Minggu, 17 Februari 2013

Memotret Menggunakan Mode Aperture Priority

Fotografi Pemula - Salah satu konsep teknis dalam fotografi yang mungkin sulit untuk dipahami oleh fotografer pemula adalah pengaturan Aperture.
Aperture

Istilah-istilah ini ibaratnya ditemukan oleh para politikus: "Ketika mereka mengatakan satu hal dan itu berarti kebalikannya atau hal yang lain" ketika satu istilah diucapkan seperti "Menurunkan Stop" atau "Stopping down" maka lensa akan meningkatkan Depth of Field, yang berarti meninggikan pengaturan aperture! Jadi berkebalikan, Ketika Sobat menurunkan stop (stop down) lensa dari pengaturan f/5.6 ke f/16, diafragma aperture akan lebih menutup, dan membiarkan lebih sedikit cahaya yang masuk ke dalam sensor tetapi akan meningkatkan fokus dari foreground ke background. "Open up" atau "membuka" dalam pengaturan aperture berarti menggunakan f/stop lebih rendah dan "closing down" atau "menutup" berarti menggunakan pengaturan f/stop yang lebih tinggi.

Penjelasan lebih dalam tentang istilah "Opening up" atau "memperlebar bukaan" lensa sebenarnya adalah menggunakan pengaturan aperture lebih rendah: F/5.6 atau F/4 agar ada lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor. Porsi titik fokus dalam foto akan terfokus dengan benar sementara area lain akan terasa blur atau tidak fokus.

Selalu ingat bahwa "naik" berarti setting rendah dan kurang fokus dari foreground ke background. "Turun" berarti setting tinggi dan lebih fokus dari foreground ke background. Seperti perkataan politikus bukan?

Kami sudah mendaftar keuntungan dan kerugian dari setiap mode pemotretan dibawah ini. Semakin banyak Sobat memotret maka tentunya akan meningkatkan kemampuan kalian menggunakan mode pemotretan serta mengambil manfaatnya, dan tentu akan sangat membantu dalam memvisualisasikan imajinasi kalian lewat sebuah foto.
  • Aperture Priority. Rubah setting aperture untuk menaikkan atau mengurangi Depth of Field foto. Angka yang lebih kecil seperti f/2 berarti memperlebar diafragma aperture dan mebiarkan lebih banyak cahaya ke dalam sensor, dan ini akan mengurangi Depth of Field. Angka aperture yang lebih besar berarti mengurangi ukuran diafragma dan sedikit cahaya yang bisa masuk. Kamera digital akan secara otomatis mengatur shutter speed. Jika Sobat menginginkan foto dengan background blur, maka kurangi aperture ke f/2 atau f/4. Untuk menaikkan Depth of Field serta meningkatkan fokus dari foreground ke background maka naikkan pengaturan aperture ke f/8 atau lebih tinggi
  • Shutter Priority. Rubah shutter speed dan kamera secara otomatis akan mengatur aperture. Jika Sobat ingin membekukan atau "freeze" obyek gerak maka gunakan shutter speed tinggi atau lebih cepat, seperti 1/500 detik. Untuk mendapatkan efek blur dari obyek gerak seperti air terjun, maka gunakan shutter speed lambat seperti 1/10 detik.
  • Manual. Sobat sebagai fotografer mengatur secara manual baik shutter speed maupun aperture. Gunakan mode ini ketika melakukan uji coba atau eksperimen pada spesial efek atau memotret pada kondisi tricky seperti long exposure di malam hari.
  • Automatic (Otomatis). Kamera digital akan memperhitungkan kombinasi optimal dari aperture, shutter speed, serta ISO berdasarkan nilai exposure yang ditentukan oleh sistem metering kamera. Mode otomatis mungkin baik untuk digunakan pada banyak kondisi dan bahkan portrait.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail