debu mungkin tidak akan terasa, tetapi dengan berselangnya waktu lambat laun Sobat akan menjumpai beberapa bintik kecil noda serta bayangan.

IMG_4676


Meminimalkan Potensi Masuknya Debu

Pertama, pastikan masalah yang kamera hadapi adalah memang benar dikarenakan debu dan bukan masalah lain seperti noise yang diakibatkan oleh penggunaan pengaturan ISO tinggi. Salah satu cara untuk memastikan bahwa noda tersebut dikarenakan oleh debu adalah dengan mengambil beberapa seri foto atau gambar. Noda debu akan tampak dan muncul ditempat yang sama di setiap foto yang Sobat ambil.

Kedua, Noda debu biasanya akan mudah tampak pada foto yang diambil dengan menggunakan aperture kecil (contoh f/16 atau lebih kecil). Jika sobat menjumpai noda di tempat yang sama di setiap foto pada jepretan yang menggunakan aperture kecil, maka bisa dipastikan permasalahan utama pada kamera kalian adalah dikarenakan oleh debu.

Jangan hanya pasrah dengan fakta bahwa noda atau bintik debu merupakan hal yang kerap terjadi pada kamera. Ada banyak cara dan langkah-langkah guna menghindari debu ketika Sobat mengganti lensa. Aturan pertama adalah LOKASI: Pada saat mengganti lensa, idealnya Sobat harus berada di dalam ruangan, jauh dari pintu atau jendela, serta jauh dari sumber kontaminasi debu seperti manusia dan hewan. Jika Sobat memang harus mengganti lensa di luar ruangan, maka pastikan jangan sampai jari kalian masuk ke dalam kamera. Jika tidak maka ada kemungkinan Sobat meninggalkan sidik jari pada mirror kamera, dan sedikit insiden pada jari bisa meninggalkan kerusakan permanen pada sensor.

Sobat bisa memanfaatkan daya gravitasi dengan tetap mengarahkan kamera ke bawah, hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada benda asing yang jatuh ke dalam kamera. Cara ini penting untuk dilakukan terutama jika Sobat mengganti lensa di luar ruangan. sebagai tambahan, jangan pernah mengarahkan kamera ke arah matahari. Yang terakhir, pastikan Sobat siap berganti lensa ketika akan melepaskan lensa yang terpasang pada kamera. Jangan melepas lensa jika Sobat belum mengambil lensa pengganti yang ada di dalam tas. Ambil lensa pengganti, lepas lensa di kamera, dan pasang! Dengan sedikit latihan dan didukung tangan yang stabil, idealnya Sobat bisa berganti lensa tidak lebih dari 20 detik.

Mengatasi permasalahan debu

Jangan panik ketika sobat menemukan masalah debu pada kamera. Sobat tidak sendiri! Banyak fotografer profesional juga mengalami permasalahan ini dari waktu ke waktu. Membersihkan noda debu pada kebanyakan kasus bisa dilakukan dengan aman dan sederhana.

Pembersihan noda debu mengharuskan kita untuk bekerja pada kamera denga sensor yang terekspose. Meskipun Sobat tidak akan bekerja secara langsung dengan sensor (karena adanya filter), tetapi tetap saja kalian akan berhadapan dengan sistem optik yang sangat sensitif. Ingat tips-tips berikut jika tidak ingin Sobat secara tidak sengaja merusak kamera kesayangan.

Pertama: Jangan pernah menyentuh sensor tanpa peralatan yang memang didesain khusus untuk pembersihan sensor, jangan pernah menggunakan jari ataupun cotton-budd. Meskipun benda seperti cotton-budd membersihkan debu, tetapi mereka akan meninggalkan jejak atau serat saat diangkat. Malah memperparah bukan?

Jadi apa yang selayaknya Sobat lakukan? Tidak ada ruginya berinvestasi beberapa peralatan cleaning tools seperti: Blower udara manual yang dilengkapi dengan moncong serta pompa tangan. Sobat bisa dengan mudah mendapatkannya di tokok-toko perlengkapan kamera.

Pengaturan kamera saat pembersihan debu

Baca kembali buku manual kamera untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana mode pengaturan saat pembersihan sensor. Mode pengaturan ini akan mengangkat mirror agar kita bisa membersikan sensor. JANGAN pernah menggunakan mode long exposure (Bulb)! jika mirror secara tidak sengaja menutup, dan alat pembersih yang masih digunakan akan merusak sensor secara permanen.

Terkadang blower tidak cukup untuk membersihkan noda. Untuk noda yang membandel Sobat bisa membeli kuas khusus pembersih kamera. Teknik pembersihan menggunakan kuas atau sikat membutuhkan kehati-hatian yang lebih, dan ingat hanya lakukan ini hanya untuk opsi terakhir. Jika Sobat ragu-ragu, maka lebih baik menyerahkan pekerjaan ini pada orang yang lebih ahli. Sebagai tambahan, program editing gambar saat ini seperti Adobe Photoshop maupun GIMP memiliki fitur Clone Tool, dimana kalian bisa secara cepat menghilangkan noda debu yang terekam pada foto-foto kalian.

Memotret Malam Hari Yuk!!!

Teknik Fotografi - Memotret malam hari merupkan peluang paling dekat dengan kita untuk menghasilkan foto-foto yang menarik, dan bahkan bisa di depan rumah kita sendiri. Artikel kali ini tidak akan membicarakan tentang penggunaan flash, Kita akan berbicara tentang long exposures, bagaimana mengkompensasi kondisi rendah cahaya dengan membiarkan shutter terbuka cukup lama dibandingkan bagaimana kita biasa memotret di pagi atau siang hari, dan bahkan bisa sampai Empat, Lima menitan loh...
London's Olympic Colours




Lalu bagaimana cara memotret di malam hari?

Tripod merupakan sahabat yang harus menemani kalian ketika memotret di malam hari. Sobat juga membutuhkan sebuah cable atau remote shutter release, jam tangan yang dilengkapi dengan stopwatch juga bisa menjadi opsi yang bagus. Beberapa kamera compact digital telah dilengkapi dengan fitur shutter speed sampai lebih dari 30 detik, dan itu merupakan waktu yang cukup untuk memotret di malam hari, tetapi alangkah baiknya jika kamera yang Sobat miliki dilengkapi dengan mode BULB. Mode manual bisa dikatakan pengaturan kamera terbaik ketika memotret malam, karena mode otomatis terkadang dibuat bingung ketika berhadapan dengan kondisi pencahayaan di malam hari.

Eksperimen adalah bagian paling menyenangkan jika kita memotret di malam hari. Cobalah keluar di jalanan saat malam hari bersama dengan tripod kalian, pasang kamera dan pilih mode bulb. Atur aperture di sekitaran f/8 untuk mendapatkan DoF yang relatif lebar. Menemukan titik fokus di malam hari terkadang bukan pekerjaan yang mudah, dan kebanyakan sistem autofokus sulit untuk bekerja dalam kondisi gelap, jadi Sobat kemungkinan akan menggunakan manual fokus. Pemilihan aperture pada f/8 memang tidak membuat fokus jadi hal yang terlalu penting, mengingat hampir keseluruhan eleman frame akan jadi lebih detail. Nah sekarang coba tekan tombol shutter dan gunakan jam tangan kalian sebagai timer sampai ke rentang waktu 30 detik. Lihat hasilnya di LCD kamera kalian! tidak ada gambar yang terekam dan terlalu gelap? coba jadikan shutter speed menjadi Satu menit! dan terus bereksperimen :)

Sistem kamera tidak bisa terlalu diandalkan pada saat memotret di malam hari. Proses trial and error pada night photography bisa menjadi hal yang menarik, bahkan untuk fotografer profesional sekalipun.

Tips Menghindari Salah Fokus

Tips Fotografi - Autofokus terkadang bisa jadi menjengkelkan, terutama pada saat autofokus memilih subyek atau benda yang berada jauh di background, padahal pada jepretan-jepretan sebelumnya autofokus selalu terfokus pada subyek yang kita inginkan. Sobat tentu bisa mengatasi permasalahan ini dengan menggunakan manual fokus, tetapi autofokus sangat kita butuhkan ketika Kita ingin mendapatkan fokus secara cepat atau ketika memotret landscape dan kita butuh untuk memfokuskan di satu titik. Ada beberapa tips untuk menghindari autofokus yang terasa menjengkelkan, diantaranya adalah:

@£$# autofocus...! :-)))

 

1. Tekan tombol shutter setengah untuk mengaktifkan autofokus

Atur autofocus kalian ke bagian tengah, dan kemudian arahkan ke area dimana Sobat ingin fokuskan, dan tekan tombol shutter setengah (jangan menekan sepenuhnya) untuk memulai autofocus. Tetap tekan tombol shutter setengah jalan, sembari Sobat mengkomposisikan gambar, dan tekan sepenuhnya untuk mengambil foto.

2. Alihkan ke manual focus setelah autofocus

Gunakan autofocus seperti biasanya, tetapi ketika kamera menemukan titik fokus yang kita inginkan, rubah pengaturan fokus pada lensa menjadi manual. Lensa akan tetap pada titik fokus tersebut. Metode ini bisa bekerja dengan baik ketika kamera kalian berada di atas tripod dan ketika Sobat mengambil multiple exposure di titik yang sama, seperti pada saat memotret landscape.

3. Gunakan tombol autofokus yang ada di bagian belakang kamera.

Auto fokus normalnya bekerja ketika Sobat menekan tombol shutter setengah jalan, tetapi dengan tombol fokus autofocus back-button, Sobat harus menekan tombol tersebut untuk mendapatkan kendali penuh pada saat autofocus bekerja.

Dengan menggunakan back-button, Sobat cukup mengatur autofocus di bagian tengah, kemudian arahkan ke area fokus yang kalian inginkan, dan tekan tombol back-button autofocus untuk memfokuskan ke titik tersebut secara otomatis, jadi kamera tidak lagi menentukan fokus secara acak di bagian background.



Sobat bisa melakukann hal yang sama tanpa tombol back-button autofocus dengan merubah ke fokus manual setelah kemara terfokus denganbenar, tetapi dengan menggunakan tombol atau fitur ini tentunya akan menghemat waktu dan dengan cara ini Sobat tidak perlu lagi merubah pengaturan autofocus ke manual fokus.

Tombol autofocus back-button ini sangat berguna ketika memotret subyek yang bergerak, seperti burung yang sedang terbang. Tipsnya adalah gunakan mode continuous fokus, atur titik fokus di bagian tengah, dan tekan back-button autofocus. Sekarang Sobat tidak perlu lagi khawatir ketika menekan tombol shutter ketika subyek tersebut bergerak.

Bagaimana mengaktifkan fitur back-button autofocus? Fitur ini bisa beragam di setiap merk kamera, jadi cobalah untuk membuka kembali buku manual kalian, atau jika tidak, carilah tombol di sekitaran bagian belakang kamera kalian.

Selamat Mencoba :)
Sabtu, 27 April 2013

Mengenal Candlelight Photography

Teknik Fotografi - Nah.. artikel kali ini bisa jadi konsep foto pre-wedding loh, kenapa? candlelight photography atau fotografi dengan sumber cahaya lilin bisa memperkuat kesan romantis. Hmm jadi inget masa-masa pacaran saat candlelight dinner bukan? Apakah sobat pernah mencoba melakukan candlelight photography ini? Hasilnya bisa jadi menakjubkan loh, mengingat cahaya lilin terkesan hangat dan keemasan belum lagi cahaya lilin selalu berkedip menimpa wajah subyek foto atau model.

We three...

 

Setiap bidang fotografi selalu memiliki tantangan termasuk pada foto bersumber cahaya lilin ini. Bisa dipastikan Sobat akan menjumpai kondisi rendah cahaya dan itu adalah hal pertama yang harus kalian hadapi. Berikut ini adalah beberapa tips ketika melakukan candlelight photography:

1. Matikan Flash.

Jika sobat ingin mendapatkan cahaya alami lilin maka matikan flash kalian. Cobalah menggunakan flash, dan Sobat tentu tidak akan mendapatkan cahaya hangat bewarna keemasan yang berasal dari lilin.

2. Gunakan Tripod

Sama seperti pada pemotretan rendah cahaya yang lain, gunakan tripod untuk mendapatkan gambar yang tajam. Shutter speed rendah rentan sekali dengan camera shake atau goncangan kamera. Pastikan kamera kalian tetap diam pada saat pemotretan dengan menggunakan tripod, dan pertimbangkan juga menggunakan shutter release untuk mengurangi guncangan saat Sobat menekan tombol shutter.

3. Tambahkan lilin.

Seperti yang telah kami jelaskan diatas, bahwa tantangan paling besar pada canlelight photography adalah kurangnya cahaya pada saat pemotretan. Memperbanyak lilin tentu saja bisa memperkuat cahaya, dan tentunya juga akan memberikan kalian keleluasaan dalam mengatur shutter speed,ISO dan aperture.

4. Perlebar jarak lilin.

Menggunakan satu lilin atau memposisikan lilin berdekatan di satu posisi akan menimbulkan cahaya yang membuat bayangan menjadi kuat di wajah subyek. Bayangan tersebut bisa saja apa yang kalian cari, tetapi idealnya cahaya yang menyebar rata akan membentuk bayangan yang lebih lembut.

5. Reflektor Alami

Manfaatkan taplak meja atau serbet yang bewarna putih, benda-benda tersebut bisa menjadi reflektor alami untuk menambah cahaya pada subyek foto kalian. Jika tidak percaya cobalah memotret dengan dan tanpa taplak meja yang bewarna putih, tentu foto dengan taplak meja putih akan terexpose lebih bagus dibandingkan satunya. Taplak meja tersebut memantulkan cahaya lilin ke arah wajah subyek foto. Hal ini juga berlaku pada dinding atau atap. Tentu efek nya tidak sebesar yang kita harapkan, tetapi pada kondisi rendah cahaya itu semua akan membantu kalian mendapatkan foto yang lebih baik.

6. Lensa Cepat

Jika Sobat memotret menggunakan kamera DSLR dan memiliki beberapa pilihan lensa, maka pilihlah lensa tercepat yang kalian miliki. Kenapa lensa cepat? karena lensa ini memfasilitasi kalian dengan aperture yang lebih lebar dan itu berarti akan lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera. Sobat bisa menggunakan lensa 50mm (f/1.8 atau f1/4). Perhatikan juga bahwa dengan menggunakan aperture lebar akan menghasilkan depth of field atau ruang tajam yang sempit, dan makin sedikit area foto yang akan terfokus. 

7. Zoom dan Aperture

Jika Sobat menggunakan lensa zoom maka perhatikan bahwa semakin pendek focal length maka semakin besar pula aperture maksimal yang bisa digunakan. contoh jika kalian menggunakan lensa kit 18-55mm maka jika kalian menggunakan FL 18mm maka aperture maksimal yang bisa digunakan pun akan semakin lebar f/3.5. Jadi mendekatlah ke subyek pada saat memotret dengan menggunakan focal length pendek (lebar) untuk mendapatkan aperture maksimal yang lebih lebar. 

8. Konteks dan background

cobalah untuk tetap sesimple mungkin, jika memungkinkan tempatkan subyek didepan background bewarna putih. hindari benda-benda atau obyek yang bisa menjadi pemecah perhatian penikmat foto kalian.

9. Shutter Speed

Satu cara untuk mendapatkan banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera adalah dengan menggunakan shutter speed lambat. Ingat bahwa dengan mengurangi kecepatan shutter maka akan meningkatkan potensi terekamnya gerakan pada foto (baik itu gerakan subyek, atau api lilin). Jika subyek pemotretan terlihat diam termasuk api lilin, cobalah menggunakan kecepatan 1/15.

10. Pengaturan ISO 

Cara lain ketika menghadapi kondisi rendah cahaya adalah dengan menaikkan atau meninggikan pengaturan ISO di kamera. Tentu ada konsekuensi ketika kalian merubah pengaturan ISo ini, yaitu timbulnya noise atau grain pada foto kalian. Jika Sobat tidak menghendaki adanya ISO, cobalah tetap menggunakan ISo dibawah 400, lebih dari itu maka kalian akan menemui noise, terutama jika kalian mencetak foto tersebut dengan ukuran besar.

11. Exposure

Jika Sobat menyertakan lilin di dalam frame, kamera kalian akan menghasilkan foto yang underexposed karena kamera melihat adanya sebuah spot yang terang. Sobat tentu mungkin akan mencoba menaikkan satu atau dua stop dari apa yang direkomendasikan oleh kamera. Ingat jangan menaikkan stop terlalu banyak, kalian akan berakhir dengan spot yang terlalu terang dalam foto kalian.

12. White Balance

Lakukan sedikit eksperimen dengan pengaturan white balance ketika melakukan candlelight photography. Lilin menyebarkan cahaya yang bewarna hangat. Pengaturan WB secara otomatis atau "AUTO" kemungkinan tidak akan memberikan warna hangat yang kalian cari. Cobalah beberapa pengaturan white balance seperti indoor dan tunsten. Jangan lupa untuk menggunakan format RAW agar kalian lebih leluasa mengatur white balance saat post processing.

13. Komposisi

Dari segi komposisi ada 2 hal yang bisa dilakukan, Sobat bisa menyertakan lilin dalam frame atau membiarkannya diluar frame. Kedua komposisi tersebut sama-sama mampu menghasilkan foto yang bagus, bereksperimenlah! Jika kalian memutuskan untuk menyertakan lilin pada frame tentu akan mempengaruhi pengaturan kamera (seperti yang telah dibahas di bagian exposure), tetapi juga akan menciptakan point of interest yang kuat, dan menuntun mata penikmat foto ke lilin-lilin tersebut, tetapi ingat juga jangan sampai lilin malah memecah perhatian dari subyek utama kalian.

14. Sumber cahaya lain

Terkadang lilin tidak mampu untuk menghasilkan cahaya yang cukup pada saat pemotretan, jika kalian merasa ini terjadi, maka pertimbangkan untuk menambah sumber cahaya lain seperti lampu yang memiliki karakter cahaya hangat/keemasan.

15. Gunakan flash yang dilengkapi dengan Colored Gel.

Poin nomor satu memang kami merekomendasikan untuk mematikan flash untuk mendapatkan natural light lilin. Tetapi bisa menjadi perkecualian jika kalian memiliki perangkat fotografi sederhana seperti colored gel. perangkat fotografi sederhana ini bisa merubah warna flash menjadi lebih hangat atau keemasan. Jangan menggunakan cahaya flash terlalu kuat, lakukan beberapa uji coba agar kalian masih bisa mendapatkan warna-warna natural dari lilin.

Foto Kurang Tajam? Tidak Lagi Deh!!

Tips Fotografi - Salah satu elemen terpenting dalam fotografi adalah bagaimana mendapatkan foto atau gambar yang tajam dan jelas. Masalah yang paling sering dihadapi oleh fotografer pemula adalah perihal fokus, mungkin karena masih baru dan belum menguasai fotografi digital menggunakan DSLR sepenuhnya. Diantara sobat Infotografi pasti pernah merasa kesal ketika memotret anda sudah membayangkan mendapatkan foto yang tajam, tetapi ketika melihat kembali foto-foto tersebut di komputer dengan layar yang lebih lebar ternyata foto-foto tersebut kurang tajam atau tidak sefokus yang Sobat harapkan.

Sharp turquoise


Ada beberapa hal yang bisa Sobat lakukan untuk meningkatkan presentase mendapatkan foto yang tajam. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkannya:

1. Pilih fokus point secara manual

Kamera DSLR, mirrorless, tipe sensor 4/3 telah memiliki fitur pemilihan titik fokus secara manual. Coba sobat lihat melalui viewfinder atau jendela bidik kamera, kalian akan menemui beberapa titik atau persegi kecil yang berkedip ketika bekerja, itu adalah zona atau titik fokus yang bisa kalian pilih. Pastikan titik fokus tidak secara otomatis dioperasikan oleh kamera, dengan begitu kalian bisa memilih titik mana yang akan menjadi target fokus. Kenapa bukan kamera yang melakukannya secara otomatis? toh akan mempermudah kerja kita! Terkadang kamera memilih titik fokus yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kamera terkadang memilih subyek yang terdekat, dan ini akan mengacaukan semuanya ketika Sobat memiliki subyek yang terletak dibelakang sebuah benda di foreground. Tiap model atau merk kamera biasanya memiliki perbedaan dalam mengatur cara kerja fokus. Cobalah membaca kembali buku manual kamera kalian.

2. Pilih mode fokus yang tepat

Kamera kebanyakan memiliki beberapa tipe mode fokus. Pada kamera Canon Sobat akan menemui mode Single (One Shot), AI (Artificial Inteligence), dan AI Servo. Pada kamera Nikon mode-mode fokus antara lain: AF-S, AF-C dan AF-A. Pilih salah satu yang paling pas untuk subyek yang kalian potret.

Single (AF-S) berarti bahwa kamera akan memfokuskan dan mengunci di satu obyek dan tidak akan melakukan fokus ulang sampai Sobat selesai menekan tombol shutter. AI Servo (AF-C) digunakan untuk continuous focus atau fokus berkelanjutan biasanya tepat digunakan untuk subyek yang bergerak. Pada mode ini ketika kalian menekan tombol shutter setengah, kamera akan selalu memfokuskan pada subyek yang bergerak tersebut, kamera tidak akan mengunci fokus sampai Sobat menekan tombol shutter secara penuh. AI (AF-C) berarti kamera akan memilih secara otomatis diantara Dua mode yang telah disebutkan tadi.

3. Atur minimum Shutter Speed

Banyak sekali perdebatan tentang berapa batas minimal shutter speed agar tangan kita masih mampu untuk menghandle-nya. Beberapa fotografer menyarankan agar menggunakan tidak lebih lambat dari 1/60 detik, di beberapa artikel yang lalu kami selalu menyarankan agar sobat menggunakan shutter speed minimal (1 / panjang focal length). Jika Sobat menggunakan focal length 200mm, maka batas minimal agar foto bebas blur adalah menggunakan shutter speed 1/200 detik, kecepatan shutter tersebut akan mengeliminasi blur yang diakibatkan baik dari camera shake. Semakin panjang focal length tentu akan semakin besar pula potensi terjadinya camera shake. perlu diingat bahwa jika Sobat memotret dengan kamera APS-C maka 200mm berarti seperti 350mm, jadi kalian perlu shutter speed minimal 1/400 detik. Sobat bisa bernafas sedikit lega jika memiliki lensa yang dilengkapi dengan fitur image stabilization, kalian bisa lebih leluasa mengatur shutter speed sebanyak 1 atau 2 stop, itupun masih tergantung dari tingkat kemampuan stabilitas tangan kalian. Perhatikan juga bagaimana posisi tangan kalian ketika memegang kamera saat memotret.

4. Gunakan Tripod dan Shutter Release / Trigger

Tripod berarti Tiga kaki dan tiga selalu lebih baik dari 2 bukan? Tripod bisa menjadi sahabat para fotografer untuk mendapatkan gambar yang tajam. Sobat pasti sudah tahu apa itu tripod, dan bahkan setiap fotografer pasti memiliki setidaknya satu buah tripod untuk membantu aktifitas fotografi mereka. Menempatkan kamera pada tripod saat memotret, serta penggunaan yang tepat bisa sangat membantu dalam mendapatkan foto yang tajam. Carilah tripod yang memiliki meterial kokoh dan yang pasti mampu untuk menopang bobot dari kamera kalian. Jangan sampai Sobat mengalami kejadian terburuk yang bisa terjadi dengan jatuhnya tripod beserta kamera kalian hanya gara-gara tripod kurang kuat, jadi tidak ada salahnya berinvestasi ke tripod yang relatif mahal. Tripod yang terbuat dari karbon fiber bisa menjadi pilihan yang bagus, tentu kalian harus menyediakan anggaran yang sedikit ekstra.

Trigger dan shutter release bisa menjadi tambahan yang bagus untuk dikombinasikan dengan tripod. Perangkat fotografi ini memungkinkan kita untuk memotret tanpa menyentuh kamera atau tombol shutter, tentu hal ini akan mengurangi potensi guncangan yang terjadi ketika kita menekan tombol shutter. Satu hal yang perlu diingat adalah matikan fitur Image Stabilization (IS) atau Vibration Reduction (Vr) jika sobat tengah menggunakan tripod. Kenapa? karena IS/VR bekerja menggunakan motor kecil di dalam lensa dan bergetar untuk mengkompensasi getaran kamera. Sobat tentu tidak ingin adanya getaran walau sekecil apapun ketika menggunakan Tripod.

Persiapkan Diri Sebelum Memotret Pernikahan

Tips Fotografi - Diantara sobat infotografi pasti banyak yang sering memotret atau mendokumentasikan acara pernikahan, yang jadi pembahasan kali ini adalah apa sih yang sobat siapkan pada malam sebelum acara sakral tersebut? tentu berkaitan dengan perangkat fotografi yang akan digunakan besoknya :) Jangan sampai aktifitas memotret tersebut kacau balau dan kalian kehilangan banyak momen berharga hanya karena Sobat kurang mempersiapkan diri. Berikut adalah beberapa hal yang setidaknya perlu untuk dipersiapkan bagi fotografer sebelum memotret acara pernikahan.
ring / yüzük
1. Hubungi pasangan pernikahan atau pengantin perempuan dan konfirmasikan semua detail yang telah dibahas ketika mendiskusikan foto seperti apa yang mereka inginkan, dan tentu item-item tersebut harus dicatat sedetail mungkin. Konfirmasikan kembali kapan dan dimana kalian akan bertemu, tapi ingat! jangan bertanya terlalu banyak pada mereka, karena tentu saja mereka dalam kondisi sibuk mempersiapkan segalanya.

2. Periksa kembali daftar atau check list kalian dan pastikan semua telah dipersiapkan. Pasangan pengantin beserta keluarganya tentu tidak akan menunggu jika kalian masih berlari-lari ke toserba terdekat hanya untuk membeli baterai AAA. Ada beberapa hal yang fotografer biasa lupakan:
  • Kontrak pemotretan yang telah ditanda-tangani. sewaktu-waktu kalian membutuhkannya loh.. :)
  • Cemilan dan air minum.
  • Kamera cadangan, jika tidak punya cobalah meminjam teman keluarga atau menyewanya.
3. Charge atau isi ulang baterai dan kemas juga charger tersebut. Tidak ada yang lebih baik dibandingkan "sedia payung sebelum hujan". Isi ulang semua baterai termasuk flash walaupun masih ada isinya atau tidak. lebih baik untuk tidak bongkar-bongkar tas sementar pengantin sudah mulai acara sakralnya bukan?

4. Coba bayangkan apa yang akan anda lalui saat pemotretan esok hari, termasuk bagaimana melakukan pendekatan pada orang-orang yang berwenang di gedung atau tempat pernikahan. Apa yang bisa dan tidak boleh dilakukan saat memotret di tempat tersebut, terkadang tempat peribadatan memiliki kebijakan serta aturan tersendiri. Bayangkan juga bagaimana meng-handle anggota keluarga yang menolak untuk difoto, tentu itu bisa mengacaukan agenda foto kalian bukan? Apa yang harus Sobat katakan? Apa yang kalian rasakan, memang sih terdengar sepele. tapi ini sering terjadi.

5. Lihat perkiraan cuaca esok hari. Negara kita saat ini memiliki cuaca yang terkadang tidak menentu. Cobalah merencanakan untuk mengantisipasi bagaimana Sobat menangani cuaca yang tidak diinginkan dan berpotensi mengacaukan pemotretan.

6. Rencanakan juga pakaian yang akan Sobat pakai. Hitam adalah warna yang cukup aman. Terkesan profesional dan bersahaja. Jangan memakai sepatu yang bisa mengeluarkan bunyi berdecit ketika berjalan di atas lanta. Bagi fotografer wanita jangan memakai gaun kecuali kalian memakai legging, Sobat tentu tidak ingin kebingungan ketika memotret dengan posisi jongkon bukan?

7. Carilah insipirasi! Taruhlah beberapa foto pernikahan favorit kalian di handphone! itu bisa menjadi contekan ketika kalian lupa atau kehilangan ide-ide memotret.

So.. persiapkan diri kalian dan buatlah foto-foto yang selalu dikenang oleh pasangan penganti seumur hidupnya..

Ternyata T-shirt Putih Bisa Jadi Reflektor Loh!

Tips Fotografi - Beberapa hari yang lalu Kami sempat sharing dengan salah satu sobat InFotografi tentang penggunaan reflektor untuk pencahayaan subyek pada foto portrait. Ada beberapa macam ukuran serta warna reflektor yang beredar di pasaran dan tentu penggunaannya tergantung dari kebutuhan, dan kebanyakan semuanya sudah didesain sesimple mungkin untuk keperluan mobilitas. 

white tshirt


Ada satu cerita yang menarik ketika Sobat tersebut tidak membawa reflektor saat foto portrait, dan dia merasa membutuhkan reflektor untuk mengisi cahaya pada bagian wajah yang tertutup oleh bayangan. Dia menggunakan Kaos atau T-shirt bewarna putih yang dipakainya sebagai reflektor.

Kuncinya adalah posisi badan dengan kaos putih harus cukup dekat dengan subyek portrait dan tentu dengan matahari yang bersinar terang ke arah kalian sehingga cahaya bisa terpantul kembali ke arah subyek foto.

Mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi percayalah hal ini bisa dilakukan, dan kabar baiknya Sobat tidak perlu repot-repot mensetting / membawa reflektor yang terkadang membuat subyek tidak merasa nyaman saat pemotretan.

Trik ini juga berlaku pada saat memotret menggunakan flash. Arahkan flash pada badan asisten kalian agar cahayanya terpantul ke subyek foto. Pantulan cahaya dari kaor bewarna putih akan tetap menghasilkan warna yang natural, dibandingkan dengan memantulkan cahaya pada permukaan yang bewarna. Jadi, siapa yang tahu bahwa T-shirt warna putih bisa berperan sebagai reflektor :)

Masalah Saat Foto Siluet? Coba Spot Metering

Teknik Fotografi - wah rasanya sudah lama tidak menulis tips serta artikel fotografi di blog ini.. moga-moga sobat masih berkenan membacanya :) Barangkali Sobat pernah merasa frustasi ketika memotret sebuah subyek yang tersembunyi di balik bayangan atau hasil foto selalu overexposure. Padalah Sobat sudah memeriksa metering kamera sudah menunjukkan di angka 0. dalam kebingungan tersebut, Sobat pasti mencoba memotret ulang tetapi hasilnya tetap saja sama, exposurenya tidak tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut cobalah untuk menggunakan metering Spot.
Family is a heaven in a heartless world

Teknik fotografi ini sering kali terlupakan oleh kebanyakan fotografer pemula. Fitur kamera yang satu ini memberikan keleluasaan bagi fotogarer untuk mengontrol secara presisi porsi yang mana dari frame yang harus diukur untuk mendapatan exposure yang pas.
Secara default kebanyakan kamera DSLR menggunakan metering matrix. matrix merupakan sebuah pemrosesan mutakhir yang membaca intensitas cahaya dari beberapa titik didalam sebuah adegan, lalu kemudian sistem metering ini akan memutuskan apa yang harus "disajikan" untuk hasil dengan exposure yang tepat. Masalah yang timbul ketika menggunakan matrix adalah jika frame kalian mengandung banyak intensitas cahaya yang berbeda atau jika Sobat mencari efek tersendiri dalam sebuah foto.
Sebagai contoh, jika Sobat ingin memotret sebuah siluet pada saat matahari tenggelam, metering matrix akan menghasilkan foto yang overexposure dibagian background akibat kompensasi dari subyek yang ada di foreground. Masih belum mengerti dimana mengatur spot metering? yuk kita baca lagi buku manual, yang mungkin berdebu di dalam kardus kamera kalian. :) tidak sulit kok hanya memerlukan beberapa langkah.

Selamat Mencoba.. :)
Senin, 25 Maret 2013

Bersyukur Menjadikan Kita Berbahagia

cara bersyukur, ilustrasi bersyukur, syukuri hidup
Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesunguhnya tidak ada orang yang bisa merasa berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa berbahagia.
Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat bergembira atas kesempatan hidup yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan yang Maha Baik pun sangat menganjurkan kita agar bersyukur.
Nah pada artikel kali ini BlogMotivasi.com akan berbagi sebuah renungan terkait rasa syukur dan kebahagiaan. Mudah-mudahan dari kegiatan membaca artikel ini, sahabat-sahabat sekalian bisa menjadi lebih bahagia dan lebih lengkap kehidupannya.

Bersyukur, Syarat Mutlak Untuk Berbahagia.

Pernah dengar kalimat “kita bersyukur bukan karena kita berbahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan bahagia.” ?
Saya yakin pasti pernah :) . Sudah jelas kan bahwa sebenarnya yang kita butuhkan untuk berbahagia adalah dengan bersyukur. Apapun keadaan kita saat ini, kalau kita bersyukur tahu-tahu kita akan sadar bahwa kita sebenarnya sangat beruntung.
Banyak orang yang kondisinya tidak sebaik kita, entah itu kondisi fisik mereka, kondisi mental dan lain sebagainya. Sesungguhnya tidak ada satu hal apapun yang perlu kita keluhkan di dunia ini.
Mudah-mudahan video ini bisa membawa Anda pada rasa syukur yang luar biasa atas kebaikan Sang Maha Pencipta kepada Anda :) .

Sudah terinspirasi ?

Definisi Bersyukur.

indahnya bersyukur
Bersyukur itu adalah menerima segala hal yang ada pada kita saat ini sebagai hal yang terbaik. Dalam ebook motivasi Cara dan Rumus Supaya Sukses Sejak Usia Muda saya sudah menjelaskan definisi dan pengertian bersyukur, dan para pembaca ebook tersebut pun sangat menyukai ebook ini.
Oke kembali lagi ke pembahasan pokok, bersyukur adalah menerima segala hal dan keadaan yang terjadi/ada pada kita saat ini sebagai yang terbaik. Kalau kita baru bisa punya motor, maka itu artinya kita baru pantas bagi sebuah motor. Jika kita meningkatkan kerja kita, meningkatkan prestasi,  meningkatkan sedekah dan amal kita, barangkali saja kita jadi pantas untuk sebuah mobil.
Bersyukur itu mencakup segala hal, entah itu karier atau pekerjaan, keluarga, hubungan sosial dan lain sebagainya.

Lawan dari Bersyukur adalah Sinisme.

Lawan dari bersyukur bukan tidak bersyukur, tapi lawan dari bersyukur adalah sikap sinisme. Sinisme itu memandang segala sesuatu sebagai negatif.
Bersyukur itu bukan berarti  berhenti dengan apa yang sudah kita miliki saat ini, tapi bersyukur itu lebih ke arah “terima kasih” oh Tuhan terima kasih atas semua nikmat-Mu dalam hidupku ini. Jika aku bekerja lebih rajin, lebih bermanfaat bagi sesama, tentulah nikmat ku akan Kau tambah.
Misalnya jabatan Anda saat ini baru sebatas asisten manajer. Tidak apa, syukuri saja itu, tapi jangan lupa untuk bekerja lebih rajin, sehingga Anda bisa pantas untuk menjadi seorang manager. Setelah jadi manager syukuri jabatan itu, bekerja lebih baik lagi, siapa tahu Anda bisa jadi seorang asisten vice president, kerja lebih baik lagi siapa tahu Anda bisa jadi seorang CEO (presiden direktur).

Kiat Agar Bisa Lebih Mudah Bersyukur.

Jika kita belum terbiasa bersyukur mungkin sedikit bingung bagaimana caranya bersyukur. Tapi tenang, saya sudah pernah membagikan kiat-kiat agar bisa lebih mudah bersyukur. Silakan Anda baca di artikel Kiat Agar Kita Lebih Mudah Bersyukur.
Semoga kita semua semakin mudah untuk bersyukur atas indahnya kehidupan ini.
Baiklah rekan pembaca, sekian artikel ini. Semoga pembahasan kita yang sederhana, yang penuh kedamaian ini bisa memberi banyak manfaat dan inspirasi untuk Anda, saya doakan Anda sukses dan bahagia selalu. Aamin.

3 Penyebab Kenapa Budaya Jam Karet Selalu Ada di Indonesia

Disiplin tidak  menjamin kesuksesan, tapi tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa kedisiplinan.

Termasuk disiplin dalam hal penggunaan waktu.
Budaya jam karet memang bukanlah hal baru di Indonesia, seakan sudah mengakar dan menjadi culture yang sudah sangat dekat dengan kehidupan di Indonesia. Nah apakah penyebab dari kejadian jam karet ini? Mari kita kupas di artikel ini.

ilusrasi jam karet
Bicara soal jam karet, maka saya jadi ingat dengan kejadian sewaktu saya membawakan sebuah seminar bisnis internet di Jambi pada awal Januari 2013 lalu. Seminar yang rencananya dimulai jam 9 pagi, eh malah molor sampai jam 10 kurang. Waktu itu banyak peserta yang tidak datang tepat waktu.
Memang susah sekali jika jam karet sudah jadi bagian dari masyarakat. Untuk itu berikut ke-3 penyebab yang menjadikan budaya jam karet ini sulit dihilangkan dari kehidupan kita.

1. Orang-Orang Suka Menunda.

Ya, suka menunda adalah penyebab utama dari budaya jam karet ini. Tak bisa dipungkiri, ada cukup banyak orang yang kerap menunda melakukan sesuatu. Misalnya menunda pertemuan, tentu saja hal semacam ini akan mempengaruhi waktu orang lain. Dan jika waktu seseorang sudah terganggu maka dampaknya bisa meluas ke berbagai hal lain.
Mau tak mau, keterlambatan akan sering terjadi. Dan jadilah jam karet.
Kebiasaan menunda memang tidak baik, untuk itu mari kita mulai dari kita untuk lebih bersegera dalam melakukan sesuatu :) .

2. Orang-Orang Menganggap Bahwa Jam Karet Sudah Jadi Budaya.

Banyak orang yang merasa bahwa buat apa datang cepat, toh akhirnya acaranya pasti molor.
Kira-kira begitulah persepsi sebagian orang, mereka menjadi malas datang tepat waktu (datang cepat) karena mereka meyakini bahwa biasanya acara akan jadi molor. Dari jam 9 jadi jam 9.30, dari jam 10 jadi jam 10.45 dan seterusnya.
Dan kebiasaan ini sudah jadi habits, sudah jadi kebiasaan, jadi mau tak mau jelas tidak mudah untuk dihilangkan.

3. Kebiasaan Memaklumi Keadaan.

Di Indonesia bukanlah hal yang tabuh untuk memaklumi sesuatu, misalnya seseorang terlambat ke kantor. Lalu ia ditanya oleh atasannya, kenapa kamu terlambat
Di jalan tadi macet pak..
Ya hal semacam ini tidaklah asing bagi sebagian orang. Akan selalu ada saja alasan agar kita dimaklumi. Kebiasaan memaklumi ini jika terlalu sering dan lama maka menjadi tidaklah baik. Pemakluman yang terlalu sering akan mengakibatkan kita kurang tegas, dan kalau tidak tegas disiplin pun jadi susah untuk diterapkan.
Walhasil imbas nya adalah kebiasaan jam karet menjadi kerap dimaklumi oleh orang-orang.
Nah rekan pembaca itu dia 3 penyebab budaya jam karet tetap eksis di Indonesia saat ini. Tidak ada guna nya kita mengeluhkan keadaan dan budaya jam karet ini. Lebih baik kita menjadikan diri kita lebih baik.
Untuk itu yuk kita mulai dari diri kita sendiri, mari belajar disiplin dimulai dari diri sendiri, mari kita lebih tepat waktu dan yang pasti kita harus lebih tegas agar kita bisa disiplin.

Cara-Cara Berbagi Motivasi Kepada Orang lain


Berbagi adalah salah satu kebaikan yang sangat baik jika kita lakukan, termasuk berbagi motivasi. Bagi teman-teman yang suka bikin kata-kata motivasi, atau kalimat motivasi mungkin saja artikel ini akan sangat bermanfaat. Di artikel ini, kita akan bahas bagaimana sih cara berbagi motivasi kepada orang lain?.

Berbagi motivasi memang sangat diperlukan, sebab dengan menginspirasi orang lain atau menjadikan diri orang lain semangat, bukan tidak mungkin rezeki kita akan ditambah oleh Yang Maha Kaya :) . Untuk itu, jika kita punya motivasi/semangat untuk ditularkan maka jangan ragu untuk membagikan motivasi tersebut kepada orang-orang di sekitar kita.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka berbagi motivasi tidaklah sulit, selagi semangat dan motivasi itu ada pada kita maka kita dapat dengan mudah membagikannya dengan orang lain. Berikut beberapa cara berbagi motivasi yang mungkin bisa teman-teman sekalian coba.

1. Dengan Tampil Penuh Semangat dan Optimis.

Kita itu dilihat dan dinilai berdasarkan apa yang kita pendarkan, jadi kalau kita orangnya tampak semangat, optimis, maka mudah-mudahan orang-orang akan menyukai kita. Nah tampil optimis dan penuh semangat juga bisa menjadi salah satu cara berbagi motivasi kepada orang lain.
Dengan tampil penuh semangat dan optimis maka kita sudah memendarkan aura positif yang mudah-mudahan bisa menular ke orang lain, sehingga orang itu juga bisa semangat. Bagaimana? Tampak sederhana bukan? Tapi cara ini terbukti ampuh untuk membagikan motivasi kepada orang lain :) .

2. Berbagi Motivasi Lewat Tulisan di Blog.

Sekarang membuat blog sudah sangatlah mudah, siapapun kita asal mau dan tekoneksi ke internet maka kita pasti bisa membuat blog. Lewat sebuah blog kita bisa menulis artikel, nah melalui tulisan-tulisan artikel itulah kita bisa membagikan motivasi/semangat yang kita miliki.
Contohnya seperti yang saya lakukan di blog ini, lewat artikel-artikel yang ada di blog ini kita bisa saling berbagi motivasi :) . Oke, bagaimana, Anda tertarik berbagi motivasi lewat blog juga?

3. Berbagi Motivasi Lewat Jejaring Sosial.

Keberadaan jejaring sosial yang ada di internet saat ini juga bisa kita manfaatkan untuk berbagi motivasi. Ada banyak contoh figur yang berbagi motivasi lewat jejaring sosial. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Pak Mario Teguh lewat halaman Facebook Beliau.
Atau juga bisa seperti yang saya lakukan melalui halaman Facebook Motivasi Harian.
Dengan hadirnya beragam fitur menarik di jejaring sosial, maka berbagi motivasi melalui social media jelas menjadi sangat mudah. Berikut ini beberapa contoh kegiatan berbagi motivasi yang bisa Anda lakukan lewat jejaring sosial.
  • Membuat catatan motivasi di Facebook. Jika Anda suka menulis, maka Anda bisa memanfaatkan fitur catatan yang sudah ada di akun Facebook Anda untuk membuat catatan motivasi.
  • Berbagi foto motivasi. Anda suka dengan dunia foto, tidak salahnya mencoba membuat foto motivasi lalu membagikannya lewat Facebook. Contoh foto motivasi misalnya seperti berikut ini.

  • Berbagi video motivasi lewat Youtube. Jika Anda suka membuat video motivasi, maka tidak ada salahnya Anda mencoba meng-upload video motivasi karya Anda ke situs Youtube, lalu biarkan orang-orang menyaksikannya.
  • Berbagi tweet motivasi di Twitter. Suka nge-tweet di Twitter? Nah tidak ada salahnya Anda coba tweet kata-kata motivasi lewat Twitter. Dijamin nanti banyak yang re-tweet Anda.

4. Berbagi Motivasi Lewat Seminar.

Jika Anda adalah seorang pembicara, maka tidak ada salahnya jika Anda juga mencoba berbagi motivasi melalui media seminar yang Anda laksanakan. Jika motivasi yang Anda berikan menarik, mudah diserap maka jelas para peserta semianr Anda nantinya akan sangat menyukai seminar yang Anda bawakan.
Bagaimana, tertarik mencobanya?

5. Berbagi Motivasi Lewat Tulisan.

J.K. Rowling, contoh figur yang berbagi motivasi lewat karya-karya novelnya.
Anda suka menulis? Jika ya maka Anda juga bisa mencoba berbagi motivasi kepada orang-orang lewat tulisan Anda. Nah nanti tulisan Anda silakan dipublikasikan, entah itu melalui dunia nyata ataupun lewat internet.
Jika lewat dunia nyata misalnya dengan melalui media buku, tulisan di majalah/koran, ataupun berbagai media lainnya.
Nah kalau di internet mah gampang, kita bisa menulis tulisan di berbagai media, entah itu mulai dari blog, forum, ataupun situs tempat menulis artikel lainnya. Nah bagi Anda yang hobi menulis, mungkin tidak ada salahnya jika Anda mencoba rutin menulis di kompasiana.
Baiklah rekan pembaca, itu dia sharing dari saya mengenai topik bahasan cara-cara berbagi motivasi kepada orang lain. Semoga cara-cara yang tadi dibahas bisa menginspirasi Anda untuk juga berbagi motivasi kepada banyak orang, agar makin banyak orang yang bisa bersemangat untuk sukses.
Jika Anda punya tips atau cara lain mari berbagi melalui fasilitas komentar yang sudah tersedia.
Salam super luar biasa,
Jefferly Helianthusonfri.
Kamis, 21 Maret 2013

3 Sikap Orang Jepang yang Wajib Kita Tiru Jika Ingin Sukses

Kemajuan bangsa Jepang memang sudah tidak diragukan lagi, Jepang menjadi salah satu negara kiblat dalam hal kesuksesan bisnis industri. Dan seperti yang kita ketahui bahwa untuk sukses, kita butuh belajar dari orang atau bangsa yang sudah lebih dahulu sukses. Oleh karena itulah pada artikel ini, kita akan bahas mengenai 3 sikap orang Jepang yang wajib kita tiru, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih sukses lagi.
So, apa sajakah ke-3 sikap yang saya maksud? Mari kita bahas ya :) .

Ada banyak hal yang bisa menjadikan kita makin kagum terhadap keberhasilan Jepang, salah satunya adalah ditengah keterbatasan sumber daya alamnya, Jepang justru mampu mengubah keterbatasan tersebut menjadi sebuah kekuatan yang justru mendukung kesuksesan negaranya.
Tak hanya itu berbagai perusahaan besar seperti Toyota, Yamaha, Honda, Panasonic, adalah sederet pembuktian bahwa Jepang layak kita teladani dalam berbisnis. Oke langsung saja, inilah 3 sikap orang Jepang yang wajib kita tiru jika ingin sukses.

1. Rajin Membaca.

Meskipun saya belum pernah ke Jepang, tapi dari berbagai bacaan dan tayangan yang pernah saya lihat, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang Jepang sangat suka membaca. Ketika mereka sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, ketika mereka istirahat, dan banyak lagi, pokoknya seakan-akan buku adalah salah satu komponen penyusun kehidupan sehari-hari mereka.
Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa dengan membaca buku kita bisa kaya informasi dan pengetahuan, dan dari pengetahuan itulah kita bisa membangun jalan untuk menggapai sukses. Untuk itu kalau mau sukses, jangan malas baca. Jadikan membaca sebagai kebutuhan primer kehidupan Anda.

2. Mari Kita Terapkan Prinsip Kaizen dan Hansei.

Apa itu? Memang kedua prinsip ini sedikit asing di telinga masyarakat Indonesia. Oke mari kita bahas ya.
Prinsip kaizen adalah ongoing and continous improvement, yang bisa kita artikan sebagai berkelanjutan dan peningkatan terus menerus. Sementara untuk prinsip hansei adalah never ending correction alias perbaikan tiada henti. Nah kedua prinsip ini sudah menjadi nilai luhur yang mendarah daging dalam kebudayaan dan iklim bisnis Jepang.
Tak heran, dengan penerapan kedua prinsip di atas industri Jepang bisa tumbuh sukses dan jaya. Mereka selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas kehidupannya dan tentunya dibarengi dengan perbaikan yang tidak pernah henti. Sebuah cara kerja yang akan menjadikan sistem hidup  menjadi luar biasa super :) .
Jadi, mari kita terapkan prinsip kaizen dan hansei ini dalam kehidupan kita bersama.

3. Menjaga Nilai Budaya.

Jepang adalah negara maju yang masih tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal mereka. Kita bisa lihat sendiri, Jepang tetap mampu memendarkan cahaya kearifan lokalnya meski ditengah gegap gempita mereka sebagai sebuah negara maju dengan kekuatan industri yang luar biasa.
Kebiasaan warga Jepang untuk tetap menjaga budayanya adalah patut kita tiru, lihatlah berbagai budaya khas Jepang yang selalu eksis sampai sekarang, seperti budaya samurai, budaya minum teh, dan banyak lagi. Seandainya saja bangsa kita Indonesia tetap memegang teguh nilai dan budaya luruh yang ada maka pasti masyarakat kita akan sukses seperti yang dialami oleh bangsa Jepang.
Baiklah rekan pembaca yang baik hatinya, itu dia 3 sikap yang wajib kita tiru dari bangsa Jepang jika kita ingin mencapai sukses dan kualitas kehidupan yang lebih baik lagi. Semoga sajian artikel ini bisa memberi banyak manfaat dan inspirasi untuk Anda ya :) .

Perspektif Interaksionis

http://www.nctc.edu/Libraries/Home_Page/Psych_head.sflb.ashx
Pendekatan interaksionis yang dianut oleh Berger adalah pendekatan dimana memandang masyarakat sebagai realitas obyektif dan realitas subyektif atau pendekatan yang menjembatani antara makro dan mikro, pendekatan yang menjembatani pendekatan organis yang dianut Emile Durkheim dan pendekatan individualistik yang dianut Max Weber. Pendekatan ini menegaskan bahwa realitas kehidupan sehari-hari pasti memiliki dimensi-dimensi obyektif dan subyektif. Masyarakat lewat norma-norma, aturan-aturan atau yang disebut dengan fakta sosial itu mengatur tiap-tiap individu untuk tetap teratur dan disiplin untuk bertingkah laku sesuai dengan fakta sosial yang ada di masyarakat tersebut. Masyarakat disini membentuk individu-individu itu sendiri. Sejak masa kecil, individu-individu ini mengalami proses internalisasi atau sosialisasi yang membuat individu-individu ini menjadi anggota dari suatu masyarakat tertentu. Individu-individu ini diperkenalkan dengan nilia-nilai dan norma-norma yang ada dari masyarakat tersebut dari orang tuanya atau dari orang yang intensif bertemu dengannya atau orang-orang yang berpengaruh dalam dunia sosial obyektif itu yang bertanggung jawab atas proses sosialisasi kepada anak tersebut. Nilai-nilai dan norma-norma yang berasal dari orang lain itu ditangkap atau ditafsirkan oleh si anak sebagai realitas obyektif yaitu sebagai suatu tingkah laku yang harus dan yang baik dilakukan dalam suatu masyarakat tersebut. Individu-individu ini tenggelam dalam kenyataan masyarakat sehingga dia harus melakukan apapun sesuai dengan aturan masyarakat itu. Masyarakat disini juga sebagai tertib dari tindakan individu ini, bahwa keteraturan harus ada dalam diri tiap individu untuk masyarakat yang telah terinstitusionalisasi.
Akan tetapi, manusia tidak seluruhnya ditentukan oleh lingkungan dalam masyarakat. Masyarakat bukan hasil akhir, tetapi masyarakat itu adalah sebuah proses dalam kehidupan sosial. Pada dasarnya , manusia memiliki kehendak bebas atas dirinya sendiri, memiliki ego masing-masing yang berbeda dari satu sama lain. Manusia tidak sama seperti robot, yang akan terus menurut dan tunduk apabila diberi perintah. Oleh karena itu, proses sosialisasi bukan menjadi keberhasilan tuntas dalam kehidupan manusia. Akan sering dijumpai bahwa proses sosialisasi itu tidak berjalan dengan lancar. Akan ada beberapa individu yang mengalami proses sosialisasi yang tidak sempurna, karena individu itu merasa tidak cocok dengan nilai-nila dan norma-norma di masyarakat itu. Individu memiliki pilihanya sendiri. Sama seperti orang tidak akan menggunakan lagi shampo bermerk A, karena dia merasa tidak cocok dengan shampo bermerk A tersebut, sebab jika memakai merk A tersebut membuat kepalanya gatal, oleh karena itu dia berganti merk shampo B, karena dia cocok dengan shampo itu dan sesuai dengan pengharapan dirinya sendiri. .Individu-individu yang mengalami proses sosialisasi tidak sempurna itu bergabung dan secara bersama-sama mereka membentuk suatu realitas baru yang mereka anggap pas atau cocok bagi diri mereka. Mereka mengadakan persetujuan kontraktual atas pilihan mereka yang mereka anggap sesuai dengan diri mereka, sehingga mereka membentuk dunia sosial mereka sendiri. Atas kejadian ini, mengakibatkan terjadinya perubahan aturan sosial didalam masyarakat Aturan-aturan baru itu melanda si penciptanya dan dapat juga melanda generasi-generasi berikutnya, yang mempegaruhi kehidupan dalam masyarakat itu kembali. Individu-individu menjadi hal yang penting dalam mempengaruhi aturan -aturan sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan hal ini dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah produk dari manusia atau para individu-individu.
Masyarakat tidak bisa memungkiri bahwa individu juga yang membentuk masyarakat itu, membentuk dan mengubah sedemikian rupa yang sesuai dengan keinginan mereka atau kecocokan mereka. Lewat masukan-masukan dari individu-individu inilah masyarakat dapat berkembang atau bertambah maju, menjadi masyarakat yang lebih baik atau lebih cocok dari sebelumya. Masyarakat didorong individu untuk menjadi lebih baik. Dapat dimungkinkan lagi bahwa perubahan itu akan terjadi lagi kepada masyarakat dari individu dan mempengaruhi individu itu sendiri lagi. Hal ini menjadi seperti siklus dan hubungan timbal balik antara masyarakat dan individu dalam kehidupan sosial, masyarakat mempengaruhi individu dan individu juga mempengaruhi masyarakat. Menurut saya, dengan kata lain bahwa pendekatan interaksionis adalah perspektif yang menekankan masyarakat merupakan bentuk atau produk dari manusia dan manusia dibentuk bukan hanya dari masyarakat saja tapi juga dari kesadaraannya untuk mencoba mengubah masyarakat itu.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail