Minggu, 11 Desember 2011

CARA MELAKUKAN PENGUKURAN DATA

Cara saya melakukan pengukuran data adalah biasanya dilakukan terhadap variabel yang dapat didefinisiskan seperti, minat, kinerja atau sikap.Agar hasil
Penelitian tidak memberikan interprestasi yang berbeda maka definisi operasional terhadap variable yang diteliti perlu dijelaskan terlebih dahulu.
Dari situ baru kita memilih uji statistic yang akan digunakan.Data didapat dari pe
Ngukuran.Ada 4 tipe skala pengukuran dalam penelitian yang bisa digunakan, yaitu :

1. Nominal, adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengklasifikasikan
Jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis.Dalam mengidentifikasi hal-hal diatas digunakan angka-angka sbg symbol.Apabila kita mengunakan skala pengukuran nominal, maka statistic non-parametrik digunakan utk menganalisa datanya.Hasil analisa dipresentasikan dlm btk presentasi. Sbg contoh kita mnegklasifikasi variable jenis kelamin menjadi sbb: laki-laki beri symbol angka 1 dan wanita angka 2.Kita dpt melakukan operasi aritmatika dgn angka-angka tsb, krn angka-angka tsb hanya menunjukkan Keberadaan/ketidakberadaan karakteristik tsb.
Contoh : Jawaban pertanyaan berupa 2 pilihzan “ya” dan “tidak” yg bersifat kategorikal dpt diberi symbol angka-angka sbb: jawaban “ya” diberi angka 1
Dan “tidak” diberi angka 2.

2. Ordinal, adalah skala pengukuran yang memberi informasi ttg jumlah relative karakteristik berbeda yg dimiliki oleh obyek-obyek individu tertentu.Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah sarana peringkat relative tertentu yg memberikan informasi apakah suatu obyek mem-
punyai karekteristik yang lebih/kuran tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya.
Contoh : jawaban pertanyaan berapa peringkat, misalnya : sangat tidak setuju, Tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1,2,3,4, dan 5. Angka-angka ini hanya symbol peringkat, tdk mengekspresikan Jumlah.

3. Interval, adalah skala yang mempunyai karakteristik seperti yg dimiliki oleh Skala nominal dan ordinal dgn ditambah karakteristik lain, yaitu berupa
Adanya interval tetap. Dgn demikian peneliti dpt melihat bsrnya perbedaan
Karakteristik antara satu individu/obyek dgn lainnya. Skala pengukuran
Interval benar-benar merupakan angka.Angka-angka yg digunakan dpt dipergunakan dpt dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau
Dikalikan. Untuk melakukan analisa skala pengukuran ini menggunakan sta-
Tistik parametric.
Contoh : Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi pertanyaan, misalnya;
Berapa kali anda melakukan kunjungan ke Jakarta dlm satu bulan?
Jawaban : 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya denan menggunakan interval 2.

4. Ratio, adalah skala pengukuran yg mempunyai karakteristik yg dipunyai oleh
Skala nominal,ordinal dan interval dgn kelebihan skala ini mempunyai nilai
0 (nol) empiris absolute. Nilai absolute nol tersbut terjadi pd saat ketdkhadirannya suatu karakteristik yg sdg diukur. Pengukuran ratio biasanya dlm bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dgn lainnya
Contoh : Berar Sari 35 kg sdgkan berat Maya 70 kg.Maka berat Sari dibandingkan dgn berat Maya sama dgn 1 berbanding 2.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail