Selasa, 29 Januari 2013

NOCTURNAL (The New Car Community in Sidoarjo)


 

Pada tanggal 20 Januari 2013, sekumpulan remaja muda dari Sidoarjo mengadakan hang out bersama. Para remaja itu berkumpul dalam rangka reuni kecil SDN Sidokare II Sidoarjo Angkatan 2004 (lulus tahun 2004). Mereka berkumpul dan berpergian bersama di suatu daerah yakni kota Pasuruan. Di kota itu para sahabat berkumpul dengan tujuan rekreasi bersama di Agro Wisata kebun Durian, tepatnya di daerah desa Ngembal, Nongkojajar Pasuruan.

Dari reuni kecil itu, timbullah topik pembicaraan tentang otomotif mobil. Mereka bercengkerama dan bertukar pendapat satu sama lain. Pembicaraan itu membahas tentang aksesoris dan seputar variasi modifikasi mobil. Namun, pembahasan itu akhirnya berpindah menjadi membahas club-club mobil yang sedang exist saat ini, misal GENJI COMMUNITY (Honda Jazz), AXIC (Avanza-Xenia), dll. Dari pembahasan dan obrolan kecil inilah timbul pemikiran dari para pemuda-pemudi itu untuk membuat sebuah club mobil di Sidoarjo.

Dasar pemikiran untuk menciptakan club mobil ini adalah karena belum tersedianya sebuah club mobil di Sidoarjo yang memfasilitasi para pemilik mobil untuk saling bersosialisasi. Kebanyakan club mobil yang ada adalah di daerah Surabaya. Padahal jika dilihat secara geografis dan potensi, Sidoarjo memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan kota lain.  hal inilah yang menjadi dasar pemikiran para pemuda-pemudi itu untuk membuat sebuah club mobil di Sidoarjo.

Nama “NOCTURNAL” tiba-tiba muncul dan dijadikan sebagai nama resmi club mobil. Nocturnal sendiri berarti makhluk malam, namun bukan berarti bermakna negatif. Kesepakatan nama Nocturnal ini adalah kesepakatan yang diambil bersama oleh para pemuda-pemudi itu. Hal ini dikarenakan mereka (para penggagas Nocturnal) memiliki kesibukan masing-masing dan hanya ada waktu luang untuk berkumpul bersama pada waktu malam hari saja, kesibukan mereka antara lain ada yang menjadi mahasiswa, ada yang sudah bekerja, dll. Oleh karena itu diambillah kata Nocturnal sebagai nama resmi club mobil yang akan dibuat.

Nocturnal sendiri memiliki simbol “Burung Hantu” sebagai simbol resmi club mobil tersebut. Alasan utama memilih “Burung Hantu” sebagai simbol adalah karena burung hantu merupakan salah satu diantara makhluk hidup yang mencari mangsa diwaktu malam hari. Lalu hal ini dijadikan sebagai analogi yang tepat untuk club mobil Nocturnal, karena kegiatan kumpul rutin akan selalu diadakan setiap malam hari (kecuali event-event tertentu). Konsep club mobil Nocturnal ini juga terbilang sangat unik yakni “All Cars”. Mengapa demikian? karena untuk menjadi anggota club tidak perlu harus memiliki merk mobil tertentu atau memiliki batas usia tertentu. Nocturnal membuka lebar perekrutan anggota kepada siapapun tanpa ada batasan usia maupun merk mobil tertentu. Hanya ada satu syarat yang wajib, apa itu syaratnya? yang pasti anggota club wajib memiliki mobil dengan merk apapun dan tahun produksi kapanpun. Hal ini sebagai syarat wajib dan harus dipatuhi untuk join menjadi anggota Nocturnal.

First Meeting Nocturnal diadakan di KFC jln. A. Yani Surabaya pada tanggal 28 Januari 2013 waktu dini hari. First Meeting ini dihadiri oleh Aditya Baladika (@adityabaladika), Sony Perdana Putra (@putrasony_44), Deddy Yudha Pramana (@dedyyudha), dan Gusti Iskandar Zulkarnain (@Gusti009). Keempat pemuda inilah yang menjadi penggagas sekaligus pencipta akan terbentuknya Nocturnal sebagai salah satu club mobil yang ada di Sidoarjo. Dan pada tanggal 28 Januari 2013 inilah ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Nocturnal – Sidoarjo Car Community.

Demikian awal mula terbentuknya Nocturnal – Sidoarjo Car Community sebagai salah satu club mobil yang ada di Sidoarjo. Nocturnal sendiri memiliki motto “We May Different, But We are One Heart, One Soul, and One Goal” –  “Kita Boleh Berbeda, Tapi Kita Satu Hati, Satu Jiwa, dan Satu Tujuan”. GO NOCTURNAL........!!!!!!!!!!! Come and Join Us....!!!!! ^_^

Simbol Nocturnal
 


Writer : Aditya Baladika
Kamis, 24 Januari 2013

Perlukah Upgrade Perangkat Fotografi?


Teknik FotografiSering kali Anda mendengar pertanyaan dari seorang fotografer yang menanyakan kamera apa yang cocok untuk dipakai agar mereka menjadi fotografer yang lebih baik. Berhentilah menanyakan hal tersebut! gunakan apa yang Anda miliki sekarang, pergilah mencari lokasi pemotretan dimanapun itu, dan memotretlah! Terkadang banyak orang berpikir bahwa kamera yang mahal akan menyebabkan gambar itu terkesan sangat profesional, dan pemikiran seperti itu akan menghalangi Anda tumbuh menjadi fotografer yang handal.

little by little ...


Tidak bisa dipungkiri bahwa kita semua suka menggunakan kamera bagus dan bahkan mungkin menggunakan lensa Canon Seri L seperti fotografer kebanyakan sekarang. Camera serta lensa baru yang berharga mahal tidak menciptakan gambar yang bagus, Anda lah yang menciptakannya! Bagaimana dengan perangkat lunak image-processing? Photoshop, Lightroom atau Aperture tidak akan merubah sebuah foto jelek menjadi berkualitas, tetapi pastinya perangkat lunak tersebut membantu foto yang bagus menjadi lebih berkualitas. 

Pembelian kamera baru tidak akan membuat Anda menjadi seorang fotografer yang lebih baik, tetapi yang pasti itu hanya akan menjadikan Anda sebagai pemilik kamera keluaran baru. Untuk menjadi fotografer yang baik, belajarlah untuk melihat hal-hal dengan sudut pandang seorang fotografer dan berusahalah tetap menjaga keoriginal-an Anda, dan berusaha menciptakan style fotografi Anda sendiri. Keluarlah ke tempat-tempat outdoor dan lakukan banyak aktifitas sreet-photography. Buatlah semacam proyek fotografi harian atau bahkan mingguan. Buatlah goal bagi diri Anda sendiri, dan yang paling penting adalah keluarlah dari zona fotografi nyaman! potret! potret! 

Jika Anda sudah melakukan hal diatas dan hasil fotografi Anda sudah tidak mengalami peningkatan, maka belilah peralatan aksesoris. Jika hasil fotografi Anda meningkat, dan Anda merasa sudah terbatasi serta memiliki anggaran lebih, maka mungkin sudah saatnya berinvestasi untuk membeli bodi kamera atau sebuah lensa yang baru. 

Kebanyakan fotografer yang memahami hal ini memiliki dan menggunakan peralatan fotografi yang mendasar, dan meskipun mereka telah menjadi fotografer profesional, mereka tetap menggunakan peralatan yang sama untuk sementara waktu, bahkan kejadian yang mungkin dirasa lucu adalah klien memiliki kamera yang lebih bagus dari apa yang digunakan fotografer-fotografer tersebut. Lakukan upgrade peralatan secara bertahap seiring dengan bertambahnya klien, dan tentunya Anda memang benar-benar mampu untuk membayarnya, dan sebisa mungkin jangan terlibat dengan hutang!

Peningkatan kemampuan fotografi adalah orientasi dan tujuan pertama Anda. Memang benar bahwa teknologi kamera yang lebih advanced, mutakhir serta mahal bisa meningkatkan hasil pekerjaan Anda, tetapi lakukan jika Anda telah menguasai bagaimana memotret dengan baik menggunakan peralatan fotografi Anda yang Anda miliki sekarang. Setiap hari ada banyak sekali foto-foto berkualitas yang beredar di internet dan hanya di ambil menggunakan kamera handphone atau iPhone. Banyak juga foto yang berkualitas buruk yang dihasilkan oleh kamera mahal.
Family Portrait

Coba Anda sering berkunjung ke forum-forum fotografi atau komunitas yang ada di kota Anda, ketika mereka menemukan dan menikmati sebuah foto yang menurut mereka bagus, pertanyaan yang terlontar adalah bukan “Foto yang bagus! kamera apa gerangan yang digunakan?”. Pertanyaan yang sering keluar adalah “Siapa yang mengambil foto ini?”. Setelah melihat sebuah konser piano yang indah, tidak ada satupun orang yang pernah bertanya tentang merek piano yang dipakai. Penonton yang ada lebih tergerak dengan permainan dari pianist dibandingkan peralatan piano yang digunakan, dan itu adalah fakta!. Sadarilah, bahwa hampir semua legenda fotografer di dunia ini menciptakan hasil karya mereka dengan menggunakan peralatan dasar fotografi, tetapi mereka memiliki satu persamaan: mahakarya mereka dibuat lewat passion atau gairah serta visi. Inspirasi bisa di dapatkan dimana saja, online, buku fotografi, serta dari hasil karya fotografer lain. Carilah inspirasi, tetapi jangan pernah sekalipun berpikir untuk menjiplak hasil karya mereka! Bangunlah style fotografi Anda sendiri. Style atau gaya fotografi datang seiring dengan visi, kemampuan teknis serta pengalaman. Perkembangan memang membutuhkan waktu. Kamera baru hanya akan membuat diri Anda lebih keren di mata orang lain, tetapi tidak mengantarkan Anda ke stye fotografi yang orisinil.

Keterbatasan merupakan tantangan yang bisa Anda lakukan sebagai sarana meningkatkan teknis fotografi, sebagai contoh: jika Anda sekarang memiliki 8 lensa yang berbeda, cukup bawa satu lensa dalam sesi hunting. Satu lensa tersebut akan membantu anda bagaimana melihat dunia luar dengan cara yang baru. Mungkin saat ini Anda hanya memiliki sebuah kamera DSLR dan lensa 50mm f/1.8, maka jangan ragu! buatlah beberapa foto berkualitas hanya dengan perangkat tersebut. Hal tersebut untuk kedepannya akan meningkatkan nilai seni pada foto-foto Anda. Kamera kita hanya sebagai alat, boleh saja kita terobsesi pada perangkat kamera baru, kita semua melakukan perbaikan, tetapi berhentilah mengeluh dan selalu berharap seri terbaru dari Nikon atau Canon. keluar lah ke jalanan dan gunakan apa yang Anda punya. Itu yang akan membuat Anda menjadi fotografer yang lebih baik.

10 Tips Memotret Sebuah Keluarga

Teknik Fotografi

1. Anda akan membutuhkan bantuan seorang 'director' untuk memastikan semua pandangan dan wajah menghadap kamera, untuk menginginkan sebuah foto potret keluarga yang 'tradisional'. Bekerja dengan kelompok orang yang berjumlah cukup banyak bisa sedikit membebankan. Bersabar serta bersikap sedikit tegas akan membantu Anda mengendalikan semuanya. Setelah mereka siap dalam pose, jangan takut untuk mengambil gambar dalam "burst-shot" hanya untuk memastikan setidaknya ada satu frame dimana semua orang sedang memperhatikan kamera Anda. Kontak mata memang bukan suatu hal yang mutlak dan terkadang beberapa gambar yang kurang akan kontak mata bisa menyajikan suasana yang menggugah minat serta lebih santai, jadi daripada memaksa mereka untuk selalu memandang ke arah kamera lebih baik arahkan mereka untuk melihat ke beberapa arah yang berbeda.

Family Portrait

2. Potret keluarga 'tradisional' tidak selalu menarik perhatian semua orang, jadilah seorang fotografer yang kreatif, bentuklah mereka sehingga bisa menyatukan kesenangan, kebahagiaan serta karakter pribadi ke dalam satu frame. Langkah pertama adalah menempatkan mereka dalam situasi yang tenang dan ambillah beberapa gambar dalam suasana yang nyaman serta familiar. Secara tidak sadar mereka akan beradaptasi dan akan banyak membantu membentuk karakter serta narasi dalam potret.
3. Pencahayaan adalah salah satu elemen penting di dalam dunia Fotografi. Jika Anda berada di dalam ruangan dan harus mengambil gambar disana serta tidak mampu memfasilitasi penggunaan lighting yang mahal, maka gunakan sumber cahaya yang murah yaitu cahaya matahari. Posisikan kelompok subyek atau keluarga menghadap secara paralel ke jendela berukuran besar dan memiliki kaca yang bening, Jika kondisi hari pada saat itu cerah maka cobalah menutupinya dengan bahan kain yang tipis, seperti tirai bersih atau selembar kain putih besar guna melembutkan cahaya yang mengenai subyek, ini akan berperan seperti difusser atau soft box pada lighting Anda. Jika Anda kemudian memutuskan menggunakan flash indoor, maka pertimbangkan menggunakan difuser untuk menghindari kulit yang berkipap atau tekstur wajah yang akan terkesan flat.
Family Portrait
4. Percaya atau tidak, Anda bisa membiarkan imajinasi untuk bekarya ketika melakukan aktifitas fotografi dengan pemotretan keluarga di luar ruangan (outdoor). Selalu ingat sumber cahaya Anda, cahaya matahari bisa menyebabkan  bayangan wajah yang tidak menyenangkan. Anda akan mendapatkan siluet yang kreatif ketika cahaya matahari mengenai atau menerpa bagian belakang subyek foto atau Anda bisa menambahkan teknik fotografi fill-flash untuk mengangkat kembali detil wajah serta menghasilkan lingkar cahaya disekeliling subyek, memisahkan mereka dari background.
5. Selalu hindari cahaya yang berasal dari belakang Anda jika tidak ingin menghasilkan gambar model dengan ekspresi yang mengerut aneh, daripada melakukan hal tersebut cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk melihat-lihat keadaan sekitar, apakah ada sesuatu yang bisa menawarkan keteduhan dalam pemotretan? entah itu sebuah teras, payung, atau bahkan bisa kain putih yang terikat di atas kepala mereka.
6. Ini mungkin akan terdengar aneh, Anda mungkin bisa memasukkan unsur-unsur lain untuk menimbulkan kesan mengikat keseluruhan anggota bersama-sama, hanya untuk menyampaikan pesan "Ya! Kami adalah keluarga bahagia". Unsur-unsur tersebut bisa jadi mencocokkan warna-warna pakaian, sebuah alat peraga atau bahkan tempat pemotretan. Jika Anda ingin menghasilkan sebuah gaya atau style gambar dengan cara tradisional serta santai, mintalah mereka untuk mengenakan pakaian yang bernuansa alam serta warna-warna pastel.
7.Bingung apakah akan mengambil foto keluarga dengan posisi duduk atau berdiri? Bereksperimenlah dengan memposisikan setengah dari jumlah mereka duduk dan sisanya berdiri. Dengan membagi kelompok tersebut dalam eye-level yang berbeda, orang yang melihat hasil foto akan secara otomatis ditawarkan sebuah gambar yang lebih dinamis karena memaksa mata mereka untuk menjelajah di keseluruhan frame foto. Tidak hanya itu, hal ini akan lebih menonjolkan kepribadian seorang anak dalam foto, sebagai contoh: Sebuah kursi dalam kelompok keluarga tersebut tidak hanya bisa dipergunakan untuk duduk, tetapi bisa seorang anak berdiri diatasnya, merangkak dibawahnya atau beberapa anak kecil berada diatasnya secara bersamaan.
8. Lensa Wide-Angle biasanya akan terasa sangat ideal dalam pengambilan foto seluruh anggota keluarga secara 'tradisional', Jika Anda ingin mengambil gambar candid yang lebih santai, maka gunakan lensa zoom untuk menggantikan wide-angle dengan back-drop serta foto portrait. 
9. Lupakan foto2 kepala berjejer yang pasti terasa membosankan, berusahalah tetap orisinil dan temukan angle-angle yang inspirasional. Memanjat anak tangga atau naik ke atas kursi dan ambillah apa yang ada dibawah Anda. Pasti akan terasa menyenangkan jika Anda mendapati sebuah kelompok atau keluarga besar yang menginginkan Anda memotret se-kreatif mungkin. Anda bisa juga mencoba atau bereksperimen dengan mengambil gambar dari bawah. Tiarap atau tengkurap di lantai dan mulai mengambil gambar-gambar di tengah kerumunan, bahkan mungkin mengambil dari sudut miring bisa menjadi pilihan angle yang menarik.
10. Bersenang-senanglah, Tularkan dan salurkan antusiasme serta mintalah mereka untuk berlari, melompat, berputar dan menari, bermain gulat-gulatan, tertawa! buat mereka melakukan aktifitas yang jauh dari kesan formal serta kaku. Menggabungkan foto motion ke dalam foto keluarga atau kelompok akan memberikan rasa ketertarikan serta secara langsung memberikan rasa santai ke subyek foto serta penikmat foto Anda. Untuk menangkap atau merekam gerakan aksi (motion) memotretlah dengan kecepatan rana (shutter) 1/125 sampai 1/500, Anda mungkin harus menaikkan pengaturan ISO di dalam ruangan yang rendah cahaya atau menggunakan flash jika diperlukan. Anda mungkin bisa mencoba alternatif penggabungan kreasi blur dan merefleksikan konotasi pergerakan dengan menggunakan kecepatan 1/8 sampai 1/15. Gunakan mode Continuous AF jika kamera Anda mendukungnya, dan ikutilah pergerakan mereka untuk menghasilkan gambar subyek yang tajam,
Selama MENCOBA!! :)

Bercerita Rasa Makanan Lewat Food Photography


Teknik Fotografi - Tertarik belajar tentang fotografi makanan atau yang sering disebut dengan food photography? Maka artikel tentang beberapa tips pengenalan food photography ini tepat untuk dibaca. Anda mungkin sering pergi ke toko buku dan menemukan banyak sekali buku-buku resep makanan, wisata kuliner yang berisi banyak sekali foto-foto makanan yang bisa membuat Anda meneteskan air liur, dan penasaran bagaimana rasa makanan tersebut.

Food Photography
Warna-warni sayuran yang diselimuti oleh saus dan disajikan diatas piring putih bersih dengan tatanan meja yang begitu indah. Pemandangan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda penikmat dan pelaku fotografi. Terkadang dalam buku-buku tersebut terasa bahwa fokus yang disajikan bukan masalah resep makanan atau tempat kuliner tersebut, tetapi makanan-makanan itulah yang menjadi pemeran utama.

Tetapi bagaimana Anda bisa memotret makanan tersebut dengan indah?

  1. Pencahayaan atau lighting - Perlakukan makanan yang akan dipotret layaknya Anda memotret seorang model yang begitu menawan dan pastikan subyek mendapatkan cahaya yang cukup terang. Banyak sekali foto-foto makanan dalam food photography yang tidak layak ditemui baik di media cetak maupun internet disebabkan oleh kurangnya cahaya pada saat pemotretan. Salah satu tempat terbaik untuk melakukan food photography adalah di dekat jendela dengan cahaya matahari alaminya. Flash yang dipantulkan ke langit-langit mungkin bisa mendukung dan memberikan cahaya yang lebih seimbang dengan meminimalkan bayangan yang sedikit kuat. Memotret dengan cahaya matahari akan membuat makanan akan tampak lebih natural. 
  2. Proporsi - Jangan hanya memperhatikan pengaturan tata letak makanan yang disajikan, tetapi juga konteks dimana makanan itu disajikan termasuk piring atau mangkuk dan juga pengaturan disekitar meja. Jangan mengacaukan foto dengan memotret meja secara penuh dalam frame, tetapi pertimbangkan juga memasukkan Satu atau Dua elemen tambahan seperti gelas, garpu, bunga, atau serbet. Unsur atau elemen ini bisa Anda tempatkan di bagian depan atau belakan g tetapi bukan sebagai fokus utama. 
  3. Jangan memotret terlalu lama - Makanan cenderung tidak bisa lama tampak menggiurkan, maka persiapkan dengan baik perangkat fotografi Anda sebelum pemotretan, Anda dituntut untuk mampu memotret sesegera mungkin setelah makanan dimasak, jika terlalu lama maka makanan tersebut akan meleleh, terlihat layu dan telah berubah warna. Hal ini berarti persiapan mutlak diperlukan. Ketahui apa yang Anda inginkan sebelum makanan sudah dimasak. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah sebelum makanan keluar dari dapur, Anda sudah mengatur semua properti dengan proporsi yang diinginkan serta ambillah beberapa gambar hanya dengan piring kosong atau sample untuk medapatkan exposure yang pas. Anda tinggal menggantikan makanan sample tersebut ketika makanan sebenarnya telah siap untuk dipotret. 
  4. Berikan style makanan - Bagaimana makanan diatur dalam piring merupakan hal yang penting. Berikan perhatian lebih pada keseimbangan makanan ketika pemotretan (warna, bentuk, dll) dan berikan sedikit ruang kosong pada frame (rule-of-third). Salah satu cara yang manjur untuk belajar hal ini adalah melihat hasil karya fotografer profesional. 
  5. Berikan tambahan jika perlu - Salah satu tip yang bisa dilakukan adalah jangan ragu untuk memberikan tambahan sentuhan yang menurut Anda perlu, seperti mengoleskan minyak sayur dengan menggunakan tangan Anda pada permukaan makanan agar tampak lebih mengkilat pada foto Anda.
  6. Gunakan angle rendah - Sebuah kesalahan yang biasa dilakukan oleh fotografer pemulah adalah memotret dari bagian atas piring tersebut. Mungkin hal tersebut berlaku pada beberapa kondisi, namun pada kebanyakan kasus Anda akan mendapatkan hasil foto yang maksimal dengan memotretnya dari angle rendah, hampir sama dengan level pandangan piring berada. 
  7. Makro - Benar-benar memfokuskan pada salah satu bagian penyajian makanan bisa menjadi cara efektif untuk menonjolkan elemen-elemen yang berbeda. 
  8. Uap - Memotret makanan dengan uap yang berasal dari makanan bisa menimbulkan kesan bahwa makanan tersebut menang dimasak dengan baik, namun hal ini sulit untuk didapatkan secara alami. Beberapa food-stylist untuk food photography berbagi cerita bahwa biasanya mereka sengaja menambahkan uap, dengan menempatkan kapas air yang dipanaskan dan ditempatkan di balik makanan. Tips ini bisa dikatakan akan sedikit rumit, tetapi itu trik yang menarik bukan? 
Selamat mencoba!

Jangan Tersesat Ketika Belajar Fotografi


Teknik Fotografi - Sampai saat ini ada Dua cara untuk masuk ke dalam dunia fotografi. Kebanyakan orang memulai dengan membeli sebuah kamera, dan belajar bagaimana menggunakan kamera, lensa serta semua aksesorisnya, sekarang orang-orang tentunya juga ingin mempelajari bagaimana menggunakan perangkat lunak Photoshop. Sebagian orang lagi memulai dunia fotografi-nya dengan langsung mengambil gambar, tentunya cara kedua ini lebih benar.


Photography newbie

Permasalahannya adalah: ketika Anda mulai mencoba mendalami dan menguasai kamera, lensa, Photoshop serta seluk beluk komputer, Anda TIDAK akan pernah selesai dan TIDAK akan pernah berakhir. Berusaha itu bagus, tetapi jika ingin menguasai semuanya sebelum terjun langsung memotret akan menjauhkan Anda dari waktu belajar fotografi itu sendiri. Jangankan belajar fotografi, Anda akan menghabiskan banyak sekali waktu hanya sekedar untuk mempelajari tentang kamera serta komputer, dan parahnya hal ini akan semakin memperkaya sales-sales yang menjual perangkat fotografi dan komputer yang Anda pikir PERLU untuk Anda miliki, tetapi tidak akan pernah membuat Anda bisa untuk menghasilkan foto dengan bagus.
Waktu berputar sangat cepat dalam dunia perangkat fotografi seperti bodi kamera, lensa serta aksesoris pendukungnya. Salah satu alasan kenapa kebanyakan orang tidak pernah berkembang dalam dunia fotografi adalah karena mereka mencoba menguasai semuanya tanpa mempertimbangkan mengapa mereka menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama. Terlepas dari berapa banyak kamera yang Anda miliki, atau Photoshop serta printer kelas atas yang Anda pakai, satu-satu nya cara untuk belajar fotografi adalah memberi perhatian penuh dalam memotret, dan BUKAN pada perangkat fotografi.
Anda mungkin bertanya-tanya "Bagaimana mungkin mempelajari kamera tanpa membeli kamera terlebih dahulu?" sedikit mengulas sejarah fotografi, pada sekitar tahun 50an, semua kamera adalah manual. Butuh waktu yang lama sekali untuk seseorang mempelajari bagaimana menggunakan kamera-kamera tersebut dan setiap tidak setiap pemotretan akan menghasilkan foto yang bagus kecuali mereka benar-benar tahu secara teknis. Kamera digital sekarang ini semuanya dilengkapi dengan mode otomatis. Untuk belajar fotografi, Anda harus MENJAUHI apa yang dinamakan mode otomatis!
Cara yang paling ampuh dalam belajar fotografi adalah fokus pada hasil jepretan Anda. Ambil gambar sebanyak-banyak nya dan sempatkan bertanya dan belajar kenapa hasil foto Anda tidak seperti yang Anda harapkan. Alasan utama kenapa memotret dan fokus kepada subyek foto membuat Anda berkembang lebih cepat adalah karena hal tersebut akan merubah dan mengembangkan teknik fotografi Anda secara alami dan mungkin tidak disadari, Anda telah memperoleh foto-foto yang benar-benar Anda inginkan selama ini. Jika kita tahu apa yang kita inginkan, maka secara naluri akan terus bertanya dan terus mencoba sampai apa yang kita inginkan terwujud. Tidak ada sumber edukasi tentang fotografi yang bisa menuntun Anda tentang apa saja yang kita perlukan dalam menciptakan sebuah karakter style fotografi.
Setiap seniman yang hebat selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mengguanakan setiap peralatan yang mereka pakai. Mereka menggunakan peralatan hanya karena orientasi kepada kemudahan pemakaian serta hasil, bahkan dengan peralatan yang salah, hasil akan selalu sama dengan apa yang mereka inginkan karena seniman bergerak berdasarkan apa yang dia imajinasikan dan menuangkannya ke dalam bentuk media. Hasil karya yang tercipta oleh para seniman selalu sesuai dengan tujuan karena mereka selalu bekerja sampai visi serta imajinasi mereka terwujud.
Ilustrasi diatas jika dihubungkan dengan dunia fotografi, maka apapun kamera yang Anda miliki, jika anda fokus kepada hasil akhir, Anda akan mengerti bagaimana cara sampai kesana dengan sendirinya. Biarkan visi menuntun Anda. Anda akan menyiakan waktu dengan mempelajari ratusan hal yang mungkin tidak terlalu penting untuk diaplikasikan di dalam fotografi, jika Anda ingin mempelajari semuanya terlebih dahulu. Hal terpenting adalah jika pengembangan Anda dalam fotografi tidak tergerak oleh visi pribadi, maka tidak mungkin akan menemukan aspek-aspek penting serta teknik yang berlaku dalam aktifitas fotografi Anda.
Anda akan terus memotret dengan passion atau gairah, jika Anda melakukannya dengan tergerak oleh rasa cinta dalam memotret. Anda akan berhenti untuk bertanya ketika Anda ingin hasil yang lebih baik lagi, dan tidak akan pernah merasa jenuh atau bosan di sisa hidup Anda.
Wanita bisa dikatakan adalah fotografer yang lebih bagus daripada lelaki, karena sering kali merasa khawatir tentang hasil foto mereka. Laki-laki di lain sisi kebanyakan malah sebaliknya, menghabiskan banyak waktu melakukan riset dan berbicara tentang kamera, dimana TIDAK akan mengembangkan kemampuan fotografi secara signifikan. Perempuan dan anak-anak memotret dengan alasan mereka memang menyukainya, bukan karena mereka senang bermain-main dengan kamera. Naluri keingin-tahuan mereka lah yang menuntun mereka pada foto-foto yang lebih baik.
Untuk menghasilkan foto yang lebih baik, gunakan apapun yang Anda miliki, meskipun itu hanya kamera handphone, dan yang terpenting adalah Anda harus menikmatinya. Berhenti sejenak dan bertanya kepada para fotografer secara langsung sebagai sarana masukan bagi Anda, tapi ingat pertanyaan seputar model kamera beserta pengoperasian teknisnya tidak relefan dengan kemampuan fotografi. Sebelum anda meminta saran atau nasihat kepada orang lain, pastikan mereka telah memiliki portofolio serta foto-foto yang memang Anda ingin hasilkan, jika mereka tidak memilikinya, mereka bisa dipastikan hanya akan berbicara tentang teknologi kamera, dan internet juga penuh dengan model orang seperti ini.
Anda sebaiknya tetap berkembang dan terarah berdasarkan passion Anda sendiri, maka kemampuan teknis secara otomatis akan mengikuti. Berhenti sejenak dan meminta pertolongan ketika Anda membutuhkan, tetapi jangan pernah memiliki ketergantungan pada teknologi kamera dan komputer. Eksplore teknologi HANYA jika Anda benar-benar membutuhkannya, jika tidak peraltan tersebut hanya akan menjadi penghambat.
Jangan pernah bertanya kepada orang lain pertanyaan semacam ini: "Apa yang harus saya beli, agar foto saya bisa seperti yang saya inginkan?" akan lebih baik dan bermanfaat jika Anda mengajukan pertanyaan: "Bagaimana cara menggunakan kamera ini, agar bisa mewujudkan hasil yang Saya inginkan?". Tanamkan dalam benak Anda, jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini: "Bagaimana saya bisa melakukannya hanya dengan menggunakan apa yang Saya miliki?" maka apapun kamera atau peralatan yang Anda beli tidak akan menghasilkan foto yang Anda inginkan.
Pengalaman membuktikan bahwa fotografer profesional menyelesaikan pekerjaan mereka hanya dengan menggunakan kamera sederhana yang mereka miliki, namun terkadang banyak fotografer terpecah pemikiran mereka dengang membeli dan mencoba peralatan yang lain, dan bisa dipastikan perkembangan kemampuan fotografi akan terhambat. Selalu bertanya bagaimana melakukan sesuatu dengan apa yang Anda miliki. Jangan pernah berbicara atau berkonsultasi dengan toko kamera atau pehobi foto, dimana jawaban mereka ujung-ujungnya akan berakhir pada belilah ini dan itu. Bagi orang-orang seperti itu, hal termudah membeli peraltan dengan teknologi yang mutakhir merupakan cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah foto jelek mereka, tidak pernah mencoba mengetahui apa yang sebenarnya menjadi masalah tentang bagaimanan menghasilkan foto yang berkualitas.
Fokus pada subyek, foto serta style fotografi Anda sendiri, maka kemampuan teknis akan mengikuti. Fokus pada kamera, lensa serta perangkat lunak, bisa dipastikan Anda akan membeli banyak kamera serta perangkat fotografi lainnya.

Teknik Panning dalam Fotografi

Apa itu Teknik Panning?


Panning merupakan pergerakan horisontal dari sebuah kamera ketika merekam sebuah obyek yang sedang bergerak, ketika melakukan teknik ini berarti Sobat menggerakkan kamera secara sinkron terhadap subyek, bingung? sebenarnya tidak sesulit apa yang kalian dengar. Coba gelengkan kepala seperti saat bilang "Tidak"!, nah tapi lakukan hanya separuh jalan, seperti melihat seekor harimau yang sedang lewat di depan kalian. Kamera kalian harus mengikuti gerakan subyek untuk melakukan teknik panning, dan tentu juga kecepatan serta arah harus dilakukan sesempurna mungkin.
Sunset Boulevard

 

Apa Gunanya Teknik Panning?


Panning bisa mewakili atau menunjukkan sebuah pergerakan, menciptakan feel gerakan serta kecepatan tanpa mengaburkan subyek seperti yang terjadi pada teknik Slow Shutter Speed. Lihat contoh dibawah ini, dimana gambar pertama adalah contoh panning, perhatikan bahwa subyek masih terasa jelas dan tajam, tetapi elemen diluar itu terlihat blur dan memperlihatkan gerakan dari subyek utama. Gambar ini bisa dibuat menggunakan teknik Panning.

Red Lady

Sekarang lihat gambar kedua. Gambar ini merupakan contoh dari teknik Slow Shutter Speed atau Shutter Speed lambat. Panning juga menggunakan shutter speed lambat tetapi tanpa menggerakkan atau memutar kamera. Semua elemen yang ada di dalam foto terlihat blur, ini dikarenakan oleh posisi kamera yang statis.

Shutter Speed Train ColourPop

Tips melakukan Panning

  1. Panning memerlukan tangan yang stabil, dan juga tentu shutter speed lambat - Shutter speed yang diperlukan sebenarnya sangat tergantung pada kecepatan subyek itu sendiri, tetapi pada umumnya bisa pada kecepatan 1/200 atau lebih lambat. Gunakan 1/200 jika subyek bergerak cukup cepat, seperti pada mobil yang ngebut, atau di sirkuit balap, atau juga bisa bahkan menggunakan 1/40 detik pada orang yang sedang jogging.
  2. Ingatlah bahwa semakin cepat shutter speed maka akan lebih mudah menghasilkan subyek yang tajam dan terfokus - ketika mempelajari teknik panning, hendaknya jangan menggunakan shutter speed yang terlampau lambat, gunakan sampai dirasa cukup lambat untuk menunjukkan sedikit pergerakan.
  3. Pastikan subyek tetap pada porsi frame yang sama pada saat memotret. Hal ini bisa memastikan subyek tetap tajam
  4. Ingat juga bahwa semakin cepat subyek bergerak maka semakin sulit teknik panning dilakukan.Point ini berhubungan dengan no:3 dimana sulit untuk menjaga subyek tetap berada pada porsi yang sama di dalam frame pada saat memotret, jika subyek bergerak lebih cepat dari kemampuan kalian mengikutinya dengan kamera. Jadi untuk latihan, carilah subyek yang bergerak sedikit lambat, dan kemudian carilah subyek lain yang memiliki gerakan lebih cepat.
  5. Coba terus!! :)

Tips Memotret Beach-Photography

Teknik Fotografi - Bergembiralah Sobat-sobat yang memiliki pantai indah di kota atau daerah kalian. Kebanyakan orang selalu menganggap pantai memiliki daya tarik tersendiri untuk melepas penat, berekreasi bersama keluarga, atau bahkan sebagai tempat jogging. Alasan utama tentu karena pemandangan alam yang memikat, warna biru yang mencerminkan kebebasan, dan cahaya yang menarik perhatian. Kami yakin, ketika mencari tempat hunting pasti tebersit di benak sobat untuk mempertimbangkan pantai sebagai tempat tujuan. Pantai selalu menawarkan peluang fotografi yang bagus, tetapi sama dengan tempat-tempat hunting lainnya, pantai juga memiliki tingkat kesulitan serta tantangan tersendiri bagi seorang fotografer. Cahaya yang kuat bisa saja merusak kamera, itu juga salah satu alasan kenapa ada filter UV bukan? 

Con le pinne, fucile ed occhiali (With fins, rifle and goggles), Edoardo Vianello, 1962.



Salah satu pertimbangan yang cukup penting dalam memotret di area pantai tentu saja adalah cuaca. Kita hidup di daerah tropis, dimana ada Dua cuaca yang terkadang tidak menentu. Tentu Sobat tidak ingin memotret saat hujan kan? Sayang tuh kamera, kecuali jika Sobat sudah mempertimbangkan sebuah konsep serta dilengkapi dengan peralatan anti air dan anti badai. Berikut ini adalah 10 tips fotografi yang bisa kalian pertimbangkan untuk mendapatkan hasil foto yang bagus ketika memotret di pantai:
  1. Menentukan Focal PointBeberapa teman fotografer pernah mengutarakan, jika mereka jarang sekali bahkan cenderung tidak pernah membawa kamera ketika mengunjungi pantai, hanya karena mereka beranggapan bahwa semua pantai itu sama, tidak ada yang bisa menarik perhatian. Maaf sebelumnya, tapi itu menurut saya terdengar sangat menyedihkan. Pantai selalu menjadi tempat yang penuh dengan peluang foto menarik bagi Saya, itu karena mata serta point-a-view yang berbeda, cobalah untuk melihat dengan point-a-view yang berbeda, fotografi bukan hanya sekedar memotret apa yang orang lihat, tetapi fotografi adalah tentang menciptakan sebuah foto. Sebuah contoh: Ketika kebanyakan orang datang kepantai dengan memandang serta memotret ke luasnya laut serta langit biru, Saya malah tertarik untuk pergi ke pinggiran pantai dan melihat apa yang ada di dalam frame foto dari sudut tertentu. Salah satu masalah pada fotografi landscape pantai adalah biasanya mereka memotret sebuah pemandangan indah tanpa adanya Point-of-Interest (PoI) dan bisa dipastikan, foto itu akan terkesan membosankan. Carilah Point-of-Interest atau Focal-Point ketika memotret, hal tersebut akan memberikan 'pandangan' bagi penikmat foto Kalian. Pola di atas pasir yang disebabkan oleh ombak, jejak kaki, ombak yang menerpa batu karang, menara suar bisa menjadi pilihan yang bisa digunakan sebagai Focal Point. Alangkah baiknya lagi jika Sobat bisa memasukkan unsur cerita di dalam frame, seperti sepatu yang terdampar di tepian pantai, istana pasir, terkadang foto-foto seperti itu bisa membawa cerita tersendiri bagi liburan pantai kalian Sob. 
  2. Pentingnya TimingPagi dan senja hari bisa memberikan peluang terbaik untuk memotret di daerah pantai. Pantai masih sepi pengunjung pada saat pagi hari dan bagusnya lagi, Sobat akan mendapatkan sudut matahari dengan sinar yang bisa menghasilkan efek bayangan serta warna yang menarik, terutama pada saat sore hari atau senja, dimana langit bisa menampakkan sesuatu yang terkesan hangat dan bewarna keemasan. 
  3. Perhatikan HorizonHorizon yang miring merupakan masalah yang sering ditemui ketika memotret di daerah pantai, seperti yang kita ketahui pantai memiliki ruang terbuka luas serta horizon yang tidak terputus. Berilah perhatian lebih terhadap horizon agar tetap lurus pada frame foto, selain itu pertimbangkan juga menempatkan horizon tidak bertempat di tengah-tengah framer, itu akan memberikan kesan foto yang terbagi dua bagian. Lebih jelasya di lain kesempatan Kita akan membahas tentang komposisi dan Rule-of-Third. 
  4. Datang ke Pantai Ketika Orang MenghindarinyaTiming lain dimana pantai akan terasa lebih indah adalah hari-hari tertentu dimana orang-orang sedang menghindari pantai ketika ada isu tentang cuaca buruk. Badai lautan, awan yang gelap serta mengkhawatirkan dan dramatis serta angin yang menerpa pepohonan dan daun beterbangan akan lebih membuat atmosfer serta suasana lebih menarik untuk dipotret. Tetapi perlu diingat, keselamatan Sobat diatas segalanya, tetap waspada dan berhati-hati.
  5. Exposure BracketingSalah satu tantangan ketika memotret ketika musim kemarau di area pantai adalah cahaya yang terlampau terang dan  kamera tidak mau untuk under-expose ketika memotret dengan mode Auto. Mode Manual bisa Sobat gunakan jika kamera digital mendukung fitur ini. Mode manual layak untuk dicoba ketika memotret di pantai dengan cahaya yang terlampau terang. Bereksperimen-lah dengan menggunakan level exposure yang berbeda. Sobat akan mendapatkan hasil terbaik ketika kamera mengekspose foto dan kemudian melakukan over expose sebanyak Satu atau Dua stop, tetapi tentu saja ini sangat tergantung situasi yang ada. Landscape dengan cahaya terlampau terang terkadang cukup rumit, terutama jika Sobat mendapati tempat dengan intensitas cahaya yang jauh berbeda, ada teduh karena bayangan, serta yang cerah. 
  6. Spot MeteringSobat bisa mengatasi masalah yang terjadi diatas dengan menggunakan Spot Metering, tentu saja jika kamera digital mendukung fitur metering ini. Spot Metering merupakan sebuah fitur yang dimiliki kamera dimana Kita bisa menginstruksikan area foto mana yang bisa terekspose dengan baik. Hal ini akan sangat berguna ketika memotret pada cahaya yang terang dan Sobat juga ingin mendapatkan ekspose di area yang teduh (Area yang lain akan over eksposure) tetapi paling tidak subyek utama akan terekspose dengan baik. Hal ini juga bisa efektif terutama ketika memotret orang, dimana Anda harus menjauhkan wajah dari cahaya matahari langsung, mempertimbangkan bayangan wajah, serta mata silau terkena matahari. 
  7. Fill FlashBayangan pada wajah (sering kali terbentuk karena topi, kacamata, hidung) selalu terjadi ketika memotret orang dalam bentuk portrait di area pantai yang terang. Nyalakan flash dan gunakan ketika memotret pada kondisi ini, dan Sobat akan mendapatkan bayangan menghilang serta subyek sebenarnya terekspose dengan baik. Teknik fotografi ini dirasa penting ketika mengambil gambar di area terang, Sobat akan mendapati sejenis foto silhoute jika tidak memotret tanpa menggunakan flash. Lakukan eksperimen jika kamera didukung dengan pengaturan level atau kekuatan cahaya flash, perlu diingat bahwa power berlebih pada flash akan mengakibatkan subyek terlihat washed-out. Mundurlah beberapa langkah, jika Subyek tampak terlalu terang (over-exposed) dan Sobat tidak bisa menurunkan kekuatan flash, dan gunakan zoom untuk mendapatkan framing yang lebih ketat, teknik ini bisa menurunkan dampak flash bagi foto. 
  8. Filter UV Filter ini berguna bagi pemilik kamera DSLR ketika memotret di area pantai. Pertama adalah sebagai pelindung lensa, tetapi mereka juga bisa memfilter atau menyaring cahaya sinar ultraviolet. Filter bisa mengurangi efek atmosfir seperti kabut kebiruan, memang dampak visual tidak terlalu terasa tetapi toh filter ini biasanya merupakan bonus ketika kita membeli kamera DSLR baru. 
  9. Filter Polarizer Salah satu aksesoris lensa DSLR yang paling berguna adalah dengan menambahkan filter polarizer ke kamera digital. Filter ini menyaring cahaya yang terpolarisasi, ini berarti meningkatkan kontras dan mengurangi reflekis yang dihasilkan subyek foto. Subyek yang paling jelas terlihat dampaknya adalah pada langit biru, dimana warna langit akan lebih biru ke hampir gelap. Dampak yang lain adalah pada air laut, dampaknya akan sedikit bervariasi. Untuk lebih jelasnya cobalah untuk bereksperimen menggunakan filter ini, dan kalian pasti akan terkagum-kagum dengan hasil foto tersebut. 
  10. Black and WhiteSatu teknik fotografi yang sering kita lihat dalam foto pantai akhir-akhir ini (dan juga yang lain) adalah dengan melakukan sedikit sentuhan post produksi dengan mengkonversi foto ke dalam hitam putih. Ada sesuatu tetang foto hitam putih, yang pastinya bisa merubah "mood" dan perasaan ketika memandang foto tersebut. Hal ini bisa menjadi cara yang cukup bagus ketika mengangkat suasana foto pantai yang tumpul atau overcast dengan menanggalkan warna menjadi hitam putih.

Menggunakan Focal Point Dalam Fotografi

Senin, 16 Juli 2012


Teknik Fotografi - Bagi Sobat yang baru menekuni dunia fotografi, pada saat kalian memotret dengan digital kamera cobalah sesekali berhenti dan tanyakan ini pada diri sendiri : "Apa yang menjadi Focal Point dari foto itu?" Mungkin beberapa fotografer pemula lain pernah mengajukan pertanyaan serupa seperti: Apa yang menjadi Point-of-Interest? Apa yang akan menarik perhatian orang dari foto ini? apa elemen foto yang menonjol dari yang lain? Apa subyek foto Saya?

ODC Focal Point


Alasan kenapa Focal Point menjadi suatu pertimbangan yang penting adalah, ketika Sobat melihat sebuah foto atau gambar, mata secara naluriah akan mencari sebuah "tempat tujuan" atau sesuatu yang menarik perhatian untuk dipandang. Tanpa Focal Point orang akan dengan mudahnya mengabaikan foto Kalian dan berpindah ke foto-foto yang lain. Setelah Sobat menentukan sebuah Point-of-Interest atau Focal-Point kemudian tanyakan pada diri sendiri bagaimana dapat menonjolkannya.

Teknik menonjolkan Focal Point dari sebuah gambar

Sebuah Focal Point atau titik fokus bisa berupa apa saja bagi seseorang, bagi sebuah bangunan, gunung, bunga, dan lain-lain. Semakin menarik sebuah Focal Point itu lebih baik, tetapi ada hal-hal lain yang bisa Sobat lakukan untuk memperkuat Focal Point, antara lain:
Focal Point

  • Posisi - Tempatkan pada posisi terdepan, dan rule-of-third bisa menjadi ide yang baik untuk memotretnya.
  • Fokus - Pelajari Depth-of-Field atau DoF untuk mengaburkan elemen-elemen lain di depan atau dibelakang subyek foto.
  • Blur - Jika ingin sekali sedikit "Tricky" coba bermain dengan menggunakan shutter speed lambat pada saat subyek utama Anda dalam keadaan diam dan obyek di sekelilingnya bergerak.
  • Ukuran - Membuat Focal Point tampak besar bukan satu-satunya cara agar tampak dominan, tetapi bisa menjadi cara efektif yang sangat membantu
  • Warna - Penggunaan kontras warna bisa jadi sebuah cara memberikan bagian Point-of-Interest dan memisahkan subyek dengan sekelilingnya.
  • Bentuk - Penggunaan kontras pada bentuk serta tekstur bisa membuat sebuah subyek terlihat berbeda dengan yang lain, terutama pola yang berulang di sekeliling subyek.

Perhatikan bahwa kombinasi elemen-elemen diatas bisa digabungkan secara bersamaan. Jangan membingungkan penikmat foto ketika mereka salah melihat Point-of-Interest dari foto kalian. Point-of-Interest kedua bisa juga sangat membantu memandu mata ke Focal-Point yang lebih kuat, tetapi jika Point of Interest kedua lebih kuat akan menjadikan penikmat foto menjadi bingung serta perhatian terpecah

Bercerita Lewat Fotografi


Teknik Fotografi - Pastinya ada banyak sekali alasan kenapa Kita mencintai fotografi, dan alasan yang paling sederhana adalah karena sebuah foto atau foto berseri yang memiliki cerita pada saat kita melihatnya. Selama berabad-abad orang-orang berkumpul di sekitar api unggun, alun-alun tengah kota, makan bersama dan menceritakan kisah mereka masing-masing, dan ini sudah menjadi sebuah kebiasaan bahkan kebudayaan yang sering dilakukan. Sekarang sedikit banyaknya hal tersebut mulai bergeser, banyak orang-orang tua yang mengeluh bahwa seni bercerita telah hilang seiring dengan berkembangnya teknologi.

Story without words

Ilustrasi diatas memang ada benarnya, tetapi kemungkinan juga hanya cara kita bercerita telah berubah. Salah satu media untuk bercerita pada era sekarang adalah lewat fotografi digital. Sebuah foto memiliki kemampuan untuk menunjukkan emosi, gairah, narasi, gagasan serta pesan, dan semua itu adalah elemen-elemen penting dari aktifitas "bercerita". Tentu saja menceritakan sebuah kisah bukanlah suatu hal yang terjadi begitu saja. Seorang pencerita atau pendongeng yang baik pasti telah belajar bagaimana bercerita dan mengaplikasikan keahlian mereka. Berikut ini adalah beberapa tips bercerita lewat fotografi.

Cerita Pendek

Cerita datang di semua bentuk serta ukuran. Beberapa adalah cerita panjang (novel sampai trilogi) tetapi lainnya bisa merupakan cerita pendek, jika kita melihat dari sudut pandang fotografi bisa jadi itu merupakan satu atau dua foto yang bisa bercerita. Kebanyakan fotografi surat kabar cocok dalam kategori foto cerita, dimana satu foto menggambarkan esensi dari sebuah cerita yang disertakan dalam surat kabar tersebut. Dalam surat kabar tidak memiliki beberapa frame eksklusif yang berisi perkenalan, ulasan, serta kesimpulan, jadi surat kabar hampir selalu berusaha menceritakan kisah tentang satu aktifitas daripada cerita atau event yang panjang.
Urban Black & White Street Photography
Foto yang bisa bercerita memerlukan sesuatu yang unik untuk menarik perhatian orang. Mereka biasanya memiliki focal point yang secara narasi atau visual mengarahkan orang ke dalam foto tersebut. Foto yang berisi cerita pendek kebanyakan membawa penikmat foto agar bertanya-tanya dan berpikir tentang apa yang mereka lihat, bukan karena mereka tidak mengerti, melainkan karena timbul sebuah intrik dan membayangkan apa yang terjadi di balik foto tersebut, dan menerka-nerka adegan-adegan berikutnya setelah gambar tersebut diambil.

Ciptakan Hubungan

Ketika bercerita melalui satu gambar atau foto pertimbangkan untuk memasukkan lebih dari satu orang ke dalam frame, melakukan ini berarti Anda memasukkan unsur "relasi" ke dalam foto, dimana akan menumbuhkan pengalaman visual orang yang melihat foto. Perlu diingat, berhati-hatilah melakukan framing terhadap orang kedua dari foto Anda bisa menambah cerita yang Anda coba ceritakan. Meninggalkan bukti orang kedua yang tak terlihat dalam foto bisa menimbulkan pertanyaan  pada benak orang yang melihat foto Anda (Contoh: sebuah foto seseorang yang sendirian di meja dengan Dua gelas kopi di depannya, atau foto seseorang yang seolah-olah berbicara pada orang yang tak terlihat). Elemen yang tidak terlihat bisa merubah cerita cukup signifikan.

Berpikirlah Tentang Konteks

Apa yang terjadi di sekitar subyek? Apa yang ada pada background? Apa yang diceritakan elemen lain dalam foto tentang subyek utama dan apa yang terjadi dalam hidup mereka? Tentu Anda tidak ingin terlalu melakukan skenario pada background Anda, melakukannya akan mengakibatkan foto Anda menjadi klise.

Cerita Dengan Foto Berseri

Salah satu kesalahan yang biasa ditemukan pada seorang fotografer pemula, adalah mereka cenderung berusaha menempatkan setiap elemen cerita ke dalam setiap foto yang diambil. Hal ini akan menghasilkan foto bisa dikatakan 'sedikit kacau' dimana di dalam foto tersebut ada banyak focal point dan itu akan membingungkan orang yang melihatnya. Salah satu cara yang bisa menghindari hal ini dan tetap bertujuan menyampaikan sebuah cerita adalah dengan mengambil foto berseri, dengan artian apa yang Anda lakukan adalah membuat semacam film dengan menggunakan foto Anda. Seperti yang kita ketahui sebuah film adalah ribuan foto yang berurutan dan berjalan bersamaan untuk menyampaikan sebuah cerita.
Foto berseri yang digunakan untuk menyampaikan cerita bisa dalam berbagai bentuk, termasuk dua atau tiga foto yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah frame atau kolase berisi ratusan foto yang diatur dalam sebuah album. Foto berseri yang bisa mudah ditemukan dan sangat familiar adalah aktifitas fotografi yang Kita lakukan pada saat liburan. Sadar atau tidak, foto berseri tersebut merupakan dokumentasi dari pengalaman kita berlibur selama beberapa hari atau minggu, bahkan bulan. foto berseri yang lain adalah foto pernikahan, pesta, konferens, dan lain-lain.

Struktur

Saya tidak mempelajari secara khusus tentang apa itu seni bercerita, tetapi bukankah sejak duduk di bangku sekolah Kita mempelajari bagaimana berkreasi dengan tulisan? dan sebuah cerita yang bagus tidak muncul begitu saja, mereka butuh perencanaan dan terstruktur. Sebelum mememulai dunia fotografi, cerita Anda tergantung dari tipe foto yang ingin diceritakan. Cerita-cerita dasar biasanya akan terdapat elemen-elemen seperti perkenalan, plot/body dan kesimpulan
1. Perkenalan/Introduksi - Foto yang menempatkan gambar ke dalam konteks. Foto ini memperkenalkan carakter penting yang ada di dalamnya, berikan informasi tentang dimana tempat kejadian terjadi, berikan tone agar foto bisa bercerita dan menginformasikan tema cerita yang berliku. Sesi perkenalan dibutuhkan untuk menuntun penikmat foto ke dalam badan cerita, jika Anda pernah membaca sebuah novel, seringkali beberapa paragraf pertama sangat menentukan apakah orang akan membeli serta membaca sampai habis novel itu atau tidak. Hal yang sama juga berlaku  pada cerita berbentuk visual. Foto perkenalan/introduksi akan memberikan suatu alasan pada orang untuk melihat lebih dalam lagi. Seperti pada album foto travelling, foto-foto awalnya akan memperlihatkan seseorang yang lagi berkemas, sertakan foto close up peta tujuan atau tiket untuk memperkuat cerita yang ingin disampaikan.
2. Plot - Cerita yang baik adalah lebih dari kata-kata kosong. Mereka seharusnya berisi gagasan, perasaan, pengalaman dan lain-lain pada tingkat yang lebih dalam. Foto yang berisi plot cerita mungkin akan berisi cerita yang lebih dominan, mereka menunjukkan apa yang sedang terjadi tetapi tetap berisi tema dan gagasan. berikut ini merupakan beberapa contoh tema foto cerita:
  • Tema visual: Warna serta bentuk yang sering muncul, sebagai contoh album yang berisi foto-foto bangunan dengan bentuk hampir sama serta laut yang biru. Foto-foto seperti itu akan memunculkan karakter yang sangat kuat. 
  • Tema style: gaya serta teknik fotografi yang berulang, contohnya ketika Anda berlibur di suatu tempat wisata, cobalah untuk memotret foto makro bunga-bunga secara berseri, dan ketika teman Anda melihat koleksi foto tersebut, dia akan menemukan koleksi foto bunga-bunga dari tempat yang berbeda.
  • Tema lokasi: Memotret jenis tempat yang mirip atau sama, contoh: memotret tempat dengan background dan aktifitas yang sama, seperti pasar tradisional di berbagai daerah. Anda akan menemukan keunikan dari kemiripan serta perbedaan diantara pasar-pasar tradisional tersebut.
  • Tema Relasi/Hubungan : Memotret dengan fokus ke seseorang. Mencoba menangkap cerita suasana hati dari seseorang yang dekat dengan kita atau bisa juga dokumentasi hubungan personal teman-teman kita, saudara, pasangan, dan lain-lain.

Sebuah foto seri yang bercerita bisa terbentuk dari satu atau lebih tema. Tidak semua foto travelling akan muat dengan hanya satu tema, tetapi ketika Anda berusaha mewujudkannya dan berhasil, semua pasti akan terbayar lunas. Terkadang tema foto akan muncul ketika Anda sedang berada di dalam aktifitas fotografi itu, seperti ketika muncul ide baru ketika berada dalam perjalanan travelling. Tetapi banyak juga yang memang harus dipertimbangkan serta dipersiapkan. Seperti contoh diatas, dimana tema 'pasar' serta 'bunga' merupakan sebuah tema yang harus di pertimbangkan sebelum melakukan perjalanan. Rencanakan sebuah tema dan carilah tempat untuk mewujudkan foto-foto Anda.
Beberapa fotografer bahkan menuliskan sendiri daftar foto yang harus mereka ambil (foto pernikahan), dan yang lain hanya sekedar mengingat-ingat daftar itu di pikiran mereka. Kebanyakan fotografer yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan tidak hanya memotret secara spontan, tetapi juga merencanakan serta mewujudkan foto-foto dalam sebuah tema fotografi.
3. Kesimpulan - Pencerita yang baik selalu memperhatikan bagaimana cerita tersebut berakhir. Kesan akhir sangat diperhitungkan dan pastinya mempertimbangkan foto akhir/penutup akan sangat menentukan kesan dari penikmat foto Anda. Anda hendaknya membuat cerita tersebut singkat dan rapi, dan cerita yang bagus terkadang membuat orang penasaran, tetapi pertimbangkan juga bagaimana jalannya akhir cerita. Sebagai contoh pada album foto travelling, sertakan foto atau gambar matahari tenggelam di waktu senja, atau foto air port, pesawat terbang, makan malam terakhir liburan, dan lain-lain

Editing

Seperti pada novel, sebelum terbit mereka selalu melewati tahap yang dinamakan editing. Novel tersebut dikaji ulang dan di edit sampai ke dalam bentuk yang siap jual. Hal ini berlaku juga pada fotografi yang bercerita, editing dilakukan dari satu foto seperti cropping, sharpening, color enhancement, dan lain-lain sampek ke presentasi foto secara berseri. Ketika menyusun dan mepresentasikan foto berseri, pemilihan foto merupakan pertimbangan yang sangat penting. Pisahkan foto yang bercerita dan foto orang terdekat dalam album yang terpisah.

Mengetahui Tipe Lensa DSLR


Teknik Fotografi - Ketika pertama kali website serta akun Twitter ini hadir buat Sobat sekalian, ada banyak sekali pertanyaan tentang "Kamera apa yang harus saya beli?" dan pertanyaan tersebut banyak sekali diajukan oleh teman-teman yang baru mulai belajar fotografi dan sedang mengumpulkan informasi peralatan yang tepat bagi mereka untuk dibeli. Seiring dengan meningkatnya kamera yang beredar di pasaran, serta kamera DSLR yang sudah dibeli entah itu karena alasan harga yang murah serta ingin meng-upgrade perangkat mereka, akhirnya muncul lagi pertanyaan tentang "Lensa apa yang tepat buat kamera DSLR Saya?"

Canon-EF-Lenses-1-RWD71V2FKZ-1400x1050

Mungkin akan terasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini dimana saat ini setiap produsen kamera digital menawarkan berbagai macam lensa dengan kualitas serta harga yang sangat beragam. Perlu diingat juga bahwa setiap fotografer memiliki gaya foto yang berbeda, mereka memiliki karakter memotret tersendiri, dan itu bisa menjadi kerumitan tersendiri ketika menjawab pertanyaan "Lensa apa yang tepat"
Dibawah ini adalah sedikit tulisan yang mengulas macam-macam jenis lensa yang ditawarkan di pasar kamera DSLR oleh para produsen kamera. Kami tidak akan membahas sebuah lensa secara detail, tetapi akan sedikit memberikan pengantar singkat terhadap istilah serta jenis lensa yang ada di pasar DSLR yang bisa menjadi pertimbangan ketika Sobat terjun berburu lensa DSLR.

Lenses
Perlu diingat bahwa kebanyakan kamera DSLR yang berdar tidak semuanya kamera full-frame, sensor yang dimiliki pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kamera full-frame dan itu berarti hasil lensa tidak berdampak sama seperti pada full-frame atau pada kamera film.

Tipe lensa DSLR:

  1. Lensa Standard - Ini adalah istilah yang perlahan-lahan sedikit menghilang dari terminologi dunia fotografi. Digunakan untuk mendeskripsikan lensa dengan range 50mm, karena lensa ini biasanya sudah terpasang pada kamera kamera film.
  2. Lensa Kit - Saat ini kebanyakan lensa sudah menjadi satu paket dengan kamera DSLR yang dijual, dan biasanya lensa ini di kenal sebagai lensa kit. Lensa ini kebanyakan adalah lensa zoom, dan secara fungsional dikenal sebagai lensa multi-purpose yang memang didesain untuk kepentingan memotret sehari-hari. Fotografer profesional kebanyakan selalu membeli body kamera dan mengupgrade lensa sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Lensa Prime / Lensa Fix - Lensa Fix merupakan sebuah lensa yang hanya memiliki satu Focal-Length. Terkadang lensa ini menjadi lensa yang kurang populer dimana para fotografer merasa nyamana dengan lensa yang memiliki range Focal-Length di tangan mereka (lihat ulasan lensa zoom dibawah), tetapi bagaimanapun juga lensa fix layak unutk dipertimbangkan. Lensa zoom memang memiliki keuntukngan pada kualitas yang mereka tawarkan, tetapi lensa fix juga dikenal dengan kualitas gambar serta kecepatan. Ketika kebanyakan orang nyaman dengan lensa zoom, kebalikannya Saya lebih menikmati tantangan dalam menggunakan lensa fix, dan mereka membawa sesuatu dalam dunia fotografi saya, dan biasanya saya akan merasa sedikit malas ketika lensa zoom terpasang.
  4. Lensa Zoom / Tele - Lensa zoom merupakan lensa DSLR yang paling populer saat ini, hadir dengan konfigurasi range focal length serta tingkatan kualitas. Keuntungan yang paling terlihat dengan menggunakan lensa ini adalah, Sobat tidak perlu mendekat ke subyek untuk mendapatkan framming yang lebih ketat. Lensa ini bisa memberikan range pendek atau cukup panjang. Hal yang perlu diingat ketika membeli kamera ini adalah, semakin panjang focal-length maka akan semakin berdampak pada camera-shake. Kamera dengan focal length yang jauh seperti (300mm) telah difasilitasi dengan Image Stabilisation (IS) untuk mengurangi camera-shake.
  5. Lensa Makro - Lensa-lensa ini didesain khusus untuk memotret obyek secara close-up. banyak kamera DSLR yang dilengkapi dengan pengaturan 'makro', tetapi menggunakan lensa makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto lebih hidup dan memungkinkan Sobat untuk memotret dengan ukuran yang sangat dekat pada obyek.
  6. Lensa Wide - Seperti namanya, lensa ini mememungkinkan penggunanya untuk memotret dan mendapatkan prespektif yang sangat luas. Lensa wide biasnya digunakan pada pemotretan landscape. Lensa wide hadir dengan focal length seperti lensa fix dan lensa zoom, walaupun hanya memiliki sedikit range pada focal-lengthnya. Perhatikan bahwa banyak lensa wide sedikit banyaknya terkadang memberikan efek 'distort' pada hasil foto, terutama pada tepian foto dengan bentuk yang sedikit melengkung. Bagi beberapa orang bisa menjadi efek yang bagus, tetapi terkadang juga berarti efek yang tidak diinginkan.
Lensa 'Fish-Eye' merupakan lensa 'extreme' dari lensa wide, dimana lensa ini didesain khusus untuk memberikan efek 'distort' lengkung pada hasil foto Anda, tetapi sekali lagi hal tersebut tergantung pada gaya serta style seorang fotografer.

