Selasa, 27 Maret 2012

Misteri Laut Setan (Devil Sea)

Di dunia yang luas ini terdapat banyak sekali laut. Mulai dari yang terindah, terfenomenal hingga paling misterius pun juga ada. Salah satu laut yang menarik untuk dibahas adalah laut setan atau devil sea. Mengapa laut ini dinamakan laut setan atau devil sea. Pasti ada sejarahnya. Mari kita simak Misteri Laut Setan (Devil Sea)

Photobucket
Sebenarnya,ada suatu perairan di Jepang yang sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran dan penerbangan,sama bahaya dengan Segitiga bermuda/Bermuda Triangle yaitu Japan Devil’s Sea/Laut Setan.
Perairan ini adalah merupakan daerah lautan tenang di Laut Pasifik, 100 KM sebelah selatan Tokyo, yang terletak diantara pulau Ivojima dan Pulau Miyake,tetapi kurang begitu terkenal dibanding Segitiga Bermuda, barangkali karena letaknya yang jauh dari daratan Jepang.
Sementara itu Segitiga Bermuda sangat akrab bagi kalangan pelaut Amerika, yang pada gilirannya menelan banyak kapal dan pesawat.

Kendati demikian,Laut Setan dekat daratan Jepang itu juga bertanggung jawab atas hilangnya beberapa kapal dan pesawat. Antara tahun 1950 dan 1954, didaerah ini telah hilang tidak kurang dari 9 kapal besar tanpa meninggalkan bekas. Pemerintah Jepang sangat menaruh perhatian terhadap daerah ini,dan mengumumkan bahwa ia merupakah daerah berbahaya dan tidak boleh didekati. Pada tahun 1955 pemerintah Jepang mengirim ekspedisi dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut dengan menggunakan kapal Kawamaru. Malangnya Kawamaru lenyap tanpa pesan.
Photobucket
Seorang sarjana Amerika,Ivan Sanderson,yang sangat tertarik dengan semua keanehan tersebut,berusaha melihat letak Segitiga Bermuda dan Japan Devil’s Sea dalam peta. Ternyata dia melihat bahwa kedua daerah tersebut terletak persis digaris bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa,luasnya hampir sama (lihat peta diatas).
Melalui kesimpulan ini Sanderson melanjutkan pengamatannya pada hal-hal lainnya, dan dia menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua diantaranya di kutub utara dan kutub selatan, sedang sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar, jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah utara, dan jajaran kedua terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa.
Masing-masing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang. Tempat-tempat tersebut disamping didua kutub utara dan selatan, antara lain adalah dua daerah yang terletak didaratan. Satu di uatara Gurun Pasir Besar Afrika, dan satu lagi di daerah pegunungan barat laut India.

Sanderson mengamati bahwa sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu sama lain, antara lain, dalam letaknya yang berada dikawasan yang mana bertemu arus panas dan dingin, dan bahwasanya tempat2 tersebut dipandang sebagai titik-simpul, karena ia mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah yang berlawanan, dan dengan suhu yang berbeda tersebut, dapat menimbulkan gelombang magnetic yang menjadi biang keladi bagi semua kecelakaan itu.Akan tetapi teori Sanderson ini tidak dibangun atas suatu dalil.
Photobucket

Tidak ada suatu apapun yang membuktikan bahwa pertemuan dua aliran air yang berlawanan arah dan dengan suhu yang berbeda dapat menghasilkan gelombang magnetis didalam bumi.
Selain itu, teori Sanderson juga tidak menginprestasikan cara kerja “Kuburan Setan” yang terletak didaratan.Yakni,dua dikutub utara dan kutub selatan, yang ketiga disebelah utara Gurun Besar Afrika, dan yang keempat di pegunungan barat-daya India.
Lebih jauh lagi,teori tersebut gagal menjawab pertanyaan,mengapa kapal-kapal yang menjadi korban ditempat-tempat seperti itu ditinggalkan penumpangnya begitu saja, dan kemana pula mereka pergi? Lalu, peristiwa apa pula yang kelihatannya demikian menakutkan mereka,sehingga mereka meninggalkan kapalnya?

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail