Tips Fotografi - Bokeh
merupakan salah satu bentuk fotografi kreatif yang diinginkan oleh
banyak sekali fotografer pemula. Skenario pertannyaan tersebut
seringkali muncul pada kelompok fotografer pemula
yang masih menggunakan mode pemotretan otomatis, lalu bagaimana cara
mendapatkan foto bokeh atau foto dengan background yang halus dan tidak
terfokus?
Bokeh atau background yang blurry memang tampak menarik, terutama pada foto portrait. Kenapa? karena dengan begitu Point of Interest
akan terasa menonjol, semua elemen-elemen dalam background yang bisa
mengalihkan perhatian penikmat foto akan menghilang. Ada beberapa cara
yang bisa Sobat coba dalam menghasilkan hasil foto seperti diatas,
diantaranya adalah:
Posisi Subyek
Salah satu cara paling mudah untuk dilakukan adalah dengan memposisikan
subyek foto berada jauh dari semua obyek yang ada dibelakangnya, jika
mereka berdiri tepat di depan sebuah tembok maka kemungkinan besar
kalian akan mendapatkan hasil foto dengan background (tembok) yang tetap
terfokus, tetapi lain halnya jika mereka berdiri kira-kira 100 meter di
depan tembok yang sama, foto dengan background blurry tentu akan kalian
dapatkan.
Mode Pemotretan Portrait
Kamera saat ini kebanyakan memiliki mode pengaturan Portrait (baca artikel: Mengenal mode pengaturan pada kamera digital).
Mode Portrait pada kamera biasanya akan dilambangkan dengan ikon
'kepala'. Mode Portrait bisa digunakan jika Sobat ragu ketika merubah
Aperture pada saat memotret. pilihlah mode pemtoretan ini dan biarkan
kamera melakukan untuk kalian secara otomatis. Mode pemotretan ini
menggunakan Aperture lebar/besar (bilangan f kecil), yang tentunya akan menghasilkan Depth of Field (area yang terfokus) yang lebih tipis/kecil.
Mode Aperture Priority
Sobat bisa menggunakan mode Aperture Priority jika memiliki kontrol lebih pada Aperture, biasanya pada kamera akan dilambangkan dengan 'A' atau 'Av'. InFotografi
telah banyak mengulas tentang Aperture dan mode pengaturan ini, tetapi
untuk merefresh ulang akan sedikit kami jabarkan bahwa Mode ini
mengijinkan kalian untuk memilih Aperture (ukuran bukaan lensa) dan
kamera akan menentukan pengaturan yang lain. Mode semi-otomatis ini
sangat bagus untuk kendali Depth of Field serta mendapatkan exposure yang pas.
Untuk mendapatkan Depth of Field yang tipis/kecil dengan Background
yang blur maka pilihlah Aperture lebar (semakin kecil bilangan f, maka
akan semakin besar pula bukaan/aperture). Cobalah untuk mengambil
beberapa foto menggunakan Aperture yang berbeda, dan lihatlah bagaimana
dampaknya pada background. Kami rasa inilah cara terbaik untuk
mempelajari bagaimana mendapatkan foto-foto kreatif pada jepretan
kalian.
Lensa Zoom
lensa juga memberikan pengaruh pada hasil foto bokeh, rata-rata para
fotografer pemula biasanya memiliki lensa kit yang memiliki Focal Length
yang berbeda. Setiap tipe lensa memiliki Aperture maksimal yang berbeda
dan itu berpengaruh pada Aperture. Sebagai contoh: sebuah lensa lit
18-55mm memiliki Aperture maksimal f3.5 pada Focal Length (FL) 18mm dan
aperture maksimal f5.6 pada FL 55mm. Banyak orang berpikir bahwa untuk
menciptakan foto yang memiliki BG blur adalah dengan menggunakan Focal
Length 18mm, dengan alasan pada titik FL tersebut memiliki Aperture
paling lebar. Masalah yang timbul ketika menggunakan 18mm adalah akan
menghasilkan foto yang memiliki distort pada wajah, dan juga kalian
harus sedekat mungkin dengan subyek foto, mengingat 18mm adalah focal
length yang lebar.
Menurut kami, coba gunakan Focal Lenth 55mm, tetapi Sobat harus berjarak
cukup jauh dari subyek foto atau menempatkan subyek menjauh dari
background. keuntungan lain dari penggunaan lensa zoom adalah framing
lebih ketat sehingga akan lebih menonjolkan subyek dengan ruang
Background yang lebih sedikit.
Belilah Lensa Baru
Cara ini mau tidak mau, merupakan solusi paling mudah, tetapi akan
terasa sulit jika kita memiliki budget yang minim. Seperti yang sudah
kami ulas diatas, bahwa setiap tipe lensa
memiliki Aperture maksimla yang berbeda pula. Lensa yang disebut dengan
'Fast-Lens' atau lensa cepat memungkinkan kita untuk menghasilkan Depth
of Field tipis/sempit (keuntungan lain adalah memotret dalam kondisi
pencahayaan rendah tanpa menggunakan flash). Pilihan paling murah pada Canon
adalah dengan menggunakan lensa Prime (Fix) 50mm f/1.8. Lensa ini
sangat cepat, dan Focal Length nya cocok untuk foto Portrait, sebuah
lensa yang layak untuk dibeli.
0 komentar:
Posting Komentar