Rabu, 14 Maret 2012

Hip Heart, Senam Jantung untuk Kaum Muda

Guna menyeleraskan dengan program jantung sehat yang terfokus pada kalangan muda, Yayasan Jantung Indonesia perkenalkan metode senam baru yang lebih merepresentasikan anak muda. Representasi tersebut merupakan upaya Yayasan Jantung Indonesia yang merasa khawatir dengan perkembangan jumlah kasus penyakit kardiovaskular dikalangan  muda.

"Fokus pencegahan penyakit jantung kini ditujukan pada kalangan muda, karena pada kelompok usia remajalah pola hidup sehat atau tidak sehat biasanya terbentuk," ujar Laksmiati A. Hanafiah, ketua Yayasan Jantung Indonesia disela seminar Pan Asian CEPHEUS Study yang diadakan di beberapa waktu lalu.
Dia juga menuturkan, anak muda sekarang juga lebih banyak yang merokok, makan tidak benar, kurang olahraga dan lebih banyak duduk atau main depan komputer.

Pemilihan Hip Heart, nama senam tersebut, didasarkan atas daya tarik "hip-hop", sebuah gerakan kebudayaan yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika pada tahun 1970an.
Gerakan Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Yayasan Jantung lantas mengadaptasikan satu budaya Hip-hop seperti Breakdance sebagai dasar senam Hip Heart.

"Kita ingin para remaja lebih sehat dengan lebih banyak bergerak dan melakukan olahraga atau senam. Tapi karena senam itu biasanya membosankan, maka kami membuat gerakan-gerakan yang diambil dari gaya hip-hop yang kemudian disesuaikan oleh para ahli dengan gerakan yang menyehatkan jantung," tegas Laksmiawati.

Meski berdurasi 20 menit, senam ini diciptakan dengan berbagai variasi gerak. Variasi gerakan bertujuan memacu denyut jantung secara optimal. Bila terbiasa,  Laksmiawati menyakini tubuh akan senantiasa bugar dan fit.

Hingga kini, olahraga 'Hip-Heart' sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah di Jakarta. "Di Jakarta sendiri, ada 40 sampai 50 sekolah yang sudah menerapkan olahraga ini, salah satunya di sekolah Al-Izhar Pondok Labu. Ke depannya kita ingin menyosialisasikannya ke berbagai daerah, seperti Surabaya, Makassar dan lainnya," ungkapnya.

Menurut Laksmiati, penetapan fokus Yayasan jantung Indonesia terhadap anak muda berjalan sejalan dengan perkembangan penyakit jantung yang sudah merembet ke kalangan muda, terutama perempuan.
"Dulu, penyakit jantung itu mitosnya adalah penyakit laki-laki karena kebiasaan hidupnya yang kurang sehat dibanding perempuan. Tapi sekarang, kecenderungannya secara global adalah penyakit perempuan. Mungkin karena perempuan-perempuan masa kini lebih banyak yang merokok, minum alkohol, dan stres karena pekerjaannya sebagai wanita karir," tukasnya.

Sebab itu, Laksmiawati berharap senam Hip-Heart bisa menjadi semacam langkah awal guna menekan angka kasus penderita penyakit kardiovaskular dari kalangan anak muda. cr2/rin
sumber:republikaonline

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Asyik acaranya bisa jadi contoh untuk tempat-tempat yang lain..
kalau tempat toko yang baju senam terbaru terbaru dan murah dimana ya....
salam sukses

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Updates Via E-Mail