Tips Fotografi -
Apakah Sobat pernah bertemu dengan seorang fotografer yang benar-benar
anti terhadap Flash? Kami banyak menemui baik itu bertemu langsung
ataupun membaca di dalam buku, website, forum orang-orang yang lebih
suka dan cenderung meninggikan ISO
pada pengaturan kamera daripada menggunakan flash kamera. Kami pada
dasarnya juga setuju bahwa penggunaan flash kamera dalam fotografi akan
menyebabkan gambar 'blown-out' dan itu dikarenakan oleh cahaya flash
yang terlalu keras, tetapi ada kalanya flash akan sangat manjur dalam
menciptakan sebuah foto, tentu jika digunakan dengan benar.
Flash Photography bisa dilakukan di kamera dengan hotshoe, flash
bracket atau off camera, dan memang tidak dipungkiri bahwa sebagian
besar dari kita banyak yang tidak menghiraukan keberadaan flash kamera
serta jarang menggunakannya. 99% kamera yang beredar di pasaran memiliki
flash built-in, jadi setidaknya mari kita belajar bagaimana mendapatkan
hasil terbaik untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus, dan berikut
ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Mendekatlah
Daya atau Power merupakan salah satu keterbatasan dari flash built in.
Sebuah external flash memiliki sumber kekuatan daya atau baterai sendiri
dan bisa jadi memiliki power yang lebih besar. Built-in flash berbagi
daya dengan komponen kamera yang lain dan pastinya akan memiliki daya
yang lebih kecil.
Merujuk dari hal ini maka kalian setidaknya berjarak cukup dekat agar dampak penggunaan flash built-in bisa terasa dan tampak (biasanya sekitar 2 - 3 meter), jika Sobat tidak memungkinkan untuk mendekat (contoh: pada konser musik dan duduk di bagian belakang), maka cara paling baik adalah mematikan flash dan meninggikan pengaturan ISO.
Merujuk dari hal ini maka kalian setidaknya berjarak cukup dekat agar dampak penggunaan flash built-in bisa terasa dan tampak (biasanya sekitar 2 - 3 meter), jika Sobat tidak memungkinkan untuk mendekat (contoh: pada konser musik dan duduk di bagian belakang), maka cara paling baik adalah mematikan flash dan meninggikan pengaturan ISO.
2. Slow Sync Flash
Keterbatasan flash built in lainnya adalah mereka bisa menghasilkan cahaya yang cukup keras, dan ini berarti cahaya
lain yang ada di sekitar pemotretan akan menghilang (kalah kuat), hal
ini karena cahaya yang dihasilkan oleh flash built in tidak bisa
diarahkan atau dipantulkan agar tidak mengenai subyek foto secara
langsung.
Slow Sync Flash
merupakan sebuah cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah
diatas. Kami akan membahas topik ini di artikel berikutnya, tetapi pada
intinya ini adalah sebuah teknik yang menggunakan Shutter Speed yang
lebih lambat, dan flash digunakan pada saat Shutter terbuka.
3. Gunakan Difusser atau Belokkan Cahaya Flash (DIY)
Diatas sempat Kami singgung sebuah permasalahan, bahwa cahaya yang
dihasilkan oleh flash built-in tidak bisa di diffuse atau disebar,
tetapi beberapa fotografer yang 'kreatif' menggunakan pendekatan 'Do It
Yourself' dan menciptakan difuser ala mereka sendiri.
Beberapa fotografer selalu membawa sebuah gulungan yang semi buram dan
perekat untuk memasang diatas flash. Hal ini tidak akan menghentikan
cahaya flash, tetapi akan menyebarkan serta meredam cahaya. Beberapa
fotografer menggunakan potongan kartu bewarna putih dan diletakkan di
depan flash, untuk membelokkan cahaya tersebut ke atas atau ke samping.
Kemungkinan besar Sobat akan bermain-main dengan exposure compensation
jika melakukan teknik diatas (mungkin kalian akan menaikkan exposure
sebanyak 1 atau 2 stop), karena kamera tentu tidak menyadari bahwa
kalian telah mengurangi daya atau kekuatan cahaya yang dihasilkan flash.
0 komentar:
Posting Komentar