Senin, 16 Juli 2012
Teknik Fotografi - Bagi
Sobat yang baru menekuni dunia fotografi, pada saat kalian memotret
dengan digital kamera cobalah sesekali berhenti dan tanyakan ini pada
diri sendiri : "Apa yang menjadi Focal Point dari foto itu?" Mungkin
beberapa fotografer pemula lain pernah mengajukan pertanyaan serupa
seperti: Apa yang menjadi Point-of-Interest? Apa yang akan menarik
perhatian orang dari foto ini? apa elemen foto yang menonjol dari yang
lain? Apa subyek foto Saya?
Alasan kenapa Focal Point menjadi suatu pertimbangan yang penting adalah, ketika Sobat melihat sebuah foto atau gambar, mata secara naluriah akan mencari sebuah "tempat tujuan" atau sesuatu yang menarik perhatian untuk dipandang. Tanpa Focal Point orang akan dengan mudahnya mengabaikan foto Kalian dan berpindah ke foto-foto yang lain. Setelah Sobat menentukan sebuah Point-of-Interest atau Focal-Point kemudian tanyakan pada diri sendiri bagaimana dapat menonjolkannya.
Teknik menonjolkan Focal Point dari sebuah gambar
Sebuah Focal Point atau titik fokus bisa berupa apa saja bagi seseorang,
bagi sebuah bangunan, gunung, bunga, dan lain-lain. Semakin menarik
sebuah Focal Point itu lebih baik, tetapi ada hal-hal lain yang bisa
Sobat lakukan untuk memperkuat Focal Point, antara lain:
- Posisi - Tempatkan pada posisi terdepan, dan rule-of-third bisa menjadi ide yang baik untuk memotretnya.
- Fokus - Pelajari Depth-of-Field atau DoF untuk mengaburkan elemen-elemen lain di depan atau dibelakang subyek foto.
- Blur - Jika ingin sekali sedikit "Tricky" coba bermain dengan menggunakan shutter speed lambat pada saat subyek utama Anda dalam keadaan diam dan obyek di sekelilingnya bergerak.
- Ukuran - Membuat Focal Point tampak besar bukan satu-satunya cara agar tampak dominan, tetapi bisa menjadi cara efektif yang sangat membantu
- Warna - Penggunaan kontras warna bisa jadi sebuah cara memberikan bagian Point-of-Interest dan memisahkan subyek dengan sekelilingnya.
- Bentuk - Penggunaan kontras pada bentuk serta tekstur bisa membuat sebuah subyek terlihat berbeda dengan yang lain, terutama pola yang berulang di sekeliling subyek.
Perhatikan bahwa kombinasi
elemen-elemen diatas bisa digabungkan secara bersamaan. Jangan
membingungkan penikmat foto ketika mereka salah melihat
Point-of-Interest dari foto kalian. Point-of-Interest kedua bisa juga
sangat membantu memandu mata ke Focal-Point yang lebih kuat, tetapi jika
Point of Interest kedua lebih kuat akan menjadikan penikmat foto
menjadi bingung serta perhatian terpecah
0 komentar:
Posting Komentar