Bagaimana Menciptakan Foto Siluet


Teknik Fotografi - Pada artikel-artikel terdahulu, biasanya Kami selalu menganjurkan penggunaan flash pada saat memotret berlawanan dengan cahaya matahari guna memberikan cahaya yang cukup serta mengangkat struktur obyek foto, tetapi ada saat dimana membuat obyek foto tanpa detail sama sekali dan terlihat seperti hanya garis dengan latar belakang terang, dengan kata lain memotret siluet. Siluet merupakan suatu cara terbaik dalam menghasilkan foto yang mengandung drama, misteri, emosi, dan suasana pada penikmat foto Anda, dan seringkali menjadi foto yang paling menonjol dalam album foto karena kombinasi kesederhanaan, dan cerita yang disampaikan. Banyak fotografer yang menyukai foto siluet, karena foto itu tidak menggambarkan foto yang jelas tetapi hanya menggambarkan semacam imajinasi.

DSC_3603 f
Tips atau strategi dasar untuk mendapatkan foto siluet adalah dengan menempatkan subyek atau bentuk yang ingin di "black-out" di depan sebuah sumber cahaya dan kemudian paksa kamera mengatur eksposure berdasarkan pada bagian terang / background bukan pada subyek utama foto. Dengan melakuan teknik fotografi diatas, akan menyebabkan subyek under-exposed (sangat gelap dan hitam).
Ada banyak sekali deskripsi teknik yang ada tentang bagaimana membuat foto siluet yang benar, tetapi cobalah baca ulasan dibawah ini tentang beberapa langkah awal untuk mendapatkan foto siluet. Pada dasarnya apa yang coba di ulas adalah bagaimana membuat kamera berpikir bahwa bagian yang paling terang adalah Point-of-Interest yang Anda inginkan.

  1. Pilihlah obyek yang kuatHampir semua obyek bisa dipergunakan sebagai foto siluet, tetapi beberapa lebih baik dari lainnya. Pilihlah obyek yang berkarakter kuat serta bentuknya mudah dikenali, itu akan membuat lebih menarik dalam bentuk dua dimensi dan membuat orang yang melihat foto lebih lama mendalami foto siluet Anda. Foto siluet tidak bisa menggambarkan warna, tekstur, dan tone subyek foto Anda, jadi bentuk memang harus menjadi ciri khas obyek.
  2. Matikan FlashMode pengaturan kamera otomatis pasti akan mengacaukan foto siluet yang akan Anda buat. Kamera dengan otomatis akan menambahkan flash pada obyek yang gelap dan tidak terkena cahaya. Rubah setting kamera ke manual, atau matikan flash Anda untuk mendapatkan foto siluet yang bagus (tetapi ada juga beberapa foto siluet yang menggunakan flash). 
  3. Pastikan cahaya dengan benar - Pada saat mengatur cahaya bagi subyek, Anda harus melupakan banyak sekali ilmu yang telah dipelajari di dunia fotografi umumnya, dan berpikirlah sedikit kebelakang. Dalam foto siluet Anda harus memastikan ada cukup cahaya bersinar di belakang obyek foto, dan bukan di depannya, dengan kata lain cahaya tersebut digunakan untuk menerangi bagian belakang obyek, dan bukan dari depan. Sebagai contoh foto siluet adalah menempatkan subyek foto di depan matahari terbit atau tenggelam, tetapi bisa juga Anda menggunakan sumber cahaya lain yang terang untuk mendapatkan foto siluet. 
  4. Framing - Lakukan framing pada jepretan Anda dengan menempatkannya di depan view yang menarik, tetapi dengan background yang terang. Background yang menarik bisa berupa langit tanpa awan yang cerah dengan pengaturan matahari. Posisikan cahaya paling terang di belakang subyek sehingga terkesan Anda sedang menyembunyikan sumber cahaya tersebut. 
  5. Buatlah bentuk siluet terpisah dan rapiJika terdapat lebih dari satu bentuk atau obyek di dalam gambar siluet yang ingin Anda tangkap, cobalah untuk memisahkan mereka, sebagai contoh: jika Anda ingin menangkap siluet sebuah pohon dan seorang anak kecil, maka jangan menempatkan anak kecil tersebut di depan pohon atau bahkan bersandar di bahwa pohon, hal ini akan menyatukan bayangan serta bentuk mereka dan berdampak penikmat foto akan sedikit kebingungan tentang bentuk apa itu sebenarnya. Ketika melakukan framing, mungkin Anda ingin memotret bentuk serta profil seseorang, untuk melakukan hal itu Anda harus lebih menonjolkan bentuk wajah mereka dari samping (hidung, mulut, mata) uraikan garis wajah mereka sehingga penikmat akan bisa mengenali wajah siapa yang Anda potret. 
  6. Mode Otomatis - Kamera kebanyakan sekarang ini memilki metering otomatis dimana mereka memiliki "sense" yang bagus untuk meng-ekspose sebuah foto sehingga semua elemen bisa terkena cahaya cukup. Permasalahannya adalah ketika kamera cukup pintar untuk melakukannya, maka pasti akan lebih memilih memberikan cahaya daripada membiarkan elemen tersebut "under-expose", dan Anda tidak akan mendapatkan foto siluet yang diinginkan, jadi Anda harus sedikit melakukan trik. Kamera kebanyakan bekerja dan mengukur tingkat eksposure secara otomatis pada saat tombol shutter ditekan setengah, dan itu berarti pada saat mencari auto fokus. Arahkan kamera pada titik paling terang pada gambar Anda dan kemudian tekan tomboh shutter separuh dan jangan lepaskan, kemudian rubah arah kamera kembali ke frame pada subyek foto Anda dan tekan tombol shutter sepenuhnya. Teknik foto siluet ini bisa bekerja pada kamera kebanyakan DSLR. Teknik ini bisa berarti menipu kamera Anda dengan pemikiran bahwa bagian paling terang pada gambar merupakan mid-tone jadi semua yang lebih gelap darinya akan dianggap sebagai bayangan gelap. Beberapa digital kamera juga memiliki pengaturan metering spot dan centered, gunakan pengaturan metering tersebut, dan itu akan membantu Anda dalam mengaplikasikan teknik diatas. 
  7. Mode Manual - Jika teknik dengan menggunakan mode otomatis tidak berhasil, dan kamera digital Anda mendukung fitur pengaturan eksposure secara manual atau exposure compensation, maka cobalah bereksperimen dengan fitur tersebut. Keindahan fotografi digital adalah Anda bisa melakukan eksperimen serta ujicoba pada sebuah bidang fotografi sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Sebuah cara yang paling sederhana dengan menggunakan mode manual adalah memulai dengan melihat shutter-speed serta aperture yang disarankan oleh mode otomatis kamera. Jika pada auto mode subyek didapati terlalu terang dan Anda ingin lebih gelap, turunkan shutter speed sebanyak satu atau dua stop dan lihat bagaimana dampaknya. Anda juga bisa menggunakan teknik 'bracketing' untuk mendapatkan beberapa foto dengan tingkat exposure yang berbeda. 
  8. Focus - Pada kebanyakan kasus, Anda tentu ingin subyek yang disiluetkan adalah fokus dari keseluruhan foto, jika demikian maka teknik atau proses yang diuraikan pada nomor 4 akan menjadi sedikit kompleks dimana Anda mendapatkan siluet dengan mengarahkan kamera ke titik paling terang, dan kemudian mengarahkan ke subyek. fokus akan berada pada titik paling terang pertama kali kamera diarahkan. Untuk menyiasati hal ini Anda bisa menggunakan Dua strategi, pertama jika kamera Anda memiliki fokus manual cobalah menggunakan prefokus sebelum melakukan metering. Cara yang kedua adalah menggunakan aperture untuk memaksimalkan depth-of-field (semua elemen foto akan lebih terfokus). Aturlah pada aperture terkecil (bilangan besar) untuk meningkatkan depth-of-field, hal ini berarti Anda akan mendapatkan foreground dan background yang detil.
Family is a heaven in a heartless world
Tips foto siluet: Selain model foto siluet yang memiliki karakter subyek tajam serta bewarna hitam solid, pertimbangkan juga jenis siluet parsial, dimana detail subyek foto sedikit diangkat. Terkadang sedikit sentuhan cahaya pada subyek akan membuat hasil siluet sedikit memilik dimensi dan terasa nyata. Pergunakan teknik bracketing untuk mendapatkan siluet parsial ini.

Peran Sosial Media Bagi Bisnis Fotografi

Sosial Media

Apa yang terjadi di lingkungan kita saat ini adalah sepertinya Kita terlalu sibuk menggunakan fitur-fitur sosial media dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah baiknya kita meninjau kembali apa saja dan bagaimana perkembangan serta tujuan dari setiap platform atau bentuk sosial media itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa definisi dari sosial media yang sudah tidak asing bagi kita:

Social Media Engagement - logo

  1. Facebook: Misi Facebook adalah memberikan kekuatan bagi penggunanya untuk berbagi dan membuat dunia lebih terbuka serta semakin terhubung satu sama lain.
  2. Twitter: Jika dilihat dari sudut pandang bisnis, maka Twitter bisa menghubungkan bisnis ke kustomer secara langsung atau real-time. Bisnis menggunakan Twitter untuk berbagi informasi kepada orang-orang yang tertarik dengan produk atau jasa mereka secara cepat dan efisien, mendapatkan feefback serta mengetahui situasi dan kondisi pasar secara real-time, membangun hubungan dengan kustomer, rekan kerja, serta orang-orang yang memiliki pengaruh di dunia Online ataupun offline 
  3. LinkeIn: LinkedIn merupakan jaringan profesional terbesar di dunia dengan 120 juta lebih pengguna dan terus berkembang dengan pesat. LinkedIn menghubungkan Anda dengan orang-orang yang tepercaya serta membantu Anda bertukar pengetahuan, gagasan, peluang dengan jaringan profesional yang sangat luas 
  4. Google+: Google+ lebih membuat hubungan di dalam jaringan web sama seperti di dunia nyata. Berbagi pemikiran, link serta foto dengan lingkaran atau circle yang tepat. Penggunaan video chat yang mudah, spontan memungkinkan untuk melakukan percakapan dengan 9 orang sekaligus.

Sosial Media sebagai Alat pemasaran

Kami tidak akan memberikan iming-iming dalam hal ini. Sosial media bukanlah sebuah peluru perak yang akan meningkatkan bisnis Anda dalam semalam. Sosial media bagaimanapun juga merupakan potongan yang sangat penting dalam strategi marketing Anda. Sosial media bisa membantu meningkatkan Brand-Awareness dan menghubungkan Anda dengan kustomer potensial, jika Anda terbiasa menggunakan Google Analytics makan pasti Anda sudah menyadari bahwa sosial media bisa mendatangkan jumlah traffic yang signifikan bagi website fotografi Anda. Sekarang mari kita bahas bagaimana sih Sosial Media bekerja bagi Anda.
Sebenarnya ada Dua tipe utama dalam pemasaran, yaitu Outbound dan Inbound Marketing. Taktik serta strategi Outbound Marketing merupakan cara tradisional yang melibatkan 'serangan' promosi kepada prospek Anda, Seperti kampanye email serta brosur, telemarketing untuk memasukkan company profile, pameran, iklan komersial (majalah, billboard) dan masih banyak lagi. Taktik atau strategi Inbound Marketing sangat berkebalikan, Inbound Marketing membantu Anda untuk ditemukan oleh calon pelanggan pada saat mereka mencari pihak yang menyediakan kebutuhan mereka. Strategi Inbound Marketing adalah opt-in, yaitu pengunjung menemukan dan melihat Anda dengan cara berteman, mem-follow atau mencari Anda.

 

Sosial Media, Mesin Pencari serta blog merupakan Strategi Inbound

Dengan Taktik Inbound Marketing, secara otomatis konsumen sebenarnya telah terfilter dengan sendirinya, karena mereka menemukan Anda berdasarkan relevansi kebutuhan yang mereka cari, dan juga mereka lebih cenderung memiliki reaksi yang baik kepada Anda. Taktik Inbound Marketing pada dasarnya adalah bagaimana membuat orang lebih mudah menemukan Anda. Anda tentunya ingin memperluas jaringan bisni fotografi dengan cara menciptakan sebanyak mungkin relevansi, dan nilai tambah bagi orang-orang untuk berhubungan dengan Anda. Dengan search engine atau mesin pencari serta pemasaran dan optimasi sosial media bisa menjadi taktik Inbound Marketing yang berkualitas.
Tidak ada resep yang sempurna untuk bisa berhasil mengkombinasikan taktik Inbound dan Outbound Marketing, hal ini akan bervariasi tergantung dari modal serta budget, perilaku konsumen, serta Return on Investment (Hasil yang Anda lihat sebanding dengan waktu atau uang yang diberikan). Perlu diingat bahwa karena Anda tidak perlu membayar tunai ketika berpartisipasi dalam media sosial bukan berarti itu gratis, biaya yang nyata adalah waktu Anda untuk berkutat dalam sosial media. Menginvestasikan waktu dalam sosial media berarti Anda harus meninggalkan investasi hal produktif lainnya, oleh karena itu Anda harus memastikan mendapatkan keuntungan terbaik pada setiap investasi Anda. Sebagai contoh pada kampanye email atau promo email yang membutuhkan beberapa ratus ribu, dan semuanya terserah Anda untuk mengukur hasil yang Anda dapat dan menentukan kombinasi strategi pemasaran yang pas.

5 Hal Bagaimana Sosial Media Bisa Membantu Bisnis Fotografi Anda.

  1. Membangun BrandBerbagi konten yang relevan melalu sosial media (konten yang benar-benar bisa menghubungkan orang) bisa membantu Anda agar dikenal sesuai dengan expertise dan keahlian, atau memungkinkan Anda untuk membangun kredibilitas pada topik spesifik pada bidang fotografi Anda. Hal ini bisa memberikan esensi dasar bagi fotografer yang bertujuan untuk membangun minat serta keberadaan hasil foto mereka.
  2. Mengelola Relasi - Mungkin banyak dari klien, mitra dan rekan Anda saat ini yang sudah berada dalam sosial media, dimana Anda juga ingin berada atau menjalin percakapan dan melakukan pendekatan. Sosial media merupakan cara mudah untuk berinteraksi dengan orang-orang tersebut dengan sudut pandang mereka. Jejarin sosial seperti Twitter bisa berperan sebagai client-support, dimana berhubungan secara online bisa mempermudah berhubungan dengan mereka serta membantu menyediakan kebutuhan klien yang berkomunikasi menggunakan sosial media. Lebih luas lagi, sosial media bisa menjadi channel atau media yang ideal untuk memberikan update pada klien tentang foto-foto terbaru, proyek kreatif serta berbagi detail informasi. 
  3. Direct Sales - Secara logis, banyak penyedia produk dan jasa yang menggunakan sosial media dengan secara langsung berjualan, tetapi ini adalah taktik pemasaran yang harus dipertimbangkan dengan baik serta bijaksana. Keberadaan media sosial adalah untuk komunikasi Dua arah, dan sering berteriak "Gunakan jasa Saya!" atau "Beli Foto Saya!" pasti akan membuat orang atau calon klien Anda akan menjauh. Tetapi bagaimanapun juga, ada pendekatan yang bisa dilakukan dengan pemikiran sosial media memang diperuntukkan untuk kebutuhan personal dan bisnis, jadi beberapa tingkat promosi masih bisa diterima. Jika pertama kali Anda menanamkan kepercayaan serta kredibilitas dengan cara mendengarkan, memberikan nilai tambah, terlibat dalam percakapan, dan secara tulus membantu orang lain, maka orang lain akan tidak mempermasalahkan beberapa promo yang Anda lakukan, terutama jika mereka memiliki ketertarikan pada merek yang Anda buat. Lalu bagaimana aturan yang berlaku? secara umum jumlah pesan promo adalah 10% dari keseluruhan pesan Anda masih bisa digunakan, 1 promo dari 10 pesan keseluruhan.
  4. Peringkat SEO - Dikarenakan jejaring sosial memang mengembangkan budaya untuk berbagi, maka pengikut atau follower Anda akancenderung  mencari link yang relevan untuk dibagikan kembali ke follower atau pengkikut mereka sendiri. Model berbagi sosial seperti ini tentunya menambah kemungkinan akan lebih banyak orang yang akan melihat, berbagi, serta membagikan link konten Anda. Jejaring sosial juga bisa menjadi cara sementara untuk muncul di halaman satu mesin pencarian, karena search engine atau mesin pencari sekarang ini telah mulai meng-indeks tweet dan memunculkan di halaman awal mesin pencari. Tweet Anda yang berisi keyword terpilih bisa berada di halaman awal mesin pencari, meskipun hanya dalam waktu singkat. Pada awal tahun ini, sebagian ahli SEO (Search Engine Optimization) sepakat bahwa dengan berpartisipasi dalam sosial media akan memberikan pengaruh yang besar pada SEO Anda secara keseluruhan. Hal ini berarti bahwa mesin pencari semakin memperjelas pengaruh sosial media bagi penentuan peringkat dalam mesin pencari. 
  5. Inspirasi Serta Feedback - Ketika Anda memulai membangun sebuah network atau jaringan dari rekan-rekan serta para pemikir, Anda akan terkagum-kagum dengan apa yang Anda dapatkan, entah itu Anda memilih berinteraksi menggunakan Google+, Twitter, Facebook, LinkIn, atau malah kombinasi dari sosial media tersebut, Anda akan terkejut secara tiba-tiba memiliki ide serta gagasan baru dalam kreatifitas Anda. Anda akan terinspirasi oleh hasil kerja orang lain dalam jaringan Anda tentunya. Anda akan terlibat percakapan yang kaya akan peningkatan teknik, dan bahkan Anda bisa meminta pendapat serta dukungan dalam segala hal serta topik, seperti menentukan harga dalam dunia fotografi ketika bernegosiasi dengan klien, dan lain-lain. Anda akan terhubung dengan hal-hal yang menarik bagi Anda, mengenal fotografer di beberapa sosial media serta memperhatikan posting-posting mereka dan melihat bagaimana bisnis dan teknik fotografi mereka berkembang, jika pada suatu saat Anda merasa tertarik dengan pokok bahasan mereka tentu tidak ada salahnya berbagi opini dan bertanya.
Social Media

Buat Goal & Telusuri Perkembangan Anda

Sebelum terjun menggunakan sosial media untuk keperluan bisnis, penting sekali bagi Anda untuk menentukan 'goal' serta matriks guna membantu memberikan penilaian secara obyektif apakah Anda telah melakukan dengan baik atau tidak, ditambah lagi pasti Anda akan memerlukan patokan berupa data yang akan memberikan anda sebuah perbandingan kondisi sebelum dan sesudah. Jadi setelah Anda menentukan item terpenting untuk ditelusuri (follower, like, komentar, traffic web, dan lain-lain), ambillah snapshot dari kondisi sekarang dan kemudian ambil lagi pada tanggal rentang waktu yang anda tentukan. Berikanlah rentang atau tenggat waktu selama Dua atau Tiga bulan untuk membangun sebelum mengambi kesimpulan tentang keberhasilan. Pada akhirnya, membandingkan hasil vs tujuan serta inisiatif pemasaran yang lain, akan memberikan informasi pada Anda bagaiman investasi yang akan Anda lakukan berikutnya.
Menggunakan sistem penelusuran seperti Google Analytics bisa merupakan kunci yang bisa membantu Anda menelusuri sejauh mana platform sosial media yang digunakan berkontribusi menghadirkan pengunjung ke website fotografi Anda. Tool ini memberikan data real tentang semua trafik yang masuk dalam website fotografi Anda.

Kenali Goal Anda

Dilengkapi dengan sistem penelusuran yang efektif merupakan kunci sukses, tetapi hanya berlaku jika Anda sudah mengetahui pencapaian Anda. Inilah sebabnya mengapa kita harus memiliki strategi terhadap penggunaan sosial media (Apa yang harus diposting, siapa yang menjadi target, dan lain-lain) akan membantu anda mencapai Goal lebih cepat. Sebelum membuat strategi, alangkah baiknya Anda mengajukan pertanyaan dibawah ini kepada diri Anda sendiri:
Secara hipotesa, tujuan Anda adalah untuk:
  • Mendapatkan proyek atau pekerjaan dari klien yang sudah ada sekarang.
  • Melakukan branding pada diri sendiri sebagai fotografer wedding yang paling bagus di daerah Anda
  • Menjual stock photography lebih banyak lagi 
  • Memulai penjualan aksesori fotografi atau video tutorial 
  • Membuat jaringan bisnis untuk studio foto 
  • Mendapatkan kritik atau panduan dari fotografer profesional yang lebih luas lagi. 
  • Dan lain-lain
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail