Tips Fotografi - Beberapa waktu lalu ada Sobat InFotografi
yang bertanya, bagaimana sih memotret hewan di kebun binatang secara
optimal? Seperti yang kita tahu bahwa kebun binatang merupakan tempat
yang tepat untuk melatih kemampuan fotografi, karena mereka menawarkan
beragam subyek foto (baik itu binatang maupun pengunjungnya), tetapi zoo photography atau memotret di kebun binatang memiliki tantangan tersendiri. Beberapa tantanganya yang harus Sobat taklukan antara lain :
- Jarak, merupakan ruang yang memisahkan antara fotografer dan hewan.
- Obyek yang bergerak, Binatang atau hewan bisa dikatakan jarang berdiam diri di satu tempat untuk waktu yang lama.
- Pencahayaan yang berubah, Banyak benda-benda di sekitar yang membuat pencahayaan selalu berubah, seperti dedaunan yang tertiup angin, pemotretan yang berganti dari indoor ke outdoor atau sebaliknya.
- Sangkar dan kaca, Kebun binatang selalu meningkatkan kualitas kandang atau sangkar serta kondisi lingkungan hewan agar bisa sealami mungkin. Kaca dan jeruji sangkar sudah bisa dipastikan menjadi tantangan yang 'menyenangkan' ketika melakukan aktifitas fotografi di tempat tersebut. Benda-benda disekeliling hewan bisa menjadi pemecah perhatian (distraction) pada hasil foto, kaca bisa menghasilkan pantulan cahaya serta jeruji sangkar bisa tampak jelas di bagian foreground foto-foto yang dihasilkan.
Peralatan Fotografi Yang Digunakan
Kamera serta peralatan apa sih yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
yang bagus di kebun binatang? Jawaban untuk pertanyaan ini tentunya akan
beragam bagi setiap fotografer, dan itu tergantung dari style
fotografi, tipe foto yang ingin dihasilkan serta jenis kebun binatang
yang dikunjungi. Sebuah lensa zoom bisa dipastikan sangat membantu
ketika memotret di kebun binatang.
Camera dan Lensa - Untuk ini setidaknya Sobat membutuhkan sebuah kamera DSLR dengan lensa prime
yang memiliki focal length panjang atau lensa telephoto (minimal
200-300mm) atau bisa juga hanya dengan kamera point and shoot dengan
lensa super zoom (mungkin 10x12 Optical Zoom).
Tripod - Pertimbangkan juga untuk menggunakan Tripod
atau Monopod, Sobat mungkin saja mendapati beberapa hewan dengan
sangkar yang kurang pencahayaan, dan Sobat pasti membutuhkan Shutter
Speed lambat. Tripod atau Monopod akan benar-benar membantu untuk
mendapatkan kestabilan kamera.
Lens Hood - Gear Lens Hood
ini akan sangat membantu mengingat Kondisi pemotretan indoor dan
outdoor, angle pemotretan yang terbatas, memotret melalui sangkar kaca,
tentu Sobat juga tidak ingin ada flare pada saat memotret di siang
bolong bukan?
Tips Memotret di Kebun Binatang
1. Point of Interest, Sebeluk Sobat memotret hewan-hewan yang ada
di kebun binatang, tanyakan pada diri kalian: Apa yang menarik bagi
saya dari hewan-hewan tersebut? Apa yang membuat Sobat memotret hewan
tersebut dibanding yang lain? Apakah dia memiliki warna yang bagus?
Apakah dia sedang berpose lucu? Apakah ekspresi hewan itu menarik?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu akan sangat membantu menentukan Point of Interest
dari foto-foto yang akan kalian hasilkan, dan juga membantu Sobat dalam
menentukan bagaimana melakukan pendekatan untuk mendapatkan foto-foto
yang kalian inginkan.
2. Mendekat, Dengan mendekat pada subyek foto kita, maka akan
memberikan kesan kedekatan atau keintiman, dan juga akan memberikan
detail yang lebih bagus. Hewan dengan sangkar tentu susah bagi kita
untuk mendekat, dan lensa zoom atau telephoto akan sangat berperan
disini. Satu tips yang bisa diaplikasikan adalah, cobalah melakukan
cropping sedikit ketat di area kepala atau badan hewan akan memberikan
dampak besar, dan bisa membuang elemen-elemen foto yang berpotensi
menjadi distraction (pemecah perhatian foto).
3. Fokuskan ke mata, Dalam fotografi Portrait, mata ada jendela
jiwa dan itu sepertinya juga berlaku ketika memotret hewan. Fokuskanlah
ke mata dengan posisi hewan menghadap ke kalian, ini akan memberikan
kesan keterkaitan secara personal antar subyek dengan penikmat foto
kalian.
4. Memotret dengan Eye Level yang sama dengan Binatang, Memotret
hewan dengan eye level tersebut bisa menciptakan kesan keterdekatan
serta keakraban dengan subyek foto kalian. Melakukan ini berarti
memotretlah dengan bertumpu pada lutut, memang sih akan sedikit kotor
dan terlihat konyol, tetapi Sobat akan mendapatkan hasil yang layak.
5. Hindari pantulan cahaya dari sangkar kaca, Memotret melalui
sangkar kaca merupakan tantangan nyata yang harus dihindari sebisa
mungkin, jika tidak bisa maka bersihkan dulu kaca dari jejak sidik jari,
temukan kaca dengan sedikit goresan, gunakan Lens Hood untuk
menghindari pantulan dan cobalah memotret di sudut/angle yang tepat.
6. Memotret melalui sangkar, Pasti banyak Sobat yang berpikir
bagaimana caranya memotret melalui jeruji sangkar? Cobalah mencari salah
satu jeruji dengan bukaan paling lebar, tetapi jika tidak memungkinkan
dan harus memotret melalui sangkar maka mendekatlah sebisa mungkin,
gunakan focal length panjang, pilih aperture lebar
dan tunggulah momen yang tepat. Tetapi bagaimana jika menggunakan
kamera saku atau point and shoot? Cobalah untuk memilih mode pengaturan
Portrait, karena mode tersebut menggunakan aperture lebar dan tentu akan
mempersempit Depth of Field
7. Memotret pengunjung, Pengunjung kebun binatang bisa menjadi
subyek yang bagus. Jangan hanya terfokus pada hewan, tetapi juga pada
reaksi orang-orang disekeliling kalian terhadap hewan-hewan di dalam
kandang.
8. Cari momen-momen lucu, Hewan sering kali melakukan hal-hal
konyol. Biarkan kamera tetap berada di depan mata saat seekor kera
menunjuk-nunjuk kalian, saat jerapah menjilat hidung dengan lidahnya.
9. Menghadapi hewan yang sering bergerak, Gunakan Shutter Speed relatif cepat ketika memotret hewan yang selalu bergerak kesana-kemari. Sobat bisa mencoba menggunakan Mode Pengaturan Shutter Priority
dengan Shutter Speed cepat, atau bisa juga biarkan otomatis dengan
menggunakan mode 'Sport'. Sobat juga bisa mencoba menggunakan Continuous
Shooting, memotret mereke manggunakan burst shot ketika bergerak.
10. Rencanakan Pemotretan, Bisakan untuk melakukan perencanaan
dimanapun lokasinya, termasuk hanya ke kebun binatang. Carilah peta dan
buatlah daftar pemotretan, hewan mana dulu yang bisa menjadi korban foto
kalian. Perhatikan juga hewan-hewan yang bisa diberikan makan secara
langsung.
11. Bersabar, Hewan memang tidak bisa diprediksi, terkadang
mereka memiliki pose yang pas pada saat pertama kali kalian melihatnya,
tetapi terkadang juga kalian harus menunggu momen yang pas ketika mereka
berpose. Ketika kalian sudah menentukan hewan mana yang akan kalian
potret, tunggulah beberapa saat di depan kandang mereka.
Keuntungan memotret di dalam kebun binatang adalah Sobat bisa relatif
lebih dekat dengan hewan-hewan tersebut. Tantangannya adalah lingkungan
di sekitar mereka tidak alami, dan terkadang banyak elemen-elemen yang
bisa menjadi distraction atau pemecah perhatian jika terpotret dalam
foto kita. Cobalah sebisa mungkin untuk mendapatkan backround atau
foreground dengan elemen-elemen yang alami seperti pohon, sayuran,
rerumputan dan lain-lain, jika tidak bisa dihindari maka coba gunakan aperture lebar
(bilangan kecil) untuk mendapatkan Depth of Field yang sempit. Sobat
juga bisa melakukan cropping menggunakan photoshop sesampainya dirumah.
Have Fun.. :)
0 komentar:
Posting Komentar