Jumat, 18 Januari 2013

Berlatih Fotografi di Kebun Binatang


Tips Fotografi - Beberapa waktu lalu ada Sobat InFotografi yang bertanya, bagaimana sih memotret hewan di kebun binatang secara optimal? Seperti yang kita tahu bahwa kebun binatang merupakan tempat yang tepat untuk melatih kemampuan fotografi, karena mereka menawarkan beragam subyek foto (baik itu binatang maupun pengunjungnya), tetapi zoo photography atau memotret di kebun binatang memiliki tantangan tersendiri. Beberapa tantanganya yang harus Sobat taklukan antara lain :
today I stared a camel in the face

  • Jarak, merupakan ruang yang memisahkan antara fotografer dan hewan.
  • Obyek yang bergerak, Binatang atau hewan bisa dikatakan jarang berdiam diri di satu tempat untuk waktu yang lama.
  • Pencahayaan yang berubah, Banyak benda-benda di sekitar yang membuat pencahayaan selalu berubah, seperti dedaunan yang tertiup angin, pemotretan yang berganti dari indoor ke outdoor atau sebaliknya.
  • Sangkar dan kaca, Kebun binatang selalu meningkatkan kualitas kandang atau sangkar serta kondisi lingkungan hewan agar bisa sealami mungkin. Kaca dan jeruji sangkar sudah bisa dipastikan menjadi tantangan yang 'menyenangkan' ketika melakukan aktifitas fotografi di tempat tersebut. Benda-benda disekeliling hewan bisa menjadi pemecah perhatian (distraction) pada hasil foto, kaca bisa menghasilkan pantulan cahaya serta jeruji sangkar bisa tampak jelas di bagian foreground foto-foto yang dihasilkan.

Peralatan Fotografi Yang Digunakan

Kamera serta peralatan apa sih yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang bagus di kebun binatang? Jawaban untuk pertanyaan ini tentunya akan beragam bagi setiap fotografer, dan itu tergantung dari style fotografi, tipe foto yang ingin dihasilkan serta jenis kebun binatang yang dikunjungi. Sebuah lensa zoom bisa dipastikan sangat membantu ketika memotret di kebun binatang.
Camera dan Lensa - Untuk ini setidaknya Sobat membutuhkan sebuah kamera DSLR dengan lensa prime yang memiliki focal length panjang atau lensa telephoto (minimal 200-300mm) atau bisa juga hanya dengan kamera point and shoot dengan lensa super zoom (mungkin 10x12 Optical Zoom).
Tripod - Pertimbangkan juga untuk menggunakan Tripod atau Monopod, Sobat mungkin saja mendapati beberapa hewan dengan sangkar yang kurang pencahayaan, dan Sobat pasti membutuhkan Shutter Speed lambat. Tripod atau Monopod akan benar-benar membantu untuk mendapatkan kestabilan kamera.
Lens Hood - Gear Lens Hood ini akan sangat membantu mengingat Kondisi pemotretan indoor dan outdoor, angle pemotretan yang terbatas, memotret melalui sangkar kaca, tentu Sobat juga tidak ingin ada flare pada saat memotret di siang bolong bukan? 

Douc Langur (Pygathrix nemaeus )

Tips Memotret di Kebun Binatang

1. Point of Interest, Sebeluk Sobat memotret hewan-hewan yang ada di kebun binatang, tanyakan pada diri kalian: Apa yang menarik bagi saya dari hewan-hewan tersebut? Apa yang membuat Sobat memotret hewan tersebut dibanding yang lain? Apakah dia memiliki warna yang bagus? Apakah dia sedang berpose lucu? Apakah ekspresi hewan itu menarik? Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu akan sangat membantu menentukan Point of Interest dari foto-foto yang akan kalian hasilkan, dan juga membantu Sobat dalam menentukan bagaimana melakukan pendekatan untuk mendapatkan foto-foto yang kalian inginkan.
2. Mendekat, Dengan mendekat pada subyek foto kita, maka akan memberikan kesan kedekatan atau keintiman, dan juga akan memberikan detail yang lebih bagus. Hewan dengan sangkar tentu susah bagi kita untuk mendekat, dan lensa zoom atau telephoto akan sangat berperan disini. Satu tips yang bisa diaplikasikan adalah, cobalah melakukan cropping sedikit ketat di area kepala atau badan hewan akan memberikan dampak besar, dan bisa membuang elemen-elemen foto yang berpotensi menjadi distraction (pemecah perhatian foto).
3. Fokuskan ke mata, Dalam fotografi Portrait, mata ada jendela jiwa dan itu sepertinya juga berlaku ketika memotret hewan. Fokuskanlah ke mata dengan posisi hewan menghadap ke kalian, ini akan memberikan kesan keterkaitan secara personal antar subyek dengan penikmat foto kalian.
4. Memotret dengan Eye Level yang sama dengan Binatang, Memotret hewan dengan eye level tersebut bisa menciptakan kesan keterdekatan serta keakraban dengan subyek foto kalian. Melakukan ini berarti memotretlah dengan bertumpu pada lutut, memang sih akan sedikit kotor dan terlihat konyol, tetapi Sobat akan mendapatkan hasil yang layak.
5. Hindari pantulan cahaya dari sangkar kaca, Memotret melalui sangkar kaca merupakan tantangan nyata yang harus dihindari sebisa mungkin, jika tidak bisa maka bersihkan dulu kaca dari jejak sidik jari, temukan kaca dengan sedikit goresan, gunakan Lens Hood untuk menghindari pantulan dan cobalah memotret di sudut/angle yang tepat.
6. Memotret melalui sangkar, Pasti banyak Sobat yang berpikir bagaimana caranya memotret melalui jeruji sangkar? Cobalah mencari salah satu jeruji dengan bukaan paling lebar, tetapi jika tidak memungkinkan dan harus memotret melalui sangkar maka mendekatlah sebisa mungkin, gunakan focal length panjang, pilih aperture lebar dan tunggulah momen yang tepat. Tetapi bagaimana jika menggunakan kamera saku atau point and shoot? Cobalah untuk memilih mode pengaturan Portrait, karena mode tersebut menggunakan aperture lebar dan tentu akan mempersempit Depth of Field
7. Memotret pengunjung, Pengunjung kebun binatang bisa menjadi subyek yang bagus. Jangan hanya terfokus pada hewan, tetapi juga pada reaksi orang-orang disekeliling kalian terhadap hewan-hewan di dalam kandang.
8. Cari momen-momen lucu, Hewan sering kali melakukan hal-hal konyol. Biarkan kamera tetap berada di depan mata saat seekor kera menunjuk-nunjuk kalian, saat jerapah menjilat hidung dengan lidahnya. 
9. Menghadapi hewan yang sering bergerak, Gunakan Shutter Speed relatif cepat ketika memotret hewan yang selalu bergerak kesana-kemari. Sobat bisa mencoba menggunakan Mode Pengaturan Shutter Priority dengan Shutter Speed cepat, atau bisa juga biarkan otomatis dengan menggunakan mode 'Sport'. Sobat juga bisa mencoba menggunakan Continuous Shooting, memotret mereke manggunakan burst shot ketika bergerak.
10. Rencanakan Pemotretan, Bisakan untuk melakukan perencanaan dimanapun lokasinya, termasuk hanya ke kebun binatang. Carilah peta dan buatlah daftar pemotretan, hewan mana dulu yang bisa menjadi korban foto kalian. Perhatikan juga hewan-hewan yang bisa diberikan makan secara langsung.
11. Bersabar, Hewan memang tidak bisa diprediksi, terkadang mereka memiliki pose yang pas pada saat pertama kali kalian melihatnya, tetapi terkadang juga kalian harus menunggu momen yang pas ketika mereka berpose. Ketika kalian sudah menentukan hewan mana yang akan kalian potret, tunggulah beberapa saat di depan kandang mereka.
Keuntungan memotret di dalam kebun binatang adalah Sobat bisa relatif lebih dekat dengan hewan-hewan tersebut. Tantangannya adalah lingkungan di sekitar mereka tidak alami, dan terkadang banyak elemen-elemen yang bisa menjadi distraction atau pemecah perhatian jika terpotret dalam foto kita. Cobalah sebisa mungkin untuk mendapatkan backround atau foreground dengan elemen-elemen yang alami seperti pohon, sayuran, rerumputan dan lain-lain, jika tidak bisa dihindari maka coba gunakan aperture lebar (bilangan kecil) untuk mendapatkan Depth of Field yang sempit. Sobat juga bisa melakukan cropping menggunakan photoshop sesampainya dirumah.
Have Fun.. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail