Kamis, 24 Januari 2013

10 Tips Memotret Sebuah Keluarga

Teknik Fotografi

1. Anda akan membutuhkan bantuan seorang 'director' untuk memastikan semua pandangan dan wajah menghadap kamera, untuk menginginkan sebuah foto potret keluarga yang 'tradisional'. Bekerja dengan kelompok orang yang berjumlah cukup banyak bisa sedikit membebankan. Bersabar serta bersikap sedikit tegas akan membantu Anda mengendalikan semuanya. Setelah mereka siap dalam pose, jangan takut untuk mengambil gambar dalam "burst-shot" hanya untuk memastikan setidaknya ada satu frame dimana semua orang sedang memperhatikan kamera Anda. Kontak mata memang bukan suatu hal yang mutlak dan terkadang beberapa gambar yang kurang akan kontak mata bisa menyajikan suasana yang menggugah minat serta lebih santai, jadi daripada memaksa mereka untuk selalu memandang ke arah kamera lebih baik arahkan mereka untuk melihat ke beberapa arah yang berbeda.

Family Portrait

2. Potret keluarga 'tradisional' tidak selalu menarik perhatian semua orang, jadilah seorang fotografer yang kreatif, bentuklah mereka sehingga bisa menyatukan kesenangan, kebahagiaan serta karakter pribadi ke dalam satu frame. Langkah pertama adalah menempatkan mereka dalam situasi yang tenang dan ambillah beberapa gambar dalam suasana yang nyaman serta familiar. Secara tidak sadar mereka akan beradaptasi dan akan banyak membantu membentuk karakter serta narasi dalam potret.
3. Pencahayaan adalah salah satu elemen penting di dalam dunia Fotografi. Jika Anda berada di dalam ruangan dan harus mengambil gambar disana serta tidak mampu memfasilitasi penggunaan lighting yang mahal, maka gunakan sumber cahaya yang murah yaitu cahaya matahari. Posisikan kelompok subyek atau keluarga menghadap secara paralel ke jendela berukuran besar dan memiliki kaca yang bening, Jika kondisi hari pada saat itu cerah maka cobalah menutupinya dengan bahan kain yang tipis, seperti tirai bersih atau selembar kain putih besar guna melembutkan cahaya yang mengenai subyek, ini akan berperan seperti difusser atau soft box pada lighting Anda. Jika Anda kemudian memutuskan menggunakan flash indoor, maka pertimbangkan menggunakan difuser untuk menghindari kulit yang berkipap atau tekstur wajah yang akan terkesan flat.
Family Portrait
4. Percaya atau tidak, Anda bisa membiarkan imajinasi untuk bekarya ketika melakukan aktifitas fotografi dengan pemotretan keluarga di luar ruangan (outdoor). Selalu ingat sumber cahaya Anda, cahaya matahari bisa menyebabkan  bayangan wajah yang tidak menyenangkan. Anda akan mendapatkan siluet yang kreatif ketika cahaya matahari mengenai atau menerpa bagian belakang subyek foto atau Anda bisa menambahkan teknik fotografi fill-flash untuk mengangkat kembali detil wajah serta menghasilkan lingkar cahaya disekeliling subyek, memisahkan mereka dari background.
5. Selalu hindari cahaya yang berasal dari belakang Anda jika tidak ingin menghasilkan gambar model dengan ekspresi yang mengerut aneh, daripada melakukan hal tersebut cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk melihat-lihat keadaan sekitar, apakah ada sesuatu yang bisa menawarkan keteduhan dalam pemotretan? entah itu sebuah teras, payung, atau bahkan bisa kain putih yang terikat di atas kepala mereka.
6. Ini mungkin akan terdengar aneh, Anda mungkin bisa memasukkan unsur-unsur lain untuk menimbulkan kesan mengikat keseluruhan anggota bersama-sama, hanya untuk menyampaikan pesan "Ya! Kami adalah keluarga bahagia". Unsur-unsur tersebut bisa jadi mencocokkan warna-warna pakaian, sebuah alat peraga atau bahkan tempat pemotretan. Jika Anda ingin menghasilkan sebuah gaya atau style gambar dengan cara tradisional serta santai, mintalah mereka untuk mengenakan pakaian yang bernuansa alam serta warna-warna pastel.
7.Bingung apakah akan mengambil foto keluarga dengan posisi duduk atau berdiri? Bereksperimenlah dengan memposisikan setengah dari jumlah mereka duduk dan sisanya berdiri. Dengan membagi kelompok tersebut dalam eye-level yang berbeda, orang yang melihat hasil foto akan secara otomatis ditawarkan sebuah gambar yang lebih dinamis karena memaksa mata mereka untuk menjelajah di keseluruhan frame foto. Tidak hanya itu, hal ini akan lebih menonjolkan kepribadian seorang anak dalam foto, sebagai contoh: Sebuah kursi dalam kelompok keluarga tersebut tidak hanya bisa dipergunakan untuk duduk, tetapi bisa seorang anak berdiri diatasnya, merangkak dibawahnya atau beberapa anak kecil berada diatasnya secara bersamaan.
8. Lensa Wide-Angle biasanya akan terasa sangat ideal dalam pengambilan foto seluruh anggota keluarga secara 'tradisional', Jika Anda ingin mengambil gambar candid yang lebih santai, maka gunakan lensa zoom untuk menggantikan wide-angle dengan back-drop serta foto portrait. 
9. Lupakan foto2 kepala berjejer yang pasti terasa membosankan, berusahalah tetap orisinil dan temukan angle-angle yang inspirasional. Memanjat anak tangga atau naik ke atas kursi dan ambillah apa yang ada dibawah Anda. Pasti akan terasa menyenangkan jika Anda mendapati sebuah kelompok atau keluarga besar yang menginginkan Anda memotret se-kreatif mungkin. Anda bisa juga mencoba atau bereksperimen dengan mengambil gambar dari bawah. Tiarap atau tengkurap di lantai dan mulai mengambil gambar-gambar di tengah kerumunan, bahkan mungkin mengambil dari sudut miring bisa menjadi pilihan angle yang menarik.
10. Bersenang-senanglah, Tularkan dan salurkan antusiasme serta mintalah mereka untuk berlari, melompat, berputar dan menari, bermain gulat-gulatan, tertawa! buat mereka melakukan aktifitas yang jauh dari kesan formal serta kaku. Menggabungkan foto motion ke dalam foto keluarga atau kelompok akan memberikan rasa ketertarikan serta secara langsung memberikan rasa santai ke subyek foto serta penikmat foto Anda. Untuk menangkap atau merekam gerakan aksi (motion) memotretlah dengan kecepatan rana (shutter) 1/125 sampai 1/500, Anda mungkin harus menaikkan pengaturan ISO di dalam ruangan yang rendah cahaya atau menggunakan flash jika diperlukan. Anda mungkin bisa mencoba alternatif penggabungan kreasi blur dan merefleksikan konotasi pergerakan dengan menggunakan kecepatan 1/8 sampai 1/15. Gunakan mode Continuous AF jika kamera Anda mendukungnya, dan ikutilah pergerakan mereka untuk menghasilkan gambar subyek yang tajam,
Selama MENCOBA!! :)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail