Apa itu Shutter Speed?
Cara paling mudah untuk mendeskripsikan Shutter Speed
adalah rentang waktu atau lamanya shutter dalam kamera terbuka. Pada
era fotografi film, shutter bisa diartikan sebagai rentang waktu film
mengekspose adegan atau scene yang sedang dipotret. Pada era fotografi
digital, Shutter Speed berarti berapa lamanya sensor gambar kamera
'Melihat' sebuah adegan atau pemandangan yang sedang dipotret.
Shutter Speed yang Berbeda
Tujuan penggunaan Shutter Speed bisa beragam untuk tujuan yang berbeda.
Shutter Speed diukur dalam satuan detik (per detik), kecepatan
dilambangkan dengan bilangan pecahan biasa seperti 1/1000 atau 1/50.
Sobat bisa melihat dengan jelas, bahwa semakin besar penyebut maka
semakin besar kecepatannya. kecepatan rata-rata ideal ketika memotret
biasanya 1/60, dan memotret menggunakan kecepatan yang lebih rendah dari
itu tanpa bantuan tripod atau penyangga akan terasa sulit karena
kemungkinan besar akan menghasilkan foto yang blur.
Pengaturan Shutter Speed yang umum ada di kamera digital biasnya adalah
1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, dan seterusnya, bahkan sudah
banyak kamera yang memberikan pilihan pengukuran shutter speed dalam
satuan detik penuh (bukan pecahan) seperti 1 detik, 2 detik, 10 detik,
dan seterusnya. Satuan Detik ini akan sangat berguna pada bidang
low-light photography atau ketika Sobat mencobat untuk menangkap obyek
gerak.
Banyak fotografer
yang menggunakan Shutter Speed lebih lambat dari 1/60 detik dan hal ini
berarti semua foto mereka menjadi blur. Untuk hasil yang terbaik dalam
penggunaan Shutter Speed lambat maka Sobat seharusnya menggunakan sebuah
Tripod sehingga kondisi kamera bisa stabil dan tidak akan terjadi
goncangan pada saat memotret.
Memilih Shutter Speed yang Ideal
Setelah membaca ulasan diatas dan artikel sebelumnya tentang mengenal
Shutter Speed dalam fotografi, sekarang Sobat sedikit banyak telah
mengetahui detil teknisnya, tetapi pertanyaannya sekarang adalah,
bagaimana sobat memilih Shutter Speed yang tepat untuk menghasilkan foto
yang sempurna? Sebagai gambaran, kebutuhan Shutter Speed pada wedding
photography akan sangat berbeda dengan memotret event olah raga.
Pertimbangan yang sangat penting ketika memilih Shutter Speed yang tepat
adalah gerakan. Seberapa banyak gerakan yang ingin Sobat rekam? Apakah
Sobat ingin 'freeze' sebuah gerakan guna mendapatkan foto yang bersih
tanpa blur? maka, Sobat perlu menggunakan Shutter Speed cepat, hal ini
akan bisa menangkap momen sebelum bergerak menghilang. Atau Sobat ingin
menambahkan nuansa blur yang berasal dari obyek gerak? Shutter Speed
lambat bisa digunakan untuk mendapatkan foto tersebut.
Menentukan kecepatan atau bilangan pada pengaturan Shutter Speed akan
tergantung pada bagaimana tingkat "Freeze" atau "Blur" yang Sobat
inginkan di dalam foto, dan tentunya sedikit "trial & error" adalah
cara yang tepat untuk menguasai penentuan Shutter Speed ini.
Perhatikan Focal Length
Focal Length dari lensa
Sobat pastinya memberi kontribusi pada tingkat getaran kamera, kecuali
lensa telah memiliki fitur stabilisasi, maka dari itu Sobat setidaknya
harus mempertimbangkan Shutter Speed tergantung pada focal length juga.
Untuk focal length yang lebih panjang, maka Sobat akan memerlukan
Shutter Speed yang lebih cepat juga. Pada kondisi tanpa fitur 'Image
Stabilisation', dianjurkan untuk menggunakan penyebut atau denominator
kecepatan yang lebih besar dari panjang focal length. Jadi untuk lensa
200mm, maka kecepatan ideal akan berkisar pada 1/250 untuk menghindari
shake atau blur sehingga hasil bisa maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